Berita Samarinda Terkini
Kecamatan Sambutan 17 Kali, BPBD Samarinda Catat 49 Kasus Karhutla dari Januari hingga April 2024
Dinas Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Samarinda merilis kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) periode Januari hingga April 2024 di Kota
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Samarinda merilis kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) periode Januari hingga April 2024 di Kota Tepian.
Data dari media sosial (Medsos) resmi BPBD Samarinda @bpbdkotasamarinda, pada periode itu terdapat sebanyak 48 kali Karhutla dengan total luas terbakar 31,26 hektare.
Dampak kebakaran itu, melanda hampir semua wilayah kecamatan di Kota Tepian, terkecuali di Kecamatan Samarinda Seberang yang hingga 12 April 2024 pukul 17.00 wita tidak terjadi kasus serupa.
Baca juga: Tim Respons Bencana Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim Gercep, Padamkan Karhutla di Balikpapan
Berikut rinciannya:
Total kejadian 48 kali
Total luas kebakaran 31,26 hektare
- Samarinda Kota: 2 kali, kurang lebih 900 meter
- Samarinda Utara: 6 kali, kurang lebih 23,000 meter
- Samarinda Ulu: 2 kali, kurang lebih 3,600 meter
- Sungai Kunjang: 3 kali, kurang lebih 1.100 meter
- Sungai Pinang: 8 kali, kurang lebih 60.400 meter
- Samarinda Ilir: 2 kali, kurang lebih 900 meret
- Sambutan: 17 kali, kurang lebih 173.000 meter
- Palaran: 7 kali, kurang lebih 38.900 meter
- Loa Janan Ilir: 1 kali, kurang lebih 250 meter
- Samarinda Seberang: 0 (tidak ada).
Pada periode Januari hingga Maret 2024 terjadi 42 kali Karhutla dengan total 28,16 hektare
Baca juga: Bahas Raperda Penanggulangan Karhutla, Delapan Fraksi Sampaikan Pandangan Umum di Paripurna Ke-5
Diberitakan sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mencatat sebanyak 42 kali Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan total luas 28,16 hektare tahun 2024 di Samarinda.
Jumlah peristiwa tersebut terhitung pada tahun 2024 dimulai dari periode Januari hingga Maret saja, yang tersebar hampir seluruh kecamatan di Kota Tepian, terkecuali di Kecamatan Loa Janan Ilir dan Samarinda Seberang.
Disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Edy Susanto bahwa Karhutla yang terjadi ini didominasi faktor diduga adanya aktivitas pembukaan lahan baru yang telah dilakukan.
"Sebagian besar penyebabnya itu karna sengaja dibakar untuk pembukaan lahan," ungkapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co, pada Rabu (3/4/2024).
Tidak hanya itu, Edy Susanto membeberkan bahwa juga ada kawasan di Kota Tepian pada periode ini yang diduga terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang diakibatkan lantaran cuaca yang memang terik atau panas.
"Cuaca beberapa waktu bekangan ini termasuk saat memasuki Bulan Ramadhan banyak panas, itu juga salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya Karhutla," ucanya.
Ia mengatakan dalam upaya melakukan pemadaman Karhutla yang telah terjadi tersebut tidak ada yang terlalu menghambat, hanya saja memang secara jumlah personil dan armada kini masih terbatas.
Mengingat, dulunya pernah ada pristiwa Karhutla di dua tempat, terpaksa pihak turun harus turun bergantian. Padahal sebenarnya, ketika mempunyai lebih maka bisa dilakukan penanganan secara bersamaan.
"Meskipun dengan berbagai tantangan kami siap untuk menghadapi kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.
Ia membeberkan saat ini pihaknya terdapat dua unit mobil tangki, satu memang dimiliki BPBD Samarinda dan satunya pinjaman dari BPBD Provinsi Kaltim yang memang dititipkan untuk membackup di Kota Tepian.
"Sedangkan alat-alat lain kita sudah lengkap tinggal mungkin jumlahnya aja yang ditambahin, seperti selang, baju tahan panas dan sebagainya," imbuhnya.
Dirinya pun mengimbau masyarakat, sebaiknya untuk pembukaan lahan jangan dilakukan dengan membakar. Selain itu memang berbahaya, ini juga menyebabkan gangguan bagi masyarakat yang lain.
"Biasanya asap Karhutla bisa menyebar ke mana-mana, tapi akibat itu bisa mengganggu ke perkampungan di sekitarnya. Jadi jangan buka lahan dengan membakar," pungkasnya.
Berikut rinciannya:
Total kejadian 42 kali
Total luas kebakaran 28,16 hektare
- Samarinda Kota: 2 kali, kurang lebih 900 meter
- Samarinda Utara: 6 kali, kurang lebih 23,000 meter
- Samarinda Ulu: 2 kali, kurang lebih 3,600 meter
- Sungai Kunjang: 3 kali, kurang lebih 1.100 meter
- Sungai Pinang: 6 kali, kurang lebih 50.400 meter
- Samarinda Ilir: 2 kali, kurang lebih 900 meret
- Sambutan: 15 kali, kurang lebih 163.000 meter
- Palaran: 5 kali, kurang lebih 2.500 meter
- Loa Janan Ilir: 0 (tidak ada)
- Samarinda Seberang: 0 (tidak ada) Sumber : BPBD Samarinda
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Ikatan Persaudaraan Haji di Kaltim dan Samarinda Konsolidasi, Siap Eksis Bidang Sosial |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pencuri Motor Lewat Modus COD di Samarinda |
![]() |
---|
Berikut Tips Bermain Boling, Wajib Didampingi Pelatih untuk Kurangi Risiko Cedera |
![]() |
---|
Belajar dari TikTok, Pemuda Samarinda Bobol Mobil dengan Busi untuk Biaya Pernikahan |
![]() |
---|
Cerita Kepala Kampung Karangan Berau, Konservasi Mangrove Jaga Alam Sumber Penghasilan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.