Idul Fitri 2024

Link PDF Khutbah Idul Fitri 2024 Paling Sedih dan Terbaik Sepanjang Masa, Bahas Soal Orang Tua

Inilah link pdf khutbah idul Fitri 2024 paling sedih yang bikin menangis, terbaik sepanjang masa membahas tentang orang tua

Editor: Heriani AM
Serambi Indonesia - Tribunnews.com
KHUTBAH IDUL FITRI - Inilah link pdf khutbah idul Fitri 2024 paling sedih yang bikin menangis, terbaik sepanjang masa membahas tentang orang tua 

Kita bersyukur kepada Allah karena telah dianugerahi kekuatan untuk menuntaskan ibadah puasa dan berbagai ibadah lainnya selama bulan Ramadhan. Setiap kali selesai menuntaskan suatu ibadah, seorang mukmin yang baik akan berharap-harap cemas. Berharap ibadahnya diterima oleh Allah. Dan cemas, jangan-jangan ibadah yang telah dilakukan tidak diterima oleh-Nya.

Harapan itu akan memotivasinya untuk terus melakukan ibadah sehingga ia bisa menghimpun bekal sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat. Sedangkan kecemasan dan kekhawatiran itu akan mendorongnya untuk terus beribadah, karena ia tidak tahu ibadah mana yang diterima oleh Allah ta’ala, apakah ibadah yang telah dikerjakan ataukah ibadah yang akan dilakukan.

Setelah hak-hak Allah kita tunaikan selama Ramadhan melalui ibadah-ibadah yang kita lakukan, tibalah kini waktu untuk memenuhi hak-hak sesama hamba. Hari raya adalah salah satu momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahim dan memperkuat hubungan persaudaraan sesama muslim dan sesama anak bangsa.

Musim pandemi janganlah menghalangi kita untuk bersilaturahim. Karena silaturahim bisa dilakukan dengan berbagai cara. Jika tidak memungkinkan dengan bertemu fisik, maka bisa diganti dengan pertemuan secara daring.

Silaturahim juga dapat dilakukan dengan saling bertegur sapa dan menanyakan kabar melalui sambungan Hp smartphone, telepon. Di musim pandemi covid-19 ini, kita memang dianjurkan untuk menjaga jarak fisik. Akan tetapi jarak sosial tidak boleh renggang. Jarak persaudaraan harus tetap dekat. Jembatan penghubung antar kerabat harus tetap dibentangkan.

Musim pandemi jangan sampai membuat kita memutus tali silaturahim. Menyambung silaturahim adalah salah satu kewajiban dan memutus silaturahim termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْـجَنَّةَ قَاطِعٌ (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ)

Artinya: “Tidak akan masuk surga (bersama orang-orang yang lebih awal masuk surga) orang yang memutus silaturahim (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

ا الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Pada idil fitri ini setelah kita membesarkan asma allah setelah kita ruku’ dan sujud dihadapan Allah Swt setelah sebulan penuh kita puasa disiang hari dan tarawih dimalam hari, kita berharap Allah Swt mensucikan diri kita mengembalikan kita kepada kemanusiaan kita pada fitroh kesucian kita sebagai hamba Allah Swt.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ

Artinya : Sunggu beruntunglah orang yang membersihkan dirinya.

Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.

Coba kita ingat kembali dan kita amati bersama mungkin pada tahun yang lalu ataupun pada bulan ramadhan yang lalu, kita masih berkumpul bersama dengan keluarga, masih berada dalam pelukan sang ibu dan masih merasakan cinta dan kasih sayang dari seorang ayah, orang tua yang seraya menjadai cahaya dalam kegelapan jadi penuntun dikala kita jatuh, membina dan merawat kita, mulai dalam kandungan sampai kita dewasa akankah kita menjadi anak yang tidak tau berterimakasih, akankah kita menjadi anak yang durhaka yang tidak mau melihat senyum dibibir mereka, yang berkorban membina dan merawat kita.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّه الْحَمْدُ

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved