Idul Fitri 2024

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso Mengajak Umat Muslim untuk Bersikap Tawadhu, Ini Maknanya

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso dalam sambutannya saat melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024) mengajak umat untuk

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
YoutubeLiveStreamingMasjidRayaDarussalam
Wakil Walikota Rusmadi Wongso menyampaikan pesan Idul Fitri 2024 saat melaksanakan salat Id di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Rabu (10/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso dalam sambutannya saat melaksanakan salat Idul Fitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/2024) mengajak umat untuk bersikap Tawadhu.

Sikap Tawadhu menurut Rusmadi Wongso sangatlah penting pada era saat ini.

Rusmadi menekankan pentingnya rasa Tawadhu dan persaudaraan di tengah momen Idul Fitri.

Baca juga: Pesan Idul Fitri dari Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso, Rajut Kembali Kebersamaan

"Sikap tawadhu adalah sikap yang senantiasa merendahkan diri kepada Allah dan tidak berbuat semena-mena atau memandang remeh sesamanya," ujarnya.

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso menyampaikan pesan Idul Fitri 1445 Hijriah dalam sambutannya di Masjid Raya Darussalam Samarinda, Rabu (10/4/2024).

Ia juga mengingatkan tentang dua agenda besar nasional di tahun 2024, yaitu Pemilu Legislatif dan Pilpres, serta Pilkada Serentak yang akan diadakan pada November 2024.

"Momen Idul Fitri kali ini hendaknya dapat kita jadikan sebagai kesempatan emas untuk merajut kembali silaturahmi, kebersamaan, dan kekeluargaan yang mungkin terpengaruh selama kontestasi politik yang telah kita lalui pada awal tahun 2024 ini," kata Rusmadi.

Orang nomor dua di Kota Samarinda ini mengajak seluruh warga Samarinda untuk saling memaafkan dan kembali ke fitrah sebagai manusia seutuhnya.

Baca juga: Momentum Idul Fitri 2024, Wawali Rusmadi Ajak Warga Gencar Berkontribusi Bangun Peradaban Samarinda

Di samping itu juga, dirinya menjelaskan makna takbiran yang dikumandangkan pada malam Idul Fitri.

"Takbiran adalah bentuk pengagungan akan kebesaran Allah SWT. Pada saat yang sama, kalimat takbir menjadi ungkapan kesadaran bahwa kebesaran itu hanya milik Allah," ungkapnya.

"Ungkapan ini membawa umat Islam pada kesadaran fitrah mereka sebagai manusia. Sehebat apapun diri kita dan setinggi apapun derajatnya, fitrah manusia adalah hamba Allah," imbuhnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved