Amalan dan doa

Apa Hukumnya Mengerjakan Puasa Syawal di Akhir Bulan? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat menerangkan umat Islam memiliki waktu yang panjang selama satu bulan bagi yang ingin menjalankan ibadah puasa Syawal.

Editor: Nur Pratama
YouTube Ustadz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat. 

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي ْ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْا نُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّن تٍ مِّنَ الْهُد ى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَل ى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ يُرِيْدُ اللّ هُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّ هَ عَل ى مَا هَد ىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

syahru rama ānallażī unzila fīhil-qur`ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān, fa man syahida mingkumusy-syahra falya um-h, wa mang kāna marī an au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar, yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullāha 'alā mā hadākum wa la'allakum tasykur n

Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

Ketika Allah memberikan nikmat pada Nabi Muhammad SAW maka Allah meminta rasul untuk bersyukur telah diberi anugerah terbaiknya.

Sesuai QS Al-Kautsar ayat 1-2, yaitu:

اِنَّا اَعْطَيْن كَ الْكَوْثَرَ

innā a' ainākal-kau ar

Artinya: Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

fa alli lirabbika wan- ar

Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

"Disini dapat kita lihat realisasi syukur yang yang diperintahkan Allah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mengimplementasikan syukur dengan shalat, tidak hanya sekadar shalat namun juga meningkatkan kualitas dan kuantitas shalatnya, Sampai terlacak dalam narasi hadits disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW shalat hingga kakinya bengkak," paparnya.

Tidak ubahnya dalam ibadah Ramadhan, ketika kita mendapatkan banyak kenikmatan selama Ramadhan maka syukur menjadi langkah selanjutnya.

Syukur tersebut langsung dieksekusi dengan melakukan shalat Idul Fitri. Shalat Idul Fitri menjadi wujud komitmen bahwa setelah Ramadhan kita sebagai manusia berjanji untuk terus melaksanakan shalat sebagai wujud syukur dan kontinyuitas pada Allah.

"Sebenarnya ini berlaku umum, jika Anda mendapat penambahan nikmat berupa harta benda ataukah keturunan maka cara bersyukurnya tingkatkan ketaatan kepada Allah, standarnya shalat. Naikkan levelnya dengan berjamaah tingkatkan dengan ibadah sunnah, dan kerjakan tepat waktu," ucapnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved