Berita Mahulu Terkini

BKKBN Guyur Rp2 Miliar untuk Operasional Keluarga Berencana di Mahakam Ulu Kaltim

Dana alokasi ini diserahkan oleh Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus yang juga selaku Ketua Sekretariat Percepatan Stunting Nasional kepada Wabup

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Mahulu
BANTUAN BAGI MAHULU - Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus yang juga selaku Ketua Sekretariat Percepatan Stunting Nasional, kepada Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun di Ballroom Lantai 3 Hotel Mercure, Senin (22/4/2024). BKKBN memberikan bantuan dana sejumlah Rp Rp.2.342.795.000 miliar bagi Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) memberikan bantuan dana sejumlah Rp Rp.2.342.795.000 miliar bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu).

Bantuan ini merupakan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Keluarga Berencana (KB) dan DAK non Fisik berupa Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) tahun anggaran 2024 di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Dana alokasi ini diserahkan oleh Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus yang juga selaku Ketua Sekretariat Percepatan Stunting Nasional kepada Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun di Ballroom Lantai 3 Hotel Mercure, Senin 22 April 2024.

Wabup Mahakam Ulu, Yohanes Avun mengatakan akan berusaha mengoptimalkan jumlah dana DAK yang dialokasikan.

Baca juga: Atasi Kemiskinan, Pemkab Mahulu Beri Bantuan Hingga Rp 150 Juta untuk Setiap Kecamatan

Meskipun nilai pagu anggarannya sedikit dan penyerapan anggarannya tahun sebelumnya belum optimal.

Sebagaimana yang kita saksikan bersama tadi bahwa baru tiga kabupaten/kota yang menerima penghargaan atas tingkat penyerapan tertinggi.

ILUSTRASI Tenaga medis persalinan untuk ibu hamil dan tim penyuluh KB atau Keluarga Berencana.
ILUSTRASI Tenaga medis persalinan untuk ibu hamil dan tim penyuluh KB atau Keluarga Berencana. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

"Sementara Mahulu belum termasuk di dalamnya," katanya, Kamis (25/4/2024).

Belajar dari hal itu, Wabub mengatakan hal ini perlu menjadi refleksi mengenai apa yang masih harus dibenahi untuk mengefektifkan pengelolaan dana tersebut.

Ia berharap agar Dinas Kesehatan dan P2KB yang bertanggungjawab dalam pengelolaan anggaran DAK KB dan BOKB ini serius melaksanakan dan mengelola keuangan dengan baik serta tepat sasaran.

Baca juga: Dorong Pembangunan di Wilayah Pelosok, Asisten 1 Pemkab Mahulu Tekankan Harus Optimis

"Dengan demikian, realisasi penggunaan dana bisa mencapai tingkat yang optimal, bahkan mencapai 100 persen pada akhir tahun," tuturnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved