Berita Kaltim Terkini

Alasan Pelatih dan Atlet Cabor Renang Asal Kaltim Dikeluarkan dari Pelatda PON XXI Aceh-Sumut

Pemusatan Latihan Daerah(Puslatda) menuju prestasi Pon ke XXI Aceh-Sumut harus dijalani dengan disiplin dan kesungguhan

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
SANKSI ATLET PELATIH - Komandan Pelatda PON XXI, Ego Arifin, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/4/2024) sore. Pelatda PON XXI Aceh Sumut, tak segan mengambil tindakan tegas jika ada tindakkan tak disiplin selama pemusatan latihan. Menurut Komandan Puslatda pihaknya sudah mengevaluasi juga komunikasi untuk mengeluarkan atlet dan pelatih cabor renang terbuka yang tak disiplin. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemusatan Latihan Daerah(Puslatda) menuju prestasi Pon ke XXI Aceh-Sumut harus dijalani dengan disiplin dan kesungguhan. Jika tidak disiplim, evaluasi dan langkah tegas tentu saja diberlakukan.

Demikian dibeberkan oleh Komandan Pelatda, Ego Arifin kepada TribunKaltim.co di Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu (17/4/2024) sore.

Dia menggambarkan, seperti ada seorang atlet dan pelatih cabang olahraga (Cabor) renang terbuka bertindak indisipliner lalu dikeluarkan dari Pelatda.

"Kita sudah tekankan pada semua atlet, pelatih, ofisial, supaya bisa sukses maka dispilin secara organisasi dan secara teknik menjalankan program pelatihan," bebernya. 

Baca juga: Jersey Etams Lokal Kaltim, Dipakai Tim Sepak Bola Putri PON Aceh Sumut untuk Semangat Raih Emas

Sejak 1 Maret, Pelatda mengawasi kegiatan program pelatihan walaupun demikian ada sedikit yang bolong-bolong karena kemampuan.

Tapi ada beberapa cabor mereka menjalankan tak sesuai kesepakatan sejak awal melatih dan dilatih.

Ditinjau dari kesepakatannya ada beberapa pelatih dan atlet tak ketemu. Pada satu cabor menunjukkan ketidak seriusan dalam menuju prestasi.

"Dengan tidak serius berarti mereka atlet dan pelatih renang terbuka tidak disiplin," ungkap Komandan Pelatda, Ego Arifin.

Ego Arifin melanjutlan, berdasarkan hasil pengamatan Pelatda bersama teman teman pendukung teknis dan lainya mengungkaplan kronologi, dari cabor renang terbuka satu pelatih dan satu altet.

Mereka kedua duanya sudah dikomunikasikan untuk bertemu dahulu komunikasi kemudian diambil tindakan tegas.

"Semakin tambah hari dalam pengamatan Pelatda, tambah bablas disiplinanya," beber Ego.

"Dengan bablasnya disiplin keduanya yakni pelatih dan atlet dengan segala hormat kita keluarkan dari Pelatda PON 2024 intinya karena indisipliner tidak menjalankan program latihan dan tak menjalankan aturan," ujarnya. 

Baca juga: Gelar Rakerprov, KONI Kaltim Optimistis Raih Posisi 5 Besar di PON Aceh-Sumut

"Sering meninggalkan hotel tempat pemusatan latihan, untuk atlet usia masih 16 tahun usia sekolah atas nama Rama Vardana Prihandono dan pelatih atas nama Effendi," sebutnya.

Menurut Komandan Puslatda pihaknya sudah mengevaluasi juga komunikasi untuk mengeluarkan atlet dan pelatih cabor renang terbuka yang tak disiplin.

"Kami sudah berusaha dalam 4 minggu, pelatih datang ke saya komunikasi. Atlet juga sudah bertemu pelatih dan komunikasi ke saya. Akhirnya tak perlu berlarut, dikhawatirkan, dampaknya ke yang lain. Kami putuskan untuk mengeluarkan atlet dan pelatih renang terbuka dari Pelatda disaksikan tim teknis Hukum Koni Kaltim, Alfons, juga Musrifin," tegasnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved