Program Bimbingan Kemandirian, Napi Lapas Kelas II A Tarakan Hasilkan Rak Piring Berkualitas Premium

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Lapas Kelas IIA Tarakan memasarkan produk unggulan narapidana yang diproduksi dari program Bimbingan Kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Progam ini melalui kegiatan Bangga Menggunakan Produk Dalam Lapas untuk terus digiatkan. Seperti kegiatan Program Bangga Menggunakan Produk Dalam Lapas, Senin (22/4/2024).

Hal ini juga sebagai implementasi untuk menindaklanjuti surat Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS.1-UM.01.01-199 tanggal 04 Maret 2024 terkait Penyampaian Pelaksanaan Kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024.

Baca juga: Lapas Tarakan Geledah Selundupan Nasi Bungkus, Isinya Terungkap, Bisa Berpotensi Ganggu Kamtib

Kepala Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Tarakan Sutarno melalui Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja Andhika Abrian mengatakan, kegiatan ini sebagai aksi pemenuhan kebutuhan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dengan cara membeli produk hasil UPT Pemasyarakatan.

"Ini dalam rangka optimalisasi penggunaan produk yang dihasilkan, peningkatan PNBP dan percepatan implementasi Rencana Aksi Pemasyarakatan tahun 2024," ungkap Sutarno.

Secara teknis, program ini terdiri dari dua bentuk kegiatan yakni langkah mengoptimalkan pemanfaatan alokasi anggaran dalam DIPA Tahun Anggaran 2024. Sekaligus untuk pembelian produk hasil UPT Pemasyarakatan melalui belanja E-Katalog Sektoral KUMHAM.

"Dilanjutkan dengan tahap rekapitulasi persentase realisasi anggaran DIPA Tahun Anggaran 2024 yang dimanfaatkan untuk pembelian produk hasil UPT Pemasyarakatan secara Nasional," ujarnya.

Andhika Abrian menuturkan bahwa jajarannya telah secara aktif melakukan serangkaian kegiatan promosi dan penawaran khususnya melalui pembelian E-Katalog.

Baca juga: Lapas Tarakan Perketat Pengawasan dan Geledah Pembesuk Tahanan

"Pada peringatan HBP Ke-60 ini terdapat satu program baru yang berkaitan dengan pemberdayaan produk hasil karya WBP. Kegiatan bangga menggunakan produk Lapas ini kami berhasil menjual produk hasil fabrikasi las berupa rak piring portable berkualitas premium kepada UPT Lapas Kelas IIA Tarakan," urainya.

Penyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) senilai Rp5,16 juta dan persentase penyerapannya adalah 3 perseb dari Nilai DIPA T.A 2024 yang tersedia.

"Program ini berjalan atas koordinasi dan kerja sama antar jajaran PPK, Keuangan hingga Tim Produksi Kegiatan Kerja serta Mitra Pihak ketiga. Harapannya program ini dapat menjadi pendorong dari upaya mempromosikan program pembinaan WBP serta peningkatan nilai penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional," katanya.

Selain penjualan produk melalui e-Katalog akun sektoral Kumham, Seksi Giatja juga gencar melakukan penawaran dan penjualan produk unggulan hasil karya Narapidana lainnya yang terdiri dari bidang Manufaktur, Jasa hingga Agribisnis melalui Galeri Produk Unggulan Narapidana.

Target pembeli dari program ini adalah masyarakat, petugas hingga WBP di lingkungan Lapas Kelas IIA Tarakan.
Beragam produk yang ditawarkan salah satu yang menjadi daya tarik ialah produk kain batik lokal khas Kota Tarakan yang mengusung konsep design etnik suku Dayak.

Baca juga: Lapas Tarakan dan Nunukan Over Kapasitas, Kanwil Kemenkumham Kaltim Bangun UPT di Tanjung Selor

Kalapas Kelas IIA Tarakan, Sutarno turut berharap agar melalui program ini semakin menambah kuantitas promosi produk unggulan WBP.

"Semoga seluruh pihak dapat turut serta dalam mempromosikan dan membeli serta menggunakan produk dalam Lapas sehingga dapat mengapresiasi program pembinaan bagi WBP serta PNBP Kegiatan Kerja itu sendiri," pungkasnya. (andi pausiah)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya