Tribun Kaltim Hari Ini

Andi Harun: Gerindra Belum Rekomendasikan Siapapun untuk Pilkada 2024 di Kaltim

Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun tegaskan partainya belum merekomendasikan siapapun untuk Pilkada 2024 di Kaltim baik kabupaten/kota dan provinsi

Dok TribunKaltim.co/Sapri Maulana
PILKADA DI KALTIM 2024 - Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun. Hingga saat ini, DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Timur  belum memberikan rekomendasi kepada siapapun kadernya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hingga saat ini, DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Timur  belum memberikan rekomendasi kepada siapapun kadernya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.

Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun, Kamis (18/4/2024) setelah sejumlah rumor berkembang terkait Pilkada 2024 di Kaltim dan Pilgub Kaltim 2024.

Seperti apa dinamika politik Kaltim jelang Pilkada 2024 baik untuk kabupaten/kota maupun Pilgub Kaltim 2024 ini?  Simak selengkapnya. 

Saat ditemui di sela agenda tugasnya Wali Kota Samarinda, ia tegas menyatakan Partai Gerindra Kaltim belum merekomendasi siapapun, baik kader maupun tokoh politik yang namanya sudah muncul di publik.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Samarinda 2024 Elektabilitas Andi Harun Capai 91 Persen, Unggul Strong Voters

Baca juga: PKB Rencana Usung Fahmi Fadli di Pilgub Kaltim 2024, Bupati Paser: Secara Pribadi Saya tak Tertarik

Baca juga: Ini 1 Provinsi dan 6 Kab/Kota yang Tak Ikut Pilkada Serentak, Pilgub Kaltim Digelar 27 November 2024

"Saya juga menyampaikan beberapa klarifikasi sebagai Ketua Partai Gerindra Kaltim, bahwa belum ada merekomendasikan kepada siapapun terkait pilkada, baik itu pilgub maupun pilkada kabupaten/kota.

Jadi kalau ada pihak yang maju, itu pendapat pribadi atau personal, partai sama sekali belum rekomendasi siapapun," tegasnya.

Andi Harun juga membaca informasi yang beredar di media bahwa Sekretaris Gerindra Kaltim Seno Aji yang digadang–gadang maju bersama Rudy Mas'ud di Pilgub Kaltim.

Baginya, Partai Gerindra yang telah menang mutlak mengusung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah seharusnya memiliki mental pemenang.

Ia tak sependapat jika Gerindra seolah-olah meminta posisi tertentu di Pilgub Kaltim, karena menurut Andi Harun, jika ada kader secara pribadi menyatakan diri atau dinyatakan orang lain, itu sebatas pendapat pribadi.

Ia menyarankan kepada semua kader jangan bercita-cita untuk duduk di nomor dua, dan harus maju sebagai orang pertama.

"Apalagi misalnya untuk Pilkada Gubernur, saya membaca berita, ada seolah-olah kandidat Gerindra meminta posisi 02 (Calon Wakil Gubernur).

Itu merendahkan Partai Gerindra, kita ingin dorong kader-kader dan figur kandidat yang terafiliasi dengan manifesto perjuangan Pak Prabowo Subianto dan partai itu yang kedepankan, kita usung," tegasnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun menegaskan Pembentukan Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Provinsi Kaltim diserahkan ke Tim Kampanye Nasional (TKN).
PILKADA DI KALTIM 2024 - Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun. Hingga saat ini, DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Timur  belum memberikan rekomendasi kepada siapapun kadernya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti, baik untuk tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.  (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

"Kita sekarang punya presiden terpilih, partai kita masuk 3 besar nasional, masa’ cita-citanya orang kedua," sambung politisi yang karib disapa AH ini.

Ia juga menekankan, soal nanti bagaimana proses dinamika politik sampai batas akhir penentuan dari mandat DPP Partai Gerindra tak perlu pusing dipikirkan.

Baca juga: Peta Daerah Kunci Kemenangan Pilgub Kaltim 2024, Inilah Elektabilitas 3 Tokoh yang Siap Maju

Yang terpenting saat ini semua kader ia persilakan untuk memantaskan diri menawarkan programnya kepada masyarakat dan tidak hanya masuk pada figur saja serta kultus pada popularitas.

"Pada akhirnya, keputusan ada di Ketua Umum Pak Prabowo Subianto dan DPP, itu platform di Partai Gerindra, karena belum ada keputusan dan petunjuk apapun.

Jangan jualan dulu nomor berapa-berapa. Maju saja dulu, toh nantinya disurvei, semuanya," tukas AH.

"Misal di Samarinda ada Pak Helmy, Andi Harun, tidak harus saya yang maju, karena bukan pemilik tunggal partai, di Kukar Pak Seno, Pak Alif Turiadi, Pak Reza Fachlevi, boleh.

Ya kan untuk maju, walau kita memiliki perahu tidak hanya berstatus kader," imbuhnya.

AH juga menekankan, bahwa dalam kontestasi politik memang banyak syarat, termasuk diketahui Pilkada yang sebelumnya dikatakannya berbiaya mahal.

Harus punya kesiapan logistik yang cukup, karena akan running beberapa bulan kedepan untuk terus memanaskan mesin politik.

"Jadi tidak hanya karena kader partai, ada juga termasuk syarat elektoral.

Baca juga: Survei Elektabilitas Kandidat Cagub Pilgub Kaltim, Andi Harun 30 Persen, Disusul Isran, Rudy Masud?

Kalau memang surveinya unggul kenapa tidak maju nomor satu, tapi ketika survei dibawah barulah ada negosiasi dalam dinamika politik, kita kerja sama politik yang disebut koalisi, kini kita menunggu keputusan DPP," pungkas AH.

Sebelumnya diberitakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu menjadi prioritas Partai Golkar di Bumi Etam untuk kembali diajak berkoalisi menyukseskan Pilkada serentak 2024.

Sebelum-sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim H. Rudy Mas'ud (Harum) menegaskan memang ada instruksi DPP Golkar ke pengurus daerah untuk memprioritaskan Koalisi Indonesia Maju di pilkada daerah.

"Partai Golkar diberi mandat untuk menjaga Koalisi Indonesia Maju, tetap terjalin, di Kaltim masih sangat cair, tetapi saya tidak menampik koalisi ini di kegiatan Pilkada," ujarnya, Senin (15/4/2024).

Terkait isu Seno Aji, yang juga Sekretaris Partai Gerindra Kaltim mencoba merapatkan diri dan menjadi pasangan Harum di Pilkada 2024 mendatang, turut dijawabnya.

Rudy Mas'ud belum mau membeberkan siapa sosok KT 2 yang akan dipilihnya untuk mendampinginya di Pigub 2024.

"Seno Aji salah satu petinggi Partai Gerindra Kaltim, saya tidak tahu apakah dari Partai Gerindra mendorong beliau.

(Yang jelas) Hari ini kita diminta untuk melaksanakan survei lapangan tahap pertama April, kedua Juli dan ketiga Agustus dengan 3 lembaga survei berbeda, dan nanti diputuskan DPP, tentunya Parpol semua ingin menang," ungkapnya.

Baca juga: Jadwal Launching Pilkada Serentak di Kalimantan Timur, Fahmi Idris akan Kenalkan Ikon Pilgub Kaltim

Ditanya kriteria, ia membeberkan bahwa standar saja dan siap bersama membangun Kaltim

Provinsi ini juga menurut Rudy Mas'ud sangat heterogen, sehingga ia tidak akan berbicara soal kedaerahan.

"Karena Kaltim sebagai IKN (Ibu Kota Negara), semua suku, bahasa dan agama harus bisa terakomodir, kita tidak bicara feodal tapi secara nasional," tandasnya.

Ia ingin membangun ekonomi Kaltim secara inklusif, tidak ada perbedaan agama, suku, agama dan bahasa tentunya menuju Indonesia Emas, tetapi Kaltim juga harus emas.

"Masyarakat Kaltim harus siap, kita harus menyiapkan agar bisa berkompetisi, dengan segala konsekuensinya artinya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ke depan harus bisa membawa Kaltim emas," tandasnya.

Seno Aji belum ingin berkomentar lebih jauh karena masih melakukan rapat Bapilu untuk membahas siapa-siapa saja kader internal Partai Gerindra yang akan maju di Pilkada 2024.

"Dari rapat itu, siapa kader yang akan maju kita petakan, sampaikan ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) kader A-B-C-D ini mau maju di mana akan maju.

Dan kalau fix serta ada daerah yang tidak ada kader maju barulah buka pendaftaran," ujarnya.

Baca juga: Bukan Isran Noor atau Rudy Masud, Ini Cagub Terkuat Menurut Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved