Pilpres 2024

Usai Putusan MK, Ramai-ramai Partai Pengusung Anies Merapat ke Prabowo? NasDem Sadar Posisi, PKS?

Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024. Ramai-ramai partai pengusung Anies merapat ke Prabowo? NasDem sadar posisi, PKS?

Tangkap layar Kompas Tv
Capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran - Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024. Ramai-ramai partai pengusung Anies merapat ke Prabowo? NasDem sadar posisi, PKS? 

TRIBUNKALTIM.CO -  Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2024, peta politik nasional berubah.

Kabarnya, ramai-ramai partai pengusung Anies Baswedan dan Cak Imin merapat ke gerbong pemerintahan Prabowo.

Sebut saja NasDem, PKB dan PKS, yang ketiganya telah melakukan komunikasi politik dan menunjukan sinyalemen ketertarikannya masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Partai NasDem lewat Surya Paloh mengaku sadar posisi, sebab pihaknya tak mau berpolemik soal jatah menteri di pemerintahan Prabowo Subianto.

Sementara PKS, tampaknya bakal mengakhiri puasa selama 10 tahun menjadi oposisi pemerintah, yang kemudian berhasrat untuk berkolaborasi dalam pemerintahan baru.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Jadwal Sidang MK Sengketa Pileg 2024, Cek Kapan Mulai Bersidang dan Putusan Finalnya

Baca juga: Daftar 20 Partai yang Ajukan Gugatan Sengketa Pileg 2024 ke MK, PPP Terbanyak Mengajukan Perkara

Baca juga: KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK, Ada 297 Sengketa Pileg 2024, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengaku partainya belum ditawari kursi menteri oleh capres terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan ke depan.

Surya Paloh mengatakan saat ia bertemu dengan Prabowo pada Kamis (25/4), tidak ada bahasan jatah menteri untuk NasDem.

"Belum, belum, belum ada (tawaran) dan kita tidak membicarakan hal itu," kata Surya Paloh di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4).

Menurut Surya Paloh, NasDem menyadari posisi partainya yang sejak awal tidak mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di 2024.

Bersama PKB dan PKS, NasDem mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Maka itu meski sudah mendeklarasikan akan mendukung pemerintahan Prabowo, NasDem tidak meminta jatah menteri dan menyerahkan kepada Prabowo.

"Dari internal enggak ada juga masalahnya, memang, kita menyadari, siapa kita?" kata Paloh.

Baca juga: Antarkan Prabowo-Gibran Menang di MK, Hotman Paris Kini Singgung Soal Jatah Menteri, Berminat?

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Paloh dan Prabowo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, terjadi beberapa kesepakatan. Prabowo mengatakan bahwa telah terjadi kesepakatan Partai NasDem akan bergabung ke koalisi.

"Hingga hari, ini terjadi bisa dikatakan satu pertemuan yang efektif, yang produktif. Kita sepakat bahwa kita akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam konferensi persnya.

Dalam kesempatan yang sama, Paloh menegaskan Partai NasDem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved