Berita Mahulu Terkini
Dinkes Mahulu Kaltim Melakukan Deteksi Dini DBD dengan Rapid Test, Manfaat Menggunakan Rapid Test
Guna memastikan penanganan dini penyakit Demam Berdarah Dengue di Mahulu Kaltim dapat dilakukan dengan cara rapid tes atau tes cepat.
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kasus demam berdarah menimbulkan angka kematian yang cukup tinggi di masyarakat, terutama anak-anak di Mahulu Kaltim.
Hampir sebagian kasus kematian akibat demam berdarah adalah keterlambatan pengambilan tindakan dan penanganan terhadap pasien demam berdarah.
Terjadinya keterlambatan penanganan ini seringkali akibat tidak terdeteksinya demam berdarah secara lebih awal.
Guna memastikan penanganan sedari dini penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dilakukan dengan cara rapid tes atau tes cepat.
Baca juga: Kasus DBD di Balikpapan Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir, Terbanyak Balikpapan Utara
Kadinkes Mahulu, Petronela Tugan mengatakan penyebaran penyakit DBD yang sering lolos dari pantauan adalah ketika hari kedua atau hari ketiga demam.
Pada hari kedua biasanya pihak kesehatan masih ragu-ragu mengambil keputusan karena biasanya demam penderita DBD sudah agak turun tapi masih diatas normal.
"Itu sering terjadi, ketiga datang hari ketiga itu sudah sangat drop sekali," katanya, Senin (15/4/2024).
Bahkan Ia mengaku biasanya pasien pengidap DBD tersebut sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri saat dibawa ke RS.
Jika pasien pengidap DBD sudah dalam keadaan seperti itu biasanya sudah tidak bisa lagi dilakukan penanganan.
Namun, dengan menggunakan rapid pada hari pertama pihak kesehatan sudah bisa mendeteksi jika memang pasien tersebut mengidap DBD.
"Rapid ini nanti yang kita butuhkan untuk membuktikan, walaupun hasil darah itu membuat kita ragu untuk membuktikan tapi ada rapid yang menjadi dasar kita untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi," ucapnya.
Dari hasil rapid ini, pihak kesehatan mampu mengawal perkembangan kesehatan pasien.
Hal ini dikarenakan kasus ini biasanya terjadi pada penderita DBD pada umumnya.
"Dulu walaupun dia datang di hari pertama tapi biasanya disuruh balik lagi, itu zaman sebelum ada rapid," ujarnya.
Sebelum ada rapid, biasanya pasien yang datang pada hari kedua dan datang pada hari keempat biasanya akan lambat mendapatkan penanganan.
UKS SMAN 1 Long Bagun Mahulu Hadapi Tantangan, Pembina Tekankan Pentingnya Kepekaan Anggota |
![]() |
---|
Kolaborasi Sekolah dan Puskesmas Bantu UKS SMAN 1 Long Bagun Tetap Aktif |
![]() |
---|
Program UKS SMAN 1 Long Bagun Mahulu, Tiap Siswa Diberi Bagi Tablet Tambah Darah |
![]() |
---|
Mediasi Warga Long Hubung dengan Perusahaan di Mahulu Sempat Memanas, Asisten I: Ini Mencari Solusi |
![]() |
---|
Mediasi Sengketa Lahan PT SAA di Mahulu, Pemerintah Yakin Bisa Jadi Contoh Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.