Berita Internasional Terkini

Simpati Bergeser ke Israel, Banyak Pihak Khawatir Serangan Iran Telah Mengalihkan Perhatian Dunia

AS tampaknya sangat sibuk sehingga para pejabat hampir tidak melacak pengiriman yang minggu lalu mereka katakan sebagai prioritas.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
The Guardian
Ilustrasi. Simpati bergeser ke Israel, banyak pihak khawatir serangan Iran telah mengalihkan perhatian dunia. 

TRIBUNKALTIM.CO - AS tampaknya sangat sibuk sehingga para pejabat hampir tidak melacak pengiriman yang minggu lalu mereka katakan sebagai prioritas.

Serangan Hamas terhadap Israel menguji pertahanan udara negara itu, tetapi memperbaiki hubungan Tel Aviv yang retak dengan Washington.

Serta mendorong perang dan kelaparan yang membayangi di Gaza dari berita utama dan agenda diplomatik.

Baca juga: Komando Pusat Amerika Serikat Akui Bahwa Mereka yang Menghancurkan Puluhan Drone Kiriman Iran

Melansir situs The Guardian, di Gaza kini, di mana hampir semua penduduk sipil mengungsi dan kelaparan setelah lebih dari enam bulan perang, pergeseran perhatian ini sangat terasa.

"Negara-negara dan orang-orang bersimpati kepada kami, tetapi sekarang simpati telah bergeser ke Israel," kata Bashir Alyan, mantan pegawai Otoritas Palestina berusia 52 tahun, yang kini tinggal di sebuah tenda di Rafah bersama lima anaknya.

"Israel menjadi korban dalam semalam," lanjutnya.

Dia telah menyaksikan pergeseran mendadak dalam fokus diplomatik, karena kehidupan keluarganya bergantung padanya.

Mereka sebagian besar hidup dari bantuan makanan yang disediakan oleh Unwra, badan PBB untuk pengungsi Palestina, dan hanya makan dua kali sehari.

Berat badannya pun turun 20 kg (44 pon) dalam enam bulan belakangan.

"Tekanan internasional yang diberikan kepada Israel untuk memberikan lebih banyak bantuan dan menghentikan agresi terhadap Gaza sekarang sudah berlalu," katanya.

Meskipun ia juga tidak punya waktu untuk Iran, "Masalah Iran bukanlah masalah kami. Mereka hanya mengejar kepentingannya sendiri."

Presiden AS, Joe Biden, telah meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk meningkatkan akses bagi para pekerja bantuan dan mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza.

Terutama setelah pembunuhan tujuh orang yang bekerja untuk badan makanan World Central Kitchen pada bulan Maret.

Baca juga: Penentangan Israel di Masa Lalu Tuai Sorotan saat AS Menyerukan Agar Iran Menahan Serangan

Kepala bantuan AS, Samantha Power, pekan lalu menjadi pejabat pertama negara itu yang mengkonfirmasi bahwa kelaparan mulai melanda wilayah tersebut.

Di AS dan Inggris, ada diskusi tentang legalitas penjualan senjata ke Israel, mengingat kondisi di Gaza.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved