Tribun Kaltim Hari Ini
Pj Walikota Tarakan Bustan Merespons Pencabutan Baliho Perumahan, Akui tak Berikan Instruksi
Pj Wali Kota Tarakan Bustan menegaskan tidak memberikan instruksi kepada pengawal pribadi (Walpri) untuk menginstruksikan petugas Satpol PP
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan, menegaskan tidak memberikan instruksi kepada pengawal pribadi (Walpri) untuk menginstruksikan petugas Satpol PP melakukan pencabutan baliho di Perumahan Griya Oke, perumahan DP nol persen milik PT Meridhal Khair Bersaudara, Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
"Saya muslim, lillahita’ala tidak ada (berikan instruksi). Saya memang melihat video Pak Khairul ada bahasa-bahasa mengarah ke saya, tapi saya akan selalu berpikir positif saja," tegasnya kepada TribunKaltara.com.
Dia menegaskan hanya ingin bekerja dengan baik serta fokus terhadap tugas yang dia kerjakan sebagai Pj Wali Kota Tarakan.
Dia menegaskan bahwa walpri Pemkot Tarakan sendiri dalam kondisi sakit.
Baca juga: Baliho Program Mantan Walikota Tarakan Khairul Dirusak, Oknum Satpol PP Mengaku Diperintah Walpri
"Ketika acara malam, dia sakit kena hujan. Walaupun fisik dia lebih muda daripada saya, kalah fisiknya dengan saya. Saya tetap prima saja, doakan. Saya tidak mau mendengar kiri dan kanan, kita cobalah berpikiran positif saja kepada siapapun," harapnya.

Dia bahkan memberi ketegasan kepada para walpri hanya untuk mengerjakan tugasnya yakni menjaga keamanan dirinya dan keluarga.
"Saya rasa walpri kan sudah ada LO. Jadi secara resmi, kita resmi dari Pemkot untuk mengirim walpri dari Danrem dan Polda," bebernya.
Dari polda juga ada karena tahun politik. "Mungkin juga ada kadang-kadang kita bekerja baik saja bisa mungkin tidak baik," ujarnya.
Baca juga: Beri Selamat ke Bustan, Khairul: Jadi Walikota Tarakan 90 Persen Enak Sekali
Kembali ditanyakan mengenai apa alasan walpri menurunkan instruksi memberikan atensi pelepasan baliho. Pj Wali Kota Tarakan Bustan mengungkapkan ia tak bisa berasumsi apapun.
"Saya tidak bisa berasumsi apapun. Mungkin nanti tim saya kali mungkin, tim OPD saya ada Satpol PP saya panggil juga," katanya.
"Yang jelas satu ucapan pun tidak ada. Saya bisa pastikan, saya punya adab, saya punya etika, saya orang timur, kita punya adat," ujarnya.
(TribunKaltara.com/andi pausiah)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.