Amalan dan doa
Apa Hukumnya Mengerjakan Puasa Syawal di Akhir Bulan? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat menerangkan umat Islam memiliki waktu yang panjang selama satu bulan bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa Syawal.
Setelah shalat, hal yang diperintahkan adalah berkurban. Esensi berkurban disini tidak hanya menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, atau unta. Dan ini umumnya digunakan sebagai dalil pelaksanaan Idul Qurban.
Esensi yang dimaksud adalah berkurban dengan wasilah berbagi. Berbagi dapat dilakukan dengan bersedekah, berinfaq, menyantuni anak yatim dengan kualitas pemberian yang baik.
Kemudian dijelaskan pula dalam HR.Muslim no.1162 dimana perowinya adalah sahabat Abu Ayyub Al-anshari bahwa diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW mengenai latihan amal setelah Ramadhan, yakni puasa 6 hari di bulan Syawal. Puasa tersebut dinilai berpahala seperti puasa selama 1 tahun. Hadits tersebut berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya: "Barang siapa yang telah menuntaskan puasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di Bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh," (HR.Muslim)
Puasa 6 hari di Bulan Syawal ini dimaksudkan untuk melatih sikap istiqomah kita pasca Ramadhan supaya tetap diteruskan meskipun Ramadhan telah usai. Hukum puasa 6 hari di Bulan Syawal ini adalah sunnah.
Inti puasa melahirkan nilai takwa. Takwa secara singkat adalah kemampuan untuk meningkatkan ibadah kita kepada Allah sekaligus dorongan untuk menjauhkan kita dari perbuatan maksiat, sehingga kita selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Seseorang yang mampu menjalankan puasa Ramadhan kemudian diteruskan dengan puasa 6 hari di Bulan Syawal maka ia akan diberi kekuatan oleh Allah pada jiwanya, sehingga ia mampu meningkatkan ketaatan dan menjauhi maksiat selama satu tahun penuh hingga bertemu Ramadhan berikutnya.
Ustadz Adi Hidayat turut menjelaskan satu amalan yang penting diketahui umat Islam.
"Amalan tersebut adalah hadapkanlah dirimu dalam ketentuan syariat dengan lurus dan benar, lihat amalannya hadapkan dirimu, maksudnya mulailah serius menjalankan syariat sesuai dengan fitrah yang Allah tetapkan," papar UAH.
Komitmen mengerjakan aturan syariat dikatakannya adalah bukan komitmen biasa yang dikerjakan lurus dan benar tidak menyimpang.
Cara melakukannya adalah memasrahkan diri kepada sang pencipta atas segala aturan yang ada di langit dan bumi.
"Berlatih di bulan Syawal, agar perubahan yang terjadi berlangsung hingga pascasyawal," paparnya.
Di antara amalan tersebut yakni sesuai dengan dua kalimat syahadat.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Malam Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Bacaan Doanya Lengkap Arti |
![]() |
---|
Rabu Wekasan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Lengkap 3 Amalan yang Dapat Dikerjakan |
![]() |
---|
Kapan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025? Simak Jadwalnya, Lengkap Niat dan Tata Cara Melaksanakan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Sampai Kapan? Lengkap Bacaan Niat dan Tata Cara Menunaikannya |
![]() |
---|
Kapan Malam 1 Suro 2025? Cek Tanggal Satu Suro Jatuh pada Tanggal Berapa di Bulan Juni Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.