Pilpres 2024

Sebut Pilpres 2024 selesai, Kini Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Alasan Surya Paloh

Alasan Surya Paloh dukung pemerintahan Prabowo-Gibran usai kalah usung di Pilpres 2024. Pernyataan ini disampaikan usai bertemu dengan Ketum Gerindra.

Editor: Amalia Husnul A
Tangkap layar akun Youtube Kompas TV
SIKAP BARU NASDEM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kamis (25/4/2024). Alasan Surya Paloh dukung pemerintahan Prabowo-Gibran usai kalah usung di Pilpres 2024. Pernyataan ini disampaikan usai bertemu dengan Ketum Gerindra. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Salam Komando dengan Prabowo di Kertanegara, Surya Paloh Teriak Mantap!, https://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2024/04/25/salam-komando-dengan-prabowo-di-kertanegara-surya-paloh-teriak-mantap. Penulis: Danang Triatmojo Editor: Wahyu Aji 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh resmi mengumumkan sikap baru partainya setelah kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Kini, Surya Paloh secara resmi menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran yang telah dinyatakan sebagai Presiden dan Wapres terpilih dalam Pilpres 2024

Pernyataan ini disampaikan Surya Paloh usai mendatangi rumah Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) sore.

Penegasan sikap Nasdem ini disampaikan Surya Paloh dalam konferensi pers. 

Baca juga: Koalisi Tambun Prabowo-Gibran, Kuasai 85 Persen Kursi DPR Jika PKB, Nasdem dan PKS Bergabung

Baca juga: Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, Jokowi dan Surya Paloh Tertawa Bersama, NasDem Beber Maknanya

Baca juga: Lampu Hijau NasDem Buat Anies di Pilkada Jakarta 2024, Kabarnya Surya Paloh Setuju, Lalu Sahroni?

"NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," ucap Surya Paloh dalam konferensi pers bersama Prabowo.

Surya Paloh menjelaskan bahwa kontestasi demokrasi Pilpres 2024 sudah dinyatakan selesai.

Dia bilang, tantangan bangsa dan negara juga nantinya akan semakin berat.

Karena itu, Surya Paloh menyatakan kekinian diperlukan adanya elite-elite bangsa yang bersatu dalam membangun Indonesia.

Itulah kenapa, NasDem memutuskan bergabung pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Proses demokrasi berjalan dengan suka dan duka kita ingin akhiri masalah pemilu selesai.

Sementara dinamika dan tantangan dunia udah jelas tidak bisa kita lepaskan.

Jadi kita simpulkan spirit semangat jiwa besar elit itu adalah modal utama kita miliki," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul BREAKING NEWS: Surya Paloh Umumkan NasDem Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Alasan Surya Paloh

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
SIKAP BARU NASDEM - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama Calon Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024). Alasan Surya Paloh dukung pemerintahan Prabowo-Gibran usai kalah usung di Pilpres 2024. Pernyataan ini disampaikan usai bertemu dengan Ketum Gerindra. (Tribunnews/JEPRIMA)

Surya Paloh mengatakan ia sudah merenung sejak lama hingga akhirnya memutuskan NasDem untuk bergabung.

"Jawaban yang jujur? sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu.

Baca juga: NasDem Anggap Anies Kartu yang Tak Boleh Mati, Tapi Masih Pikir-pikir Usung di Pilkada Jakarta 2024

Sebuah proses perenungan sudah saya lakukan yang cukup lama," ucap Paloh usai mendatangi rumah Prabowo di Rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (25/42024) sore.

Surya Paloh juga berbicara soal rasionalitas dan kejujuran hati saat putuskan NasDem bergabung Prabowo-Gibran. Pasalnya, keputusan bergabung bukan permintaan dari dirinya. 

"Saya berbicara dari kejujuran hati, dan rasionalitas yang saya miliki.

Dimana ada opsi karena dasar bukan saya yang meminta.

Tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan.

Saya pikir itu lebih baik," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Surya Paloh Ungkap Alasan Jujur NasDem Akhirnya Dukung Prabowo-Gibran: Perenungan Sudah Cukup Lama.

Karena itu, Paloh meminta semua pihak untuk menghormati pilihan Partai NasDem.

Sebaliknya, pilihan berkerja membantu pemerontihan adalah kebesaran hari yang tetap menjaga objektivitas.

"Inilah pilihan saya. Pilihan Nasdem. Beropososi bisa setiap saat.

Untuk bekerja membantu pemerintahan itu dibutuhkan juga satu semangat satu spirit dan kebesaran hati yang kedepankan objektivitas, yang tetap menjaga nalar dan daya kritis," katanya.

Baca juga: Alasan Sebenarnya PKS Ogah Pakai Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, NasDem Usung Kader Sendiri

Lebih lanjut, Paloh pun mengingatkan dirinya dan Prabowo sudah mengenal sejak puluhan tahun.

Karenanya, keputusan bergabung juga tidak terlepas kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Antara kami berdua ini bukan baru kenal 1 tahun 2 tahun 5 tahun 10 tahun.

Apa artinya perjalanan dan pemahaman untuk ukuran puluhan tahun bersama.

Setelah kami masuki usia yang sama, di masa senja kami, beri kesempatan kepercayaan kami berdua kami kepingin bangsa ini maju," katanya.

Momen Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto tak lain karena dua faktor.

Yakni Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Gerindra, sekaligus sahabat lamanya.

Baca juga: Nasib Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Nasdem Punya Calon Sendiri, Refly Harun Ungkap Rencana

Hal ini disampaikan Paloh usai bertemu dengan Prabowo di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).

Paloh menyebut pertemuan keduanya yang didampingi pejabat teras Nasdem dan Gerindra, berlangsung secara hangat, terbuka dan tanpa batasan.

“Presiden terpilih sekaligus ketua umum DPP Gerindra, kedua sebagai sahabat lama.

Dua hal ini lah yang memungkinkan terjadinya pembicaraan yang begitu terbuka dalam suasana penuh hangat hingga tidak ada batasan apapun diantara pertemuan kami,” kata Surya Paloh seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Bertemu dengan Prabowo, Surya Paloh: Pembicaraan Berlangsung Hangat Terbuka dan Tanpa Batas.

Nasdem yang pada Pilpres 2024 mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini, menjelaskan bahwa pertemuan tadi bermuara pada satu kesimpulan.

Kesimpulan tersebut yakni Indonesia sebagai negara besar harus tetap mampu menjaga kehidupan kebangsaan sebagaimana amanah dari para pendiri bangsa.

“Semua bermuara pada satu kesimpulan, Indonesia sebagai negara besar haruslah tetap mampu menjaga sebuah episode perjalanan kehidupan kebangsaan kita seperti yang telah diamanahkan oleh para pendiri bangsa agar pengisian kemerdekaan yang kita miliki tidak berhenti di tempat apalagi mundur ke belakang,” ucap Paloh.

Anies Baswedan Pamit ke Nasdem, PKB, dan PKS

Diketahui, di Pilpres 2024 kemarin Nasdem bersama dengan PKS dan PKB mengusung Anies-Muhaimin.

Koalisi Nasdem, PKS dan PKB yang mengusung Anies-Muhaimin ini menamakan dirinya Koalisi Perubahan.

Setelah Nasdem menyatakan dukungan pada Pemerintahan Prabowo-Gibran, bagaimana PKS dan PKB?

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan pamit ke Nasdem, PKB, dan PKS usai putusan Mahkamah Konstitusi, menyampaikan bahwa amanat yang diemban sudah selesai dilaksanakan.

Namun Anies belum mau bicara langkah politiknya ke depan.

Hal ini diungkapkan Anies Baswedan usai mengunjungi petinggi Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta Senin (22/4/2024).

Setelah dari Nasdem, Anies Baswedan berencana menemui pengurus partai politik pengusungnya di Pilpres 2024 yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kedatangan Anies ke Surya Paloh dilakukan beberapa jam setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menjatuhkan putusan yang menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan kubu capres-cawapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

NasDem bersama PKS dan PKB merupakan partai politik capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

"Habis ini saya ke PKB, dan besok rencananya ke PKS," kata Anies saat jumpa pers usai bertemu dengan Surya Paloh.

Kata Anies, pertemuan dirinya dengan pimpinan PKS dan PKB nanti juga untuk menyampaikan hal serupa seperti yang disampaikannya ke pimpinan NasDem.

Adapun salah satunya yakni menyatakan, kalau dia sudah menjalankan tugas atau amanat dari partai pengusung untuk maju di Pilpres 2024.

"Jadi, menyampaikan kepada partai-partai pengusung atas amanat yang kemarin diembankan amanat yang sudah dijalankan proses pada sampai di ujung jadi kemudian silaturahmi menyampaikan bahwa tugas sudah dijalankan," ujar dia.

Meski demikian, saat ditanyakan soal langkah politik ke depan, Anies belum mau bicara lebih jauh.

"Nanti semuanya selesai nanti saya cerita ya. Oke cukup, terima kasih," tukas dia.

Sebelumnya, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mendatangi markas dari DPP Partai NasDem usai putusan sengketa Pilpres 2024 yang dibacakan oleh Hakim Mahkamah Konstitusi RI (MK).

Anies bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh selama kurang lebih satu jam.

Usai pertemuan, Anies mengaku kalau kunjungannya ke NasDem adalah bentuk silaturahmi.

"Tidak ada yang khusus teman-teman, jadi dengan MK sudah menyampaikan putusannya, maka sore ini saya bersilaturahmi dengan partai pengusung, mampir ke Surya Paloh Ketum Partai NasDem," kata Anies saat jumpa pers usai pertemuan di NasDem Tower, Senin (22/4/2024) malam.

Anies menyebut, dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan yang spesial dan khusus.

Dirinya hanya melaporkan saja kepada partai pengusung bahwa tugas dan mandatnya sebagai capres sudah dijalankan.

Pasalnya, pada siang tadi, MK RI telah menetapkan keputusan kalau gugatan sengketa dari pihaknya ditolak.

Sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu menganggap kalau perjalanan atau proses Pilpres 2024 ini sudah berakhir.

Baca juga: Sindiran AHY Dibalas Tuntas Partai Timnas AMIN, NasDem, PKB dan PKS Nilai Memang Beda Orientasi

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kalah di MK, Anies Baswedan Pamit ke Pimpinan NasDem, PKB dan PKS: Tugas Sudah Dijalankan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved