Tribun Kaltim Hari Ini
Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Langsung Dikawal Paspampres, Senyuman Anies Disorot
Resmi jadi Pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran langsung dikawal Paspampres, senyum berat Anies Baswedan disorot
PDIP sejatinya meminta KPU menunda penetapan paslon nomor urut 2.
"Saya harus menegaskan sidang putusan hari ini di PTUN dipimpin oleh Ketua PTUN Jakarta. Hasil dari putusan yang disampaikan adalah permohonan kami laik untuk diproses dalam sidang pokok
perkara karena apa yang kami temukan seluruhnya tadi pagi menjadi putusan ini," kata Ketua Tim Hukum PDIP Prof. Gayus Lumbuun.
Gayus menyatakan pihaknya juga sudah mendatangi KPU RI untuk menyampaikan putusan hakim PTUN.
"Bahwa hasil putusan dismissal PTUN hari ini memberikan harapan besar bagi kami untuk nantinya pada proses persidangan apa yang telah diputuskan kami dianggap layak untuk dilanjutkan tadi, menjadikan satu celah hukum ini masih bisa ditegakkan di negara kita, artinya hukum masih berdaulat di negara kita," ungkap Gayus.
Baca juga: Disinggung Prabowo soal Senyum Berat karena Kalah Pilpres 2024, Anies: Kita kan Biasa-biasa Saja
Menurut Gayus, gugatan yang diajukan terkait langkah KPU yang telah melawan hukum karena menerima Gibran sebagai calon wakil presiden (Cawapres).
"Kalau saya katakan justru di PTUN inilah akan terbaca, terungkap semua persoalan karena adanya pelanggaran hukum oleh
penguasa. Dan ini akan keungkap," terang Gayus.
Dia menerangkan KPU RI seharusnya taat hukum dalam menjalankan peraturan.
Dengan diterimanya gugatan PDIP ke persidangan, Gayus menyampaikan KPU RI harus menunggu proses pengadilan dan tidak menetapkan Prabowo-Gibran.
"Itu yang kami inginkan supaya jangan ada justice delay. Jadi keadilan yang terlambat nanti kalau buru-buru ditetapkan. Bersabar, beri kesempatan hukum untuk menentukan apakah penguasa yang menyalahgunakan kekuasaan ini sudah patut untuk memutuskan atau menetapkan," kata Gayus.
Dia menegaskan permohonan yang diajukan ke PTUN secara hukum berbeda dengan yang dimohonkan para pihak pemohon di Mahkamah Konstitusi (MK) RI.
Jika di MK menyidangkan mengenai hasil proses pemilu, sementara di PTUN ialah menelusuri bahwa apakah ada pelanggaran oleh pejabat negara yang bernama KPU.
Cium Tangan Ma'ruf Amin
Wakil Presiden RI 2024-2029 terpilih Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman dinas Wakil Presiden RI (Wapres) Ma'ruf Amin.
Kunjungan Gibran ke kediaman dinas Ma'ruf Amin ini terjadi usai dirinya ditetapkan sebagai Wakil Presiden RI oleh Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) bersama dengan Prabowo Subianto.
Pantauan Tribun di kediaman dinas Ma'ruf Amin, Gibran tiba sekitar pukul 15.45 WIB dengan menumpangi mobil Innova hitam.
Gibran terlihat mengenakan pakaian kemeja batik bernuansa hitam cokelat dan celana panjang berwarna hitam.
Setibanya di lokasi, Gibran langsung disambut oleh Ma'ruf Amin dan Kasatwapres Ahmad Erani Mustika.
Gibran terlihat cium tangan Wapres Ma'ruf dan Ahmad Erani sambil membungkukkan badannya.
Tidak ada sepatah katapun terlontar dari mulut Gibran. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu terlihat hanya melemparkan senyum kepada awak media dan menelungkupkan
kedua tangannya.
Gibran dan Ma'ruf Amin langsung masuk dan menggelar agenda pertemuan atau perbincangan secara tertutup.
Gibran Rakabuming Raka membeberkan isi pertemuan dirinya dengan Wapres RI Ma'ruf Amin.
Kata Gibran, pertemuan yang berlangsung di kediaman Dinas Wapres itu berlangsung dalam suasana yang hangat.
"Tadi di dalam suasana sangat hangat sekali," kata Gibran.
Gibran lantas menyebut kalau pertemuan dirinya dengan Ma'ruf itu untuk meminta bimbingan.
Pasalnya kata Gibran, Ma'ruf Amin telah berhasil menjalankan tugasnya selama ini menjadi wapres sehingga perlu memberikan petunjuk kepada dirinya.
"Alhamdulliah sore hari ini kami diberikan kesempatan untuk sowan kepada Wapres hari ini kami memohon bimbingan petuah- petuah petunjuk dari beliau karena bagaimanapun beliau itu seorang senior mentor dan juga seorang Wapres yang sudah berhasil menjalankan tugasnya selama ini," ujar Gibran saat ditemui usai pertemuan.
Putra sulung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menyampaikan kalau pesan dari Ma'ruf Amin adalah menjaga kekompakan antara presiden dengan wakilnya.
Ma'ruf Amin kata dia, mengibaratkan bahwa cara kepemimpinan presiden dan wakil presiden itu layaknya pertandingan badminton dengan mekanisme double.
"Jadi harus kompak saling sinergi saling backup satu sama lain dan juga sekali lagi presiden dan wapres ini harus bisa saling mengisi satu sama lain," kata Gibran.
Di akhir, Gibran menyinggung kalau pesan dari Wapres Ma'ruf adalah pentingnya keberlanjutan untuk pemerintahan mendatang.
Menurut dia, salah satu yang menjadi fokus pemerintahan mendatang yakni dengan melakukan pemerataan pembangunan.Fokus itu juga kata Gibran, kerap disampaikan dirinya sejak
melakukan kampanye di beberapa daerah.
"Sering saya sampaikan pada waktu kampanye atau debat bagaimana pentingnya pemerataan pembangunan tadi juga sempat di highlight pak Wapres," kata Gibran.
Usai mendatangi kediaman dinas Wapres RI Ma'ruf Amin, di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta. Gibran menyebut akan kembali mendatangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara IV.
"Nanti gabung lagi dengan Pak Prabowo," kata Gibran.
Saat ditanyakan soal agenda dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi, Gibran hanya mengangguk.
Setelah itu, dirinya langsung memberikan klarifikasi kalau pertemuan dirinya bersama Prabowo Subianto dengan Jokowi itu akan terjadi pada Rabu malam di Istana.
"Nanti malam" ujar Gibran.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.