Berita Samarinda Terkini
Gojek dan Grab Ajak Maxim Bersaing Sehat dengan Mentaati SK Gubernur Kaltim Mengenai Tarif Sewa
Puluhan driver online yang tergabung dalam Aliansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB) menyeruduk Kantor Maxim Samarinda, Senin (29/4/2024)
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Puluhan driver online yang tergabung dalam Aliansi Mitra Kaltim Bersatu (AMKB) menyeruduk Kantor Maxim Samarinda, Senin (29/4/2024).
Puluhan driver onlie gabungan Gojek dan Grab ini datang ke kantor layanan transportasi daring yang berada di Jalan Panjaitan, Perumahan Citraland City, Ruko Greenland, Nomor GL 03, Kelurahan Gujung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda tersebut dengan membawa tuntutan agar Maxim patuh pada surat keputusan (SK), Gubernur Kalimantan Timur.
Koorlap AMKB Yohanes Bregman menekankan bahwa aplikasi Gojek dan Grab telah mengikuti SK bernomor 100.3.3.1/K.673/2023 tersebut.
"Tapi Maxim sampai sekarang tidak menjalankan itu. Alasannya apa? Padahal tinggal enter saja sudah berubah," kata Yohanes saat dijumpai Tribunkaltim.co di lokasi aksi.
Diketahui dalam SK yang dikeluarkan oleh Isran Noor pada 19 September 2023 itu berisi tentang tarif angkutan sewa khusus yang harus diikuti seluruh layanan transportasi online di Kalimantan Timur.
Baca juga: Manfaatkan Momen Ramadhan, Maxim Sangatta Berbagi ke Panti Asuhan Hingga Lansia
Baca juga: Kawasan Inti IKN Nusantara Terlarang Buat Pengendara Motor, Bagaimana Nasib GoJek, Grab dan Maxim?
Yohanes menekankan mereka tidak bermaksud mengganggu piring nasi pengemudi aplikasi tersebut.
Sebab menurutnya tidak ada yang dirugikan apabila mengikuti keputusan gubernur.
"Sebab semakin besar tarif, semakin besar potongan aplikasi," bebernya.
"Ayo ikuti SK Gubernur. Kita bersaing sehat. Itu saja tuntutan kami," imbuhnya dengan tegas.
Ia juga mengatakan sudah bertemu dengan Kepala Maxim Samarinda.
Hanya saja sejauh ini belum ada tindak lanjut jelas dari Maxim mengenai tuntutan mereka.
"Kepala kantornya baru. Jadi tidak tahu duduk perkaranya. Tapi yang pasti kami tidak akan bergeser sampai mereka sepakat mengikuti SK Gubernur," pungkasnya.
Baca juga: Driver Maxim Sangatta Kutai Timur Gelar Lomba Tradisional yang Kekinian
Aksi ini dimulai sedari Pukul 10.00 Wita dengan diamankan ratusan personel gabungan Mapolresta Samarinda dan polsek jajaran.
Mereka bahkan tidak mundur meski di bawah guyuran hujan.
Pihak Maxim sendiri belum memberikan tanggapan apapun saat ditemui awak media.
"Sejauh ini aksi berjalan kondusif. Kami menurunkan ratusan personel untuk memastikan aksi berjalan damai sampai dengan selesainya," singkat Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rachmad Aribowo. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Polsek Sungai Pinang Ungkap Kondisi Anak yang Diborgol Ayah Kandung di Samarinda |
![]() |
---|
Kaki Bocah di Samarinda Diduga Diborgol Ayah Kandung, Buntut Ambrukkan Motor Tetangga |
![]() |
---|
Viral Ayah di Samarinda Kaltim Borgol Kaki Anak Kandung, Alasannya Bikin Miris |
![]() |
---|
Gakkumhut Kalimantan Tangguhkan Penahanan 2 Tersangka Kasus Tambang Ilegal di Kawasan Hutan Unmul |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda dan Polda Kaltim Bangun RS Bhayangkara, Target Beroperasi Tahun Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.