Tribun Kaltim Hari Ini
PKB Rencana Usung Fahmi Fadli di Pilgub Kaltim 2024, Bupati Paser: Secara Pribadi Saya tak Tertarik
DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kaltim yang berencana mengusung Ketua DPC PKB Kabupaten Paser, Fahmi Fadli untuk maju di Pilgub Kaltim 2024.
Setidaknya ada tiga figur yang menyatakan siap bertarung di Pilgub Kaltim. Sebut saja Rudy Mas'ud yang saat ini terpilih kembali menjadi anggota DPR RI. Lalu ada Isran Noor yang dikabarkan akan berduet kembali dengan Hadi Mulyadi, serta ada juga nama Mahyudin yakni Wakil Ketua DPD RI.
Namun, sejauh ini memang belum ada satupun yang berkoar-koar soal visi dan misinya untuk membangun Kaltim. Menurut pengakuan Wali Kota Samarinda Andi Harun, dua minggu terakhir dirinya aktif mengikuti perkembangan soal pilgub.
Andi Harun menyerukan para kandidat dan publik untuk memfokuskan perhatian pada kualitas gagasan, bukan sekadar popularitas individu.
Baca juga: Daftar Bakal Calon untuk Maju dalam Pilkada Kabupaten Kota di Kaltim dari PKB
Hal ini disampaikan saat menghadiri Halalbihalal bersama jajaran Pemkot Samarinda, Selasa (16/4).
"Jangan perbincangkan figur, tapi kualitas gagasan mereka. Masyarakat harus mendapat informasi
sebanyak-banyaknya tentang mereka. Pilgub itu panggung gagasan," tegasnya.
Andi Harun juga mengkritik pendekatan yang selama ini terfokus pada kekayaan dan popularitas calon.
“Kalau ada calon dengan banyak duit atau popularitas tinggi, penilaian seperti itu harus dikurangi. Yang terpenting adalah bagaimana mereka akan mengembangkan ide mereka untuk kemajuan daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Harun mengharapkan para kandidat yang akan bertarung nanti seharusnya tak lagi saling menyerang dan menjatuhkan calon lainnya. Ia menekankan, politik harus lebih fokus pada gagasan masa depan untuk Samarinda, Balikpapan, dan wilayah lain di Kaltim, terutama dalam konteks pembangunan strategis di IKN.
"Ada pula yang komentari calon lain, mantan gubernur tidak pandai lobi, karena yang kita tuju itu apa yang kita punya soal daerah. Ngapain nyalahin orang lain, melek politik artinya tidak dipertentangkan orang lain. Bagaimana Kaltim yang strategis di IKN, konteks pembangunan ekonomi memang tidak mudah kalau tidak ketemu figur Kaltim yang memimpinnya tidak baik," tegasnya.
Baca juga: Pendaftaran Bakal Calon Pilkada Kaltim 2024 dari PKB hingga 25 April, Prediksi Ada Calon dari Luar
Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan ini menyerukan agar seluruh pegawai pemerintah di Samarinda dan wilayah sekitarnya untuk cerdas dalam berpolitik, dengan menilai gagasan yang ditawarkan oleh calon.
“Jika mereka miskin ide, maka efeknya akan terasa sampai lima tahun ke depan,” tandasnya.
Teknisnya Menunggu PKPU
Sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan Pilkada 2024.
Teknis yang ditunggu merupakan syarat regulasi kepemiluan yang ada bagi para calon legislatif (caleg) yang terpilih pada Pemilu 2024 bulan Februari lalu.
Pasalnya, diketahui ada nama-nama calon anggota dewan terpilih periode 2024–2029 di Kaltim, baik DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota masuk dalam bursa calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024.
Komisioner KPU Kaltim Divisi Teknis Penyelenggaraan Suardi mengungkapkan, berdasarkan pada UU 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, mewajibkan anggota dewan yang hendak maju di kontestasi kepala daerah untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.