Pilkada Kaltim 2024

Setelah PDIP, Mahyudin Incar Golkar, PKB dan Demokrat untuk Pilkada Kaltim 2024, Ingin Koalisi Besar

Setelah PDIP, Mahyudin incar pendaftaran Golkar, PKB, dan Demokrat untuk Pilkada Kaltim 2024, ingin diusung koalisi besar.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
HO/DPD RI
Mantan Bupati Kutai Timur periode 2003-2005 yang kini menjabat Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin menyatakan keinginannya untuk maju dalam konstetasi Pilgub Kaltim 2024 dengan mengusung visi "Kaltim Keren". Setelah PDIP, Mahyudin incar pendaftaran Golkar, PKB, dan Demokrat untuk Pilkada Kaltim 2024, ingin koalisi besar. 

Berbeda dengan dua figur lainnya, Isran Noor atau Rudy Mas'ud, Mahyudin berencana membuat tim besar dalam menyambut Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.

Beberapa partai yang telah membuka pendaftaran sebut saja Demokrat, PDI Perjuangan, PKB, Golkar ditingkat Provinsi, juga kini menjadi incaran Mahyudin.

Relawannya yang tengah bergerak mengumpulkan KTP tentu bisa direkrut menjadi tim ketika Mahyudin benar telah mendapat perahu dalam Pilgub 2024 mendatang.

Baca juga: IKN Nusantara Sebenarnya untuk Siapa? Ini Kata Kandidat Calon Gubernur Pilgub Kaltim 2024 Mahyudin

"Kita paralel ya. Ada juga relawan yang telah mengumpulkan KTP, kita maunya tim besar, dan tetap melobi di parpol-parpol, harapannya lebih ringkas, mudah administrasinya daripada independen, kita akan mendaftarkan diri di parpol yang buka, mendapat perahu, parpol juga jaringannya hingga daerah sehingga relawan juga bergabung membentuk suatu tim besar," ungkapnya, Rabu (17/4/2024) lalu.

Parpol yang belum ada figur calon juga jadi target Mahyudin, kecuali Golkar yang telah mengusung Rudy Mas'ud.

Meski peluangnya kecil, mantan Bupati Kutai Timur (2003-2005) ini tetap optimis, karena semua peluang masih terbuka.

Jika melobi partai lain tentunya butuh 12 kursi untuk bisa memajukan dirinya sebagai bakal calon Gubernur.

"Kalau melobi diluar partai Golkar, kan ada beberapa partai, seperti PAN, PKB, PKS, NasDem, Demokrat, banyak partai kan. Kita mulai mendaftarkan diri ke parpol yang membuka pendaftaran," jelasnya.

Disinggung terkait Golkar yang membuka pendaftaran hanya untuk Wakil Gubernur saja, karena calon tunggal yang diusung yakni Rudy Mas'ud, Mahyudin mengetahui informasi tersebut.

Setahunya, Calon kuatnya memang Rudy Mas'ud, tetapi ia mengenal Golkar bahwa Partai yang sangat realistis dan jika bertanding pasti ingin menang, sehingga acuan survei juga bakal menjadi penentu untuk siapa yang akan diusung nantinya.

"Jika Golkar berminat (meminang) tentu potensinya ada, harus ada pembicaraan lagi, berdiskusi panjang untuk menentukan siapa nomor satu dan duanya," ungkap Mahyudin.

Terkait relawannya yang bergerak untuk pemenuhan persyaratan dukungan paslon independen, Mahyudin mengatakan bahwa tengah berusaha maksimal untuk dapat memenuhi hal tersebut.

Merujuk Pasal 41 Ayat 1 dan Ayat 2 Undang-undang nomor 10 tahun 2016 diatur persentase batasan pemenuhan dukungan mengacu jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu sebelumnya.

Baca juga: Mantan Bupati Kutim Mahyudin Kirim Pesan Maju di Pilgub Kaltim, Independen dan Parpol Memungkinkan

Pemilu sebelumnya, Pileg Februari lalu. Jumlah DPT Kaltim sebesar 2.778.644 menurut KPU, sehingga persentase pemenuhan syarat merujuk Undang-undang nomor 10 tahun 2016 sebesar 8,5 persen.

Artinya, jumlah dukungan perlu dikumpulkan paslon independen sekitar 236.185 dukungan berupa KTP elektronik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved