Berita Mahulu Terkini
Pemkab Mahulu Ajak Pemerintah Kampung Atasi Stunting lewat Program Gebrak
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengajak pemerintah kampung atasi stunting lewat program Gebrak.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) mengajak petinggi kampung untuk berperan aktif dalam mengatasi stunting dan kemiskinan.
Untuk mendukung program ini, Pemkab Mahulu mengeluarkan program berupa Gebrak atau Gebrakan Bersama Atasi Stunting dan Kemiskinan.
Program itu diluncurkan sebagai wujud sinergi dalam rangka pengentasan stunting melalui gerakan bersama untuk peduli kepada sesama.
Program itu diluncurkan saat pelaksanaan rembuk stunting, Senin (18/3/2024).
Asisten 1 Pemkab Mahulu, drg Agustinus Teguh Santoso mengatakan, program ini dinilai penting karena stunting berhubungan linear dengan tingginya angka kemiskinan.
Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya gizi pada bayi, khususnya di Mahulu.
Baca juga: Pengusaha Kantin di Kapal Mahulu-Samarinda Mengaku Raup Untung Besar pada Libur Lebaran 2024 Ini
Oleh karena itu, gerakan untuk mengatasi kemiskinan dan stunting harus dilaksanakan bersama-sama.
"Baik dari tingkat kampung, kecamatan, maupun tingkat kabupaten. Kemarin pada saat rembuk stunting ada inisiasi membentuk yang namanya Gebrak," katanya, Sabtu (13/4/2024).
Untuk memaksimalkan program ini perlu adanya data penduduk miskin dan data keluarga stunting di tingkat kampung.
Data tersebut harus diketahui agar pemberian bantuan dapat sampai tepat sasaran.
Sementara sumber dana program ini dianggarkan dalam dana desa dari pusat, yakni alokasi dana desa (ADD) maupun alokasi dana kampung (ADK).
"Setelah itu melalui dana kampung atau dana desa dari pusat ADD maupun ADK, kepala kampung bisa menganggarkan intervensinya dengan memberikan bantuan kepada keluarga miskin tersebut," ujarnya.
Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa bahan makanan yang dapat diberikan secara reguler kepada keluarga yang berstatus miskin.
"Diberikan kepada keluarga yang mempunyai status miskin tersebut. Jadi diberikan bahan makanan seperti mungkin beras, vitamin, susu, kemudian minyak goreng, kacang ijo dan beras ketan hitam," jelasnya.
Baca juga: Ini Alasan Subsidi Ongkos Angkut di Mahulu Harus Dipegang Bidang Ekonomi
Tak hanya penyaluran bantuan, pemerintah desa juga wajib melakukan kunjungan ke keluarga-keluarga tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.