Kebakaran di Sungai Kunjang Samarinda
Kebakaran di Sungai Kunjang Samarinda, Petugas Pemadam Alami Luka Bakar dan Warga Sesak Napas
Kebakaran di Sungai Kunjang Samarinda, Petugas Pemadam Alami Luka Bakar dan Warga Sesak Napas
Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Muhammad Riduan
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran di Sungai Kunjang Samarinda, Petugas Pemadam Alami Luka Bakar dan Warga Sesak Napas.
Upaya pemadaman yang dilakukan petugas dan relawan tidak mengalami kendala berarti. Namun ada beberapa petugas mengalami luka bakar dan sesak napas.
Selain petugas ada juga warga yang mengalami sesak napas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Hari Ini di Sungai Kunjang Samarinda, Api Cepat Membakar Rumah
Seperti biasanya, jalan sempit, warga atau penonton yang memadati lokasi serta sumber air yang jauh dari lokasi kebakaran menjadi kendala dari upaya pemadaman ini.
Pemberitaan sebelumnya, para petugas Dinas Pemadam Kebakaran atau Disdamkar Samarinda dan relawan berjibaku memadamkan kebarakaran yang terjadi di Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Kamis (11/4/2024).
Peristiwa ini terjadi sekira pukul 19.25 Wita dan si Jago Merah berhasil dijinakan oleh Dinas Pemdam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda dan para relawan sekira pukul 20.45 Wita atau sekitar satu jam 25 menit.
Disampaikan Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Disdamkar Samarinda, Teguh Setya dalam upaya pemadaman pihaknya mengerahkan beberapa posko, yakni posko 3, posko 4, posko 5, dan posko 10.
"Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam setengah dan termasuk dilakukannya pendinginan," ungkap Teguh saat diwawancarai TribunKaltim.co.
Baca juga: Aktivitas di Dapur Meningkat Jelang Lebaran, Walikota Samarinda Imbau Masyarakat Waspadai Kebakaran
Dalam peristiwa yang menghanguskan sebanyak 5 buah bangunan ini tidak terdapat korban jiwa.
Hanya saja ada petugas yang mengalami luka bakar dan sesak napas, serta ada juga warga yang sesak napas. "Yang terkena luka bakar itu relawan," tuturnya.
Tidak ada kendala yang berarti dalam upaya pemadaman ini. "Kendala di lapangan jalanan yang sempit, banyak penonton dan titik air juga hampir tidak ada di sana," ujarnya.
Penyebab dari kejadian ini, pihaknya menduga korsleting listrik yang terjadi di salah satu rumah warga, kemudian menyebar ke rumah-rumah yang ada di sekitarnya.
"Dugaannya korsleting dan ini akan didalami oleh pihak berwajib," pungkasnya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.