Breaking News

Berita Berau Terkini

Kasus Pungutan di Pulau Derawan Berau Dikhawatirkan Turunkan Jumlah Pengunjung

Pungutan sepihak di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur  yang sempat berlangsung beberapa waktu lalu, dikhawatirkan menurunkan pengunjung

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Ilustrasi pengunjung yang berlibur di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB  - Pungutan sepihak di Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur  yang sempat berlangsung beberapa waktu lalu, dikhawatirkan turut berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan yang hendak berkunjung ke destinasi wisata tersebut.

Karena itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir mengimbau masyarakat serta semua pihak yang terlibat dalam pungli tersebut, untuk tidak lagi melakukan hal yang sama ke depannya.

“Saya harap tidak terulang lagi pungutan yang tidak beralasan. Karena pungutan tanpa sosialisasi itu meresahkan,” tegasny kepada Tribunkaltim.co, Minggu (28/4/2024).

Disampaikannya, pungutan tersebut jika tidak diatasi tentu sangat merugikan dan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan.

Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala kampung dan camat setempat untuk mencari solusi terkait masalah tersebut.

Baca juga: Wisata Kuliner Tepian Jalan Pulau Derawan Akan Direvitalisasi, Pemkab Berau Dilema soal Relokasi PKL

Baca juga: Sudah Beroperasi, Dermaga Pulau Derawan Berau Kaltim Kini Dapat Dinikmari Wisatawan

“Kami sudah koordinasi dengan camat dan kepala kampung untuk mengalihkan tempat masuk wisatawan saat pungli kemarin itu terjadi,” ungkapnya.

Meskipun sempat terjadi pungutan, lanjut Ilyas, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Derawan selama lebaran tahun ini meningkat pesat mencapai 6.270 orang. Jumlah itu pun dinilai lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

“Ini benar-benar banyak sekali dan melonjak dari tahun lalu. Memang setiap tahun banyak, tapi tahun ini lebih banyak,” imbuhnya.

Dengan melonjaknya jumlah kunjungan itu, diakuinya, banyak wisatawan terpaksa harus kembali ke tempat asalnya. Mengingat, semua penginapan yang ada sudah penuh terisi pengunjung.

“Ada wisatawan yang menginap, tapi ada yang langsung balik karena tidak ada lagi penginapan,” bebernya.

Menurutnya, jumlah kunjungan yang meningkat tajam itu terjadi karena sosialisasi dan promosi terkait destinasi wisata Pulau Derawan kian masif dilakukan dan melibatkan semua pihak.

“Sebetulnya kita terus lakukan sosialisasi dan promosi. Dan itu tidak hanya dilakukan Disbudpar, tapi juga pemerintah kampung, Pokdarwis, dan juga wisatawan,” paparnya.

Baca juga: Pengunjung Pantai Pulau Derawan Berau Kecewa karena Dipungut Biaya Rp30 Ribu per Orang

Ke depan, tambahnya, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya pembenahan untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Upaya-upaya itu antara lain pembinaan SDM, pengelolaan wisata yang ramah, dan peningkatan ekonomi kreatif.

“Dengan harapan orang yang datang, bisa datang lagi dan membawa yang lain. Sehingga memang daya tarik mesti dijaga, kebersihan diperhatikan, pelayanan ditingkatkan,” pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved