Pilpres 2024

PDIP dan PKS Dinilai Komposisi yang Bagus sebagai Oposisi, Nasdem dan PKB tak Punya DNA Oposisi

PDIP dan PKS dinilai komposisi yang bagus sebagai oposisi. Nasdem dan PKB yang kini merapat ke Prabowo-Gibran disebut memang tak punya DNA oposisi

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/ Tatang Guritno
PDIP DAN PKS - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (tengah) dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan) di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024). Petinggi PKS dan PKB bertemu usai Nasdem resmi dukung Prabowo-Gibran. Sementara Nasdem dan PKB sudah menyatakan bergabung dengan Prabowo-Gibran, PKS masih belum mengumumkan dukungan. Jika Nasdem dan PKS duet menjadi oposisi dinilai punya komposisis yang bagus. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintahan Prabowo-Gibran mulai menerima partai-partai yang saat Pilpres 2024 lalu berseberangan, terbaru ada Nasdem dan PKB yang menyatakan mendukung pemerintahan yang baru.

Di Pilpres 2024 lalu, Nasdem dan PKB bersama dengan PKS tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mengusung Anies-Muhaimin. 

Dua partai dari Koalisi Perubahan, yakni Nasdem dan PKB telah menyatakan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, ada dua partai besar yang belum menyampaikan sikap yakni PDIP dan PKS.

Jika PDIP dan PKS kompak menjadi oposisi, maka duet kedua parpol sebagai oposisi maka akan menjadi komposisi yang baik sebagai oposisi.

Baca juga: Airlangga sebut Jokowi dan Gibran Segera Gabung Golkar, Respons Jusuf Kalla dan Reaksi PDIP

Baca juga: Terjawab Alasan PKS tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Dinilai Ogah Jadi Ban Serep

Baca juga: Koalisi Tambun Prabowo-Gibran, Kuasai 85 Persen Kursi DPR Jika PKB, Nasdem dan PKS Bergabung

Pengamat menilai PDIP dan PKS berpotensi menjadi oposisi karena kedua partai ini telah berpengalaman sebagai partai oposisi di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. 

“Saya sih membayangkan kelihatannya kalau PKS ada di luar pemerintahan, maka oposisinya PDIP dan PKS,” kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin saat dihubungi, Jumat (26/4/2024).

“Itu menurut saya bagus. Satunya nasionalis, satunya Islam. Satunya sudah terjun jadi oposisi, PDIP.

PKS juga punya pengalaman oposisi meskipun agak lentur,” ia menambahkan.

Pengamat ini menyoroti Nasdem dan PKB yang disebutnya tak punya DNA oposisi.

"Nasdem, PKB ini tidak punya DNA oposisi.

Jadi yang memungkinkan, lebih aman, nyaman, lebih enak, ya masuk ke pemerintahan Prabow-Gibran," katanya.

Ujang menilai melihat pemerintah Prabowo-Gibran bakal sangat kuat dengan total 9 partai pengusung ditambah dengan bergabungnya NasDem dan PKB yang sebelumnya mengusung lawan Prabowo-Gibran dalam kontestasi Pilpres 2024.

PKB DUKUNG PRABOWO-GIBRAN - Pertemuan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar yang dilakukan sebelunya. Kini, Kamis (25/4/2024), Muhaimin Iskandar menyatakan PKB resmi mendukung koalisi Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan PKS?
PKB DUKUNG PRABOWO-GIBRAN - Pertemuan Prabowo dengan Muhaimin Iskandar yang dilakukan sebelunya. Kini, Kamis (25/4/2024), Muhaimin Iskandar menyatakan PKB resmi mendukung koalisi Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan PKS? PDIP dan PKS dinilai komposisi yang bagus sebagai oposisi. Nasdem dan PKB yang kini merapat ke Prabowo-Gibran disebut memang tak punya DNA oposisi(Instagram cakiminow)

Sehingga, partai oposisi dalam pemerintahan kali ini menurutinya harus kuat. 

“Kalaupun PKS masuk pemerintahan Prabowo - Gibran, maka oposisinya satu, tinggal PDIP.

Baca juga: Bila Sudah Tak Sejalan, TKN Sebut PDIP Bijaksana Bila Tarik Semua Menterinya dari Kabinet Jokowi

Ya posisi akan lemah, akan kecil, akan sedikit,” tuturnnya.

Walaupun di satu sisi Ujang melihat PDIP bakal tetap jadi partai yang galak dalam pemerintahan Prabowo-Gibran misalnya nanti menjadi oposisi.

Mengingat pengalaman partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu pernah jadi oposisi yang garang di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Sebagai informasi, saat ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai calon presiden terpilih pada Rabu (24/4/2024), Prabowo mengajak semua pihak untuk kembali rukun dan bersatu karena kontestasi Pilpres 2024 telah berakhir.

"Tuntutan rakyat, kita harus bersatu, kita harus rukun.

Apakah bersatu itu berada di dalam pemerintahan, atau berada di luar pemerintahan, sama-sama kita berjuang untuk rakyat,” kata Prabowo.

Prabowo pun telah bertemu dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang merupakan kompetitornya pada Pilpres 2024.

Selain itu, Prabowo juga sudah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.

PKS Undang Prabowo Besok

Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, pihaknya bakal menggelar acara halal bihalal di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Aboe menuturkan, PKS mengundang para paslon dalam Pilpres 2024 dan semua partai politik (parpol).

Adapun direncanakan tamu utamanya adalah Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto.

Baca juga: Petinggi PKS dan PKB Bertemu Usai Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Akhir Koalisi Perubahan?

"Besok kami akan ada halal bihalal pada Sabtu pagi jam 08.00 WIB. Kami akan mengundang seluruh presiden dan wakil presiden dari semua calon, kami undang seluruh partai," jelas Aboe, Jumat (26/4/2024).

"Moga-moga kalau Pak Prabowo datang kami juga akan kasihkan karpet merah sebagai presiden pemenang, kami akan sambut," ujar Aboe.

Dia menuturkan, acara halal bihalal tersebut akan didesain dengan suasana hangat dan romantis.

Aboe pun berharap tercipta langkah rekonsiliasi untuk bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik ke depan.

"Kami undang seluruh partai berharap ada suasana rekonsiliasi yang baik, sehingga ke depan mari kita kerja sama memikirkan nasib NKRI lima tahun ke depan lebih baik lagi," ucapnya.

Sebagai informasi, parpol dari Koalisi Perubahan pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) sudah menyatakan dan memberikan sinyal berlabuh dalam pemerintahan Prabowo-Gibran di antaranya NasDem dan PKB.

Sedangkan PKS, baru-baru ini memberikan sinyal untuk masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Alhasil, hanya PKS yang belum dikunjungi presiden terpilih Prabowo.

Sementara itu, kemarin petinggi DPP PKS yang dipimpin Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Habib Aboe menyambangi Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, PKB dan PKS siap bekerja sama menghadapi Pilkada Serentak yang akan digelar November 2024.

Baca juga: Jalan PKS Menuju Gerbang Koalisi Kabinet Prabowo-Gibran Terbuka Lebar, Usai 10 Tahun Jadi Oposisi

"Yang cepat sudah putus adalah kolaborasi Pilkada ya, saya tawarkan PKB kalau ingin ambil jadi gubernur kita tawarkan," kata Habib Aboe.

Habib Aboe mengungkapkan, PKS juga siap membantu PKB memenangkan Pilkada yang merupakan bagian dari basis suara partai pimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Misalnya, di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kita siap dan kita akan bekerjasama di banyak daerah khusus di Jawa Timur, Jawa Tengah markas-markasnya PKB kita siap membantu ya, dan selanjutnya kita akan coba ke depan membangun kerja sama di parlemen," ujarnya.

PKS sebut Surya Palong Paling Cantik Main Politik

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memuji permainan politik Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Diketahui, Nasdem telah memastikan langkah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemerintahan mendatang.

“Pak Surya senior kita, paling cantik dalam bermain politik dan matang,” ujar Aboe di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senen, Jakarta, Kamis (25/4/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Disebut PKS, menurutnya, juga membuka diri untuk mengikuti langkah Nasdem dalam mendukung Prabowo-Gibran. Hanya saja, hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut dengan Surya Paloh.

“Kalau ada cara terbaik ya kita ikuti. Tinggal kita dengar nasihat, tapi belum dengar selanjutnya,” sebut dia.

Baca juga: Anies Baswedan Pamit ke Nasdem, PKB, dan PKS usai Putusan MK, Amanat Sudah Dijalankan

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP dan PKS Dinilai Bakal Jadi Duet Oposisi Berpengalaman di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran dan WartaKotalive.com dengan judul PKS Gelar Karpet Merah di Acara Halal Bihalal, Akankah Prabowo-Gibran Datang?
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved