Berita Internasional Terkini

Terjawab Tujuan Iran Serang Israel, Berlindung di Pasal 51 Piagam PBB, Targetkan Pangkalan Militer

Terjawab tujuan Iran serang Israel, berlindung di Pasal 51 Piagam PBB, targetkan pangkalan militer

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Iran Press
IRAN SERANG ISRAEL - Rudal Kheibar Shekan milik Iran dapat meluluhlantakkan markas militer Israel, yang jaraknya mencapai 1.450 kilometer. Terjawab tujuan Iran serang Israel, berlindung di Pasal 51 Piagam PBB, targetkan pangkalan militer 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah tujuan Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal dan drone.

Dalam menyerang Tel Aviv, Iran berlindung dibalik Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Adapun yang menjadi target Iran dalam serangan mendadak tersebut adalah pangkalan militer Israel.

Iran mengungkap tujuan menyerang Israel kali ini yang dimulai pada Minggu (14/4/2024) dini hari.

Baca juga: Analisis Pengamat Skenario Perang Dunia III, Serangan Iran ke Israel Picu World War 3, Rusia vs AS

Baca juga: Tel Aviv Dibombardir Iran, Benjamin Netanyahu Langsung Mengadu ke Joe Biden Soal Nasib Israel

Kementerian Luar Negeri Republik Israel Iran menjelaskan, serangan diluncurkan sebagai pembalasan atas tindakan agresif Israel terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah.

Disebutkan bahwa, pada hari Minggu ini, angkatan bersenjata Iran tengah menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Selain itu, serangan diluncurkan sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang oleh Israel.

Di mana salah satunya menyebabkan kematian para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah atas undangan pemerintah Suriah dan beraktivitas di sana.

Kementerian Luar Negeri Iran mengungkapkan, bahwa serangkaian serangan militer yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Iran memiliki sasaran atau target pangkalan militer Israel.

"Langkah hari ini juga sekaligus merupakan pembalasan secara khusus terhadap serangan militer Israel pada 1 April 2024 terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah," ungkap Kementerian itu dalam keterangan tertulis yang dikirim Kedubes Iran di Jakarta.

Dikatakan, Iran mempergunakan kesempatan serangan ke Israel kali ini untuk menekankan kembali kepatuhannya terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional.

Begitu juga, Iran menegaskan tekad tegasnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi.

Baca juga: Iran Lakukan Serangan Balik Sebagai Balasan Atas Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Baca juga: Kirim Pesan ke Gedung Putih, Iran Ancam Serang Pasukan AS jika Terlibat Konfrontasi dengan Israel

Kementerian Luar Negeri Iran menerangkan, serangan ini adalah tindakan defensif Iran dalam menjalankan haknya untuk membela diri.

Menunjukkan pendekatan bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional serta internasional.

"(Iran melakukannya) pada saat rezim Israel melakukan tindakan ilegal dan genosida terhadap bangsa Palestina dan agresi militer terhadap pemerintah negara-negara di kawasan dengan tujuan memperluaskan api peperangan," jelas Kementerian itu.

Kementerian Luar Negeri Iran kemudian menekankan bahwa, apabila diperlukan, maka negaranya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal.

Netanyahu Telepon Joe Biden

Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (14/4/2024) melaporkan, PM Benjamin Netanyahu telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Joe Biden setelah Iran menyerang Israel.

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah Netanyahu mengadakan rapat kabinet keamanan untuk membahas apa yang dikatakan Militer Israel sebagai serangan "berkelanjutan" oleh Iran dari wilayahnya ke Israel.

Sebelumnya, Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari pada Minggu (14/4/2024) pagi mengatakan, Iran telah meluncurkan lebih dari 200 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke arah Israel.

Dia menyebut serangan itu berkelanjutan.

Baca juga: Joe Biden Ketakutan Iran Segera Hancurkan Israel, Warga AS Diminta Tak Keluar dari 3 Kota Utama

Baca juga: Tentara Israel Menarik Diri dari Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Tidak Ada Kehidupan Di Sini

"Rezim di Iran mengirimkan lebih dari 200 drone pembunuh, rudal balistik, dan rudal jelajah dalam jumlah besar," kata Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Militer Israel mengatakan bahwa "puluhan peluncuran rudal dari permukaan ke permukaan" diidentifikasi mendekati wilayah Israel, yang sebagian besar berhasil dicegat sebelum menyeberang ke Israel.

"Lusinan jet tempur Israel saat ini beroperasi untuk mencegat semua ancaman udara yang mendekati Israel," tambah pernyataan itu.

Jerman Bela Israel

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk dengan "sangat keras" serangan Iran terhadap Israel, menurut seorang juru bicaranya.

"Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan sebuah konflik regional," kata Steffen Hebestreit.

"Di masa-masa sulit ini, Jerman berdiri di samping Israel. Kami sekarang akan mendiskusikan reaksi lebih lanjut secara dekat dengan mitra dan sekutu G7 kami."

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan "solidaritas penuh" dengan Israel, dan mengatakan dalam sebuah tulisan di X, "Iran dan proksi-proksi mereka harus segera menghentikan hal ini".

Biden Mengutuk 'Serangan Kurang Ajar' Iran

Presiden AS mengeluarkan pernyataan tentang serangan Iran terhadap Israel, tak lama setelah berbicara melalui telepon dengan Netanyahu, dan mengatakan bahwa ia mengutuk serangan tersebut "dengan cara yang paling keras".

Biden mengatakan bahwa pasukan AS yang dikerahkan ke wilayah tersebut telah membantu Israel menjatuhkan.

Baca juga: Puluhan Ribu Orang Menggelar Protes di Israel saat Operasi, Benjamin Netanyahu Dipuji Sukses

"Hampir semua pesawat tak berawak dan rudal yang masuk" dan menegaskan kembali "komitmen kuat Washington" terhadap keamanan sekutunya.

Dia menambahkan bahwa meskipun tidak ada serangan terhadap pasukan atau fasilitas AS pada hari Sabtu lalu, "kami akan tetap waspada terhadap semua ancaman". (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iran Ungkap Tujuan Serang Israel Kali Ini"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved