Basri Rase atau Sutomo Jabir yang Maju Pilkada Bontang? Firman Nawawi Minta DPW PKB Adil Menilai

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sekretaris DPC PKB Kota Bontang, Firman Nawawi angkat bicara terkait isu perpecahan internal partainya dalam mengusung satu figur bakal calon walikota dalam di Pilkada 2024 mendatang.

Munculnya nama Sutomo Jabir, anggota DPRD Kaltim untuk Pilkada Bontang mendatang, dianggap menjadi batu sandungan untuk Ketua DPC PKB Basri Rase karena tiket PKB jadi rebutan dua kader.

Menanggapi hal itu, Firman mengaku DPC PKB Bontang tidak mempersoalkan jika Sutomo mendeklarasikan keinginan untuk maju di Bontang.

Menurutnya, setiap kader PKB diberikan keleluasaan untuk tampil karena itu adalah hak politik.

Namun, langkahnya mesti terukur dan tidak dengan cara membangun persepsi yang buruk ke publik, dengan mengeluarkan penilaian mengatasnamakan DPW berkaca pada perolehan pemilihan pegislatif lalu.

Baca juga: Wakil Walikota Najirah Apresiasi PHM Bontang Kumpulkan KTP untuk Pilkada 2024 Jalur Independen

Firman mengatakan keliru jika dianggap Basri Rase gagal membesarkan PKB di Bontang, apalagi jika hanya mengacu pada perolehan suara Pileg DPR RI.

Di sisi lain kursi di tingkat kota bertambah, yakni dari nol jadi 3 dan tahun ini hasilnya kembali naik 1 kursi.

Artinya, sambung dia, kerja-kerja secara ke partai berjalan dan terbukti.

"Kita harus fair menilai. Artinya DPW harus membuka diri, kenapa seperti ini. Ada faktor X," ungkapnya.

Sementara untuk tingkat DPRD provinsi dan DPR RI, kata Firman, mereka tidak pernah turun ke Bontang.

"Mereka tidak pernah turun ke sini, jujur setiap ada pertemuan kami promosikan. Baliho ada kita sebar di mana-mana," ungkapnya.

"Harusnya ada gayung bersambut, ayo kita sama-sama bekerja. Jangan 100 persen menyalahkan kami di DPC."

Baca juga: Ketua DPD PDIP Kaltim Geram, DPC Bontang Daftarkan Agus Suhadi jadi Bakal Calon Walikota ke Golkar

Sebelumnya diberitakan, Sutomo dalam kesempatan wawancara dengan awak media mengatakan dirinya percaya diri bisa tampil sebagai kandidat utama PKB di Bontang.

Ia mengaku mengantongi restu DPW PKB Kaltim.

Restu itu tidak datang dengan sendiri dan pasti ada pertimbangan rasional.

Misalnya hasil Pemilihan Legislatif 14 Februari lalu, di mana tercatat capaian suara calon legislatif DPR RI Syafruddin hanya 5 ribu suara, jauh dari target yang ditetapkan yakni 15 ribu.

"Kalau DPP perhitungannya suara DPR RI, bica parliamentary threshold," kata Sutomo saat ditemui wartawan di salah satu kafe di Jalan Pattimura, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Minggu (21/4/2024). (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.