Ibu Kota Negara
OIKN Pastikan Target Upacara 17 Agustus 2024 Tidak Terganggu Walau 13.000 Ribu Pekerja Pulang Mudik
OIKN memastikan target Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara tidak terganggu walau 13.000 ribu pekerja pulang mudik.
TRIBUNKALTIM.CO - Pihak Otorita IKN (OIKN) memastikan target Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara tidak terganggu walau 13.000 ribu pekerja pulang mudik.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, walau ditinggal mudik sekitar 13.000 pekerjanya, pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dipastikan sesuai jadwal.
Hal ini karena sudah dihitung tahapan-tahapan pembangunan (staging) dan juga matriks-matriks pekerjaan secara bertahap dan terukur.
Terlebih, tidak semua dari total 16.380 pekerja konstruksi IKN melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca juga: 8 Formasi CPNS 2024 di Kemenag, Ada Dosen hingga Penempatan IKN, Cek Jadwal di sscasn.bkn.go.id 2024
Ada juga pekerja yang berasal dari Kalimantan, terutama Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan sekitarnya tetap tinggal, dan melakukan pekerjaan seperti biasa.
Selain itu, evaluasi, monitoring, dan tinjauan pekerjaan juga terus dilakukan secara berkala, tiap pekan.
Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau IKN setiap dua pekan sekali dalam satu bulan.
memastikan hal itu kepada Kompas.com, terkait aktivitas mudik dan balik Lebaran para pekerja konstruksi IKN.
"Tanggal 15 April sesuai dengan jadwal cuti dan libur bersama Nasional, mereka akan kembali menjalankan pekerjaannya. Terlebih ada insentif dari para pelaksana konstruksi," ujar Danis.
Hal senada dikatakan Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono.
Dia menyebutkan, kembalinya para pekerja konstruksi sudah diatur sedemikian rupa.

"Kembali dari kampung halaman tanggal 15 April, mereka dalam keadaan fresh. Dan ini sudah dihitung oleh teman-teman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," cetus Bambang.
Sementara itu, hingga saat ini, pekerjaan infrastruktur fisik IKN yang sudah tuntas 100 persen namun masih memerlukan perapian alias beautifikasi adalah penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I.
Di Sumbu Kebangsaan Tahap I, sudah berdiri tegak Gallery Center sebagai etalase bagi para UMKM dengan produk yang sudah terkurasi, Visitor Center, Plaza Ceremony, Amphitheater yang bisa digunakan untuk pertunjukan seni dan budaya, Teras Cakrawala, dan Community Center.
Di sekitar area ini juga telah terpasang videotron raksasa, dan layar LED sebagai pusat informasi yang bisa diakses para pengunjung.
Tidak ada deviasi pekerjaan
Danis menjelaskan, dalam konteks menyambut upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, infrastruktur Batch 1 akan dilakukan commissioning.
Commissioning merupakan serangkaian aktivitas dan proses yang dirancang untuk memastikan bahwa semua sistem, peralatan, dan komponen dalam pembangunan infrastruktur bisa beroperasi sesuai dengan spesifikasi, standar, dan persyaratan yang telah ditetapkan.
"Proyek infrastruktur Batch 1 dan sebagian Batch 2 akan masuk dalam proses commissioning untuk mendukung persiapan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia," ungkap Danis.
Danis memerinci, infrastruktur yang masuk ke dalam Batch 1 yang mendukung persiapan pelaksanaan Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI 17 Agustus di kawasan IKN, adalah Kawasan Istana Presiden yang mencakup Gedung Kantor Presiden, Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko).
Kemudian tiga ruas tol IKN yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer dengan progres 73 persen, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 kilometer dengan proges 76 persen, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 kilometer dengan progres 79 persen.
Baca juga: Pekan Kedua Juli, Taksi Terbang IKN Buatan Hyundai Bakal Uji Coba di Bandara APT Pranoto Samarinda
Saat ini, progres Batch 1 sudah mencapai 78,49 persen.
Sementara progres Batch 2 mencapai 26,34 persen.
Infrastruktur Batch 2 yang sedang dikerjakan dan cukup strategis adalah pembangunan 47 tower hunian untuk ASN, TNI, dan Polri, serta Bandara VVIP atau Naratetama.
"Khusus untuk persiapan Upacara 17 Agustus 2024, Insya Allah pada bulan Juli 2024 mendatang, 12 tower hunian selesai dan dilengkapi furnitur untuk langsung digunakan," cetus Danis.
Selain rusun ASN, Kementerian PUPR juga menggeber pembangunan Bandara VVIP atau Naratetama yang harus sudah bisa diuji-coba pada Juli 2024.
"Landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang merupakan wewenang dan pekerjaan Kementerian PUPR saat ini sudah mencapai progres 14 persen, dan Juli nanti sudah 2.200 meter terbangun," ucap Danis.
Danis mengharapkan tidak ada deviasi pekerjaan dan seluruh pembangunan infrastruktur IKN dapat tuntas tepat waktu sesuai target yang ditetapkan seraya menjaga Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE).
"Tepat mutu, tepat biaya, tepat guna, dan tepat waktu," tuntasnya.
Progres Kantor Kemenko di IKN Lebih dari 50 Persen, 14 Tower Tuntas Agustus
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) tampak dipenuhi struktur-struktur pembentuk ekosistem pemerintahan.
Dalam pantauan Kompas.com, jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, struktur pembentuk ekosistem pemerintahan seperti kantor presiden, istana presiden, sekretariat presiden, dan kantor sekretariat negara telah berdiri tegak.
Demikian halnya dengan ekosistem perkantoran seperti Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, 2, 3, dan 4 yang berada di area Sumbu Kebangsaan, terus dipacu untuk diselesaikan agar bisa digunakan pada Agustus 2024 mendatang.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, Kantor Kemenko dirancang 16 tower.
Sebanyak 14 tower di antaranya akan dituntaskan pembangunannya pada Juli hingga Agustus 2024.
"Fungsi dari Kantor Kemenko ini adalah sharing office, kantor berbagi," ujar Danis dalam perbincangan eksklusif bersama Kompas.com.
Menurut Danis, perkembangan pembangunan keempat Kantor Kemenko ini rata-rata sudah mencapai lebih dari 50 persen.
Penggabungan kantor antar-kementerian tersebut dilakukan guna menciptakan kebiasaan birokrasi baru dan jalur koordinasi yang lebih baik ke depan.
Baca juga: Basuki Hadimuljono Menanti Pasokan Air Bersih di IKN Nusantara, Juli Targetnya Sudah Dihuni
Adapun empat kantor kemenko dirancang untuk dapat menampung delapan kementerian pada tahap awal pemindahan ASN ke IKN.
Rinciannya, masing-masing Kantor Kemenko memiliki 4 tower, dan setiap 1 tower dihuni oleh dua kementerian.
Jadi, dalam satu kompleks kemenko terdapat delapan kementerian. Kantor Kemenko 1 atau Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) digarap PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau WEGE dengan nilai kontrak Rp 745 miliar.
WEGE adalah anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang konstruksi bangunan.
Berlanjut ke proyek kantor Kemenko 2 atau Kemenko Bidang Perekonomian digarap oleh PT Hutama Karya (Persero) yang menandatangani kontrak pembangunan gedung dan kawasan Kantor Kemenko 2 senilai Rp 766 miliar.
Sedangkan proyek Kemenko 3 atau Kemenko Bidang Politik, Hukum, dan HAM, serta Kemenko 4 atau Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Adapun nilai kontrak Kantor Kemenko 3 sebesar Rp 789 miliar, sementara Kantor Kemenko 4 senilai Rp 735 miliar.
Dengan demikian, total nilai konstruksi dari empat proyek kantor Kemenko di IKN ini mencapai angka Rp 3,035 triliun.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com, Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.