Sejarah
Sejarah 16 April: Perayaan Hari Anggrek Nasional dan Jenis Anggrek Langka yang Perlu Dilindungi
Hari Anggrek Nasional diperingati setiap 16 April 2014 adalah sebuah perayaan yang pada awalnya dilaksanakan di Amerika Serikat sejak 2014.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Terdapat fakta unik dalam rangka memperingati Sejarah 16 April yaitu perayaan Hari Anggrek Nasional.
Hari Anggrek Nasional diperingati setiap 16 April 2014 adalah sebuah perayaan yang diadakan di Amerika Serikat bertujuan untuk menghargai dan merayakan keindahan serta keunikan anggrek, tanaman berbunga yang begitu beragam dan menarik di seluruh dunia.
Dengan lebih dari 28.000 spesies yang diketahui, anggrek menghuni berbagai habitat mulai dari Amerika Utara hingga daerah-daerah tropis yang lebih hangat.
Salah satu aspek yang membuat anggrek begitu menarik adalah keberagaman bentuk dan warna bunganya.
Baca juga: Sejarah 7 April: Hari Kesehatan Dunia dan Tema Serta Tujuannya 2024
Bunga-bunga anggrek seringkali sangat besar dan cantik, dengan corak dan struktur yang kompleks.
Beberapa spesies anggrek bahkan memiliki bentuk yang unik dan aneh, menambah daya tarik estetika dari tanaman ini.
Hari Anggrek Nasional adalah kesempatan bagi para pecinta alam dan taman untuk mengapresiasi keindahan anggrek serta untuk mempelajari lebih lanjut tentang ragam spesies yang ada.
Ini juga merupakan momen untuk menyoroti kisah menarik di balik tanaman anggrek, yang telah menjadi subjek kajian dan inspirasi bagi para ilmuwan dan penggemar tanaman selama bertahun-tahun.

Melalui perayaan ini, orang-orang dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya pelestarian habitat alami anggrek dan upaya-upaya konservasi yang diperlukan untuk melindungi tanaman yang indah ini dari kepunahan.
Dengan begitu, Hari Anggrek Nasional bukan hanya tentang merayakan kecantikan alam, tetapi juga tentang menghargai dan melindungi warisan alam yang berharga bagi generasi mendatang.
Sejarah Hari Anggrek Nasional
Sebenarnya Hari Anggrek Nasional ini merupakan salah satu perayaan yang ada di Amerika Serikat, sehingga hari perayaan ini bukan diadakan di Indonesia.
Namun tentunya perlu diketahui Hari Anggrek Nasional ini dapat menjadi pembelajaran lebih dalam bagi masyarakat dunia terkait bunga anggrek.
Dilansir dari National Day Calendar, Hari Anggrek Nasional didirikan pada tanggal 16 April 2014. Ini merupakan inisiatif yang diprakarsai oleh Mike dan Faith Young sebagai cara untuk menghormati kehidupan putri mereka yang singkat, Orchid Faith, yang lahir dan meninggal pada tanggal yang sama.
Baca juga: Sejarah 16 April: Berdirinya Kopassus, Prajurit Garuda Simbol dari Kekuatan Militer Indonesia
Sejak saat itu, tanggal 16 April diperingati setiap tahun sebagai Hari Anggrek Nasional, memungkinkan orang-orang untuk merayakan keindahan dan keunikan anggrek serta menghormati kisah yang menginspirasi dari keluarga Young.
Terjadinya Hari Anggrek Nasional berawal dari Mike dan Faith Young, pencipta Hari Anggrek Nasional, melakukan sukarelawan di sebuah cadangan anggrek di San Cristobal de las Casas, Chiapas, Meksiko, pada tahun 2010.
Pengalaman itu mengubah hidup mereka selamanya.
Pengalaman tersebut sangatlah berkesan bagi mereka, sehingga Youngs memutuskan jika suatu saat nanti mereka memiliki seorang putri, mereka akan memberinya nama Anggrek.
Pada tanggal 16 April 2014, sayangnya, mereka kehilangan putri mereka yang sangat berharga selama proses persalinan.
Mereka memberinya nama Orchid Faith. Sejak saat itu, mereka dengan putus asa berusaha mencari cara untuk menghormati kehidupannya.
Mengalami kehilangan yang mendalam, Mike dan Faith Young mencari cara untuk mengenang dan menghormati kehidupan putri mereka yang singkat.
Dalam perjalanan mencari cara untuk menyimpan kenangan akan Orchid Faith, mereka memutuskan untuk mendirikan Hari Anggrek Nasional sebagai penghormatan kepada anggrek yang indah serta sebagai peringatan akan kehidupan putri mereka.
Hari Anggrek Nasional menjadi momen bagi pasangan ini dan banyak orang lainnya untuk merenungkan arti kehidupan, kecantikan alam, dan kekuatan keluarga dalam menghadapi kesulitan.
Ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian tanaman-tanaman langka seperti anggrek dan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Dengan merayakan Hari Anggrek Nasional setiap tahunnya, orang-orang dapat mengingat dan memperingati kisah inspiratif dari keluarga Young serta menghargai keindahan dan keunikan anggrek yang telah menjadi simbol ketahanan dan keindahan di dunia alam.
Beberapa anggrek langka yang ada di dunia
1. Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)
Merupakan anggrek nasional dari Indonesia, anggrek bulan merupakan salah satu spesies anggrek yang dianggap langka karena habitatnya yang terancam oleh deforestasi.
2. Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata)
Dikenal karena bunga-bunganya yang besar dan berwarna gelap, anggrek hitam adalah spesies langka yang endemik di Indonesia.
3. Anggrek Bulan Emas (Grammatophyllum speciosum)
Merupakan salah satu anggrek terbesar di dunia, anggrek bulan emas memiliki bunga-bunga kuning yang spektakuler.
Habitatnya terancam oleh perusakan hutan di Asia Tenggara.
4. Anggrek Peri Putih (Paphiopedilum insigne)
Spesies langka yang ditemukan di India, Nepal, dan Bhutan. Habitatnya terancam oleh perusakan habitat alaminya.
5. Anggrek Ghost (Epipogium aphyllum)
Anggrek ini sangat langka dan sulit ditemukan karena tidak memiliki klorofil dan hidup dalam simbiosis dengan jamur di bawah tanah.
6. Anggrek Swertia (Pleione)
Anggrek ini dikenal dengan bunga-bunga yang indah dan merupakan spesies langka yang dilindungi di beberapa negara.
7. Anggrek Flytrap (Catasetum macrocarpum)
Spesies langka ini memiliki bunga yang unik dan menarik dengan bentuk yang menyerupai perangkap lalat.
Selanjutnya masih banyak lagi spesies anggrek lainnya yang terancam oleh perubahan lingkungan dan kehilangan habitat.
Oleh karena itu, pelestarian anggrek dan habitat alaminya menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan spesies-spesies ini. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.