Reaksi Keras Muhammadiyah, Rencana Prabowo Bawa Warga Gaza ke Pulau Galang Untungkan Israel dan AS

TRIBUNKALTIM.CO - Rencana Presiden Prabowo Subianto, yang ingin membawa warga Gaza, Palestina ke Indonesia untuk diobati, mendapatkan reaksi keras dari Muhammadiyah.

Muhammadiyah menilai langkah yang diambil Prabowo dapat menguntung pihak Israel dan Amerika Serikat (AS).

Diketahui, Prabowo menyiapkan Pulau Galang, sebagai pusat pengobatan warga Gaza.

Pulau Galang adalah sebuah pulau di Kepulauan Riau, yang terletak di selatan Pulau Batam dan menjadi bagian dari Kota Batam.

Pulau ini cukup terkenal karena sejarahnya sebagai lokasi kamp pengungsi Vietnam pada akhir abad ke-20.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyinggung soal Presiden Donald Trump yang pernah menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengambil alih Jalur Gaza yang dilanda perang setelah warga Palestina direlokasi ke tempat lain.

Baca juga: Mengenal Pulau Galang, Lokasi yang Dipilih Prabowo jadi Pusat Pengobatan 2 Ribu Warga Gaza

"Benjamin Netanyahu dengan mendapat dukungan dari Donald Trump berencana untuk mencaplok wilayah Gaza. Artinya Israel ingin menjadikan Gaza yang merupakan wilayah Palestina sebagai bagian dari Israel," kata Anwar kepada Kompas.com, dikutip Jumat (8/8/2025).

Menurut Anwar, rencana memindahkan warga Gaza ke luar wilayahnya, termasuk ke Indonesia, akan menguntungkan Israel dan AS.

"Netanyahu dan Donald Trump tentu akan sangat senang sekali bila Indonesia mau membawa rakyat Gaza yang terluka ke luar Gaza untuk diobati di Indonesia," tuturnya.

Oleh karena itu, Anwar mempertanyakan langkah Prabowo yang ingin mengobati warga Gaza yang akan dilakukan di Pulau Galang.

Baca juga: Netanyahu Putuskan Israel akan Duduki Gaza Sepenuhnya, Misi Pembebasan Sandera dari Hamas

Ia menyebut, langkah baik tersebut justru akan memuluskan rencana Israel dan AS yang ingin mencaplok wilayah Gaza.

"Pertanyaannya bukankah kebijakan yang akan dibuat Prabowo tersebut akan mempermulus terlaksananya rencana busuk Donald Trump dan Netanyahu tersebut?" ujar Anwar.

Anwar juga mempertanyakan berapa lama warga Gaza akan diobati dan bagaimana proses pengembalian mereka ke wilayah Gaza.

"Bila mereka yang diobati tersebut sudah sehat lalu dikembalikan ke Gaza, apakah Israel dan Amerika akan menerima mereka?" kata Anwar.

Baca juga: Marwan al-Sultan Direktur RS Indonesia di Gaza, Gugur Dibunuh Israel, Rudal F-16 Serang Kamar Ayah

Menurut Anwar, cara terbaik yang perlu didukung oleh Indonesia dan dunia internasional yakni menyelenggarakan pengobatan terhadap para korban dan orang yang sakit di wilayah Gaza sendiri.