Pilpres 2024

Akhirnya Anies Baswedan Bubarkan Timnas AMIN, Sudah Berjuang Semulia Mungkin di Pilpres 2024

Akhirnya Anies Baswedan bubarkan Timnas AMIN, sudah berjuang semulia mungkin di Pilpres 2024

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Jeprima
ANIES - MUHAIMIN - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir serta Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Markas Tim Hukum AMIN, Mampang Square, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024). Update real count Pilpres 2024 KPU hari ini, Jumat (1/3/2024). Di KawalPemilu Anies-Muhaimin unggul di 3 provinsi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pilpres 2024 telah usai.

Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming resmi ditetapkan sebagai Presiden dan Wapres Terpilih.

Terbaru, Capres 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi membubarkan Timnas AMIN.

Timnas AMIN merupakan tim pemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.

Pembubaran itu digelar dengan tajuk halabihalal di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga: Prabowo Akui Disiapkan Jokowi Jadi Penerus Saat Sidang MK Sudah Usai, Jubir Bos Gerindra Klarifikasi

Anies Baswedan mengatakan bahwa pembubaran ini bukanlah akhir sebuah perjuangan.

"Kita menuntaskan dengan mengakhiri tugas dalam proses ini yang dipimpin oleh kapten dalam sebuah timnas kampanye ini.

Timnas AMIN, yang hari ini menjadi fase penutupan untuk kerja kampanye, kerja timses yang sudah berlangsung sejak bulan November," ujar Anies kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).

Aneis mengatakan Timnas AMIN dimulai dengan deklarasi ke publik.

Maka kini, Anies menyebut pembubarannya pun diakhiri dengan menyampaikan kepada publik.

"Jadi pada waktu pembentukan timnas kan kumpul kita, kita umumkan, dan hari ini juga kami kumpul untuk umumkan kepada publik bahwa Timnas AMIN telah bekerja dengan sehormat-hormatnya, telah bekerja sama dengan sekeras-kerasnya," ujarnya.

Anies bersyukur Timnas AMIN telah bekerja semulia mungkin.

"Kami akhiri tugas itu dengan rasa syukur.

Itulah sebabnya hari ini kita kumpul," kata Anies Baswedan.

Anies menegaskan pihaknya akan terus berjuang di bagian masing-masing.

Menurutnya, pembubaran Timnas AMIN bukanlah akhir perjuangan, tapi akhir dari suatu fase.

"Itulah yang kita akhiri siang ini, bukan mengakhiri perjuangan tapi mengakhiri sebuah fase perjuangan ketika kita sama-sama kampanye untuk pilpres," tandas Anies.

Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) menggelar acara halal bihalal.

Acara ini diselenggarakan di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca juga: PSI Sebut PKS dan PDIP Punya DNA Oposisi, Berharap Tak Semua Parpol Gabung Pemerintahan Prabowo

Pantauan di lokasi, Selasa (29/4/2024), sejumlah jajaran Timnas AMIN hadir dalam acara tersebut. Adapun halalbihalal dimulai pada 12.20 WIB.

Mereka di antaranya dari Kapten Timnas AMIN M Syaugi, Co-Kapten Tom Lembong, Ketua Dewan Pakar Penasehat Tim Hukum Timnas AMIN Hamdan Zoelva dan juga Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim.

Hadir juga Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir, Sekretaris Wilayah DPW NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, dan Irjen (purn) Napoleon Bonaparte.

Kemudian Presiden PKS Ahmad Syaikhu PKS serta Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) juga hadir.

Sementara itu Anies, Cak Imin, Syaugi, Hamdan Zoelva serta Tom Lembong menempati kursi paling depan.

Nasib Karier Politik Anies Baswedan

Nasib karier politik Anies Baswedan usai Pilpres 2024 tak jelas.

2 dari 3 partai pengusungnya di Pilpres 2024 sudah terang-terangan merapat ke Prabowo Subianto.

Keduanya yakni PKB dan Nasdem.

Sementara, PKS juga kirim sinyal bersedia merapat ke Pemerintahan Prabowo Subianto.

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Anies Baswedan, kini ditinggal oleh semua partai pengusungnya.

Sebab, parpol pendukungnya kini justru memberikan sinyal bergabung dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wapres terpilih.

"Anies ditinggalkan oleh partai pengusungnya, oleh Nasdem ditinggalkan, oleh PKB juga, oleh PKS juga, sama ditinggalkan," kata Ujang, Jumat (26/4/2024).

Ujang mengatakan, ketika ditinggalkan menjadi oposisi seorang diri, Anies bisa dipastikan tak akan memiliki jabatan apa pun dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga: Terjawab Alasan Partai Gelora Tolak PKS Gabung ke Prabowo, Ungkit Lagi Serangan Negatif ke Gibran

Politik di Indonesia, kata Ujang, masih berfokus pada kebijakan dan jabatan yang diemban oleh para kontestan.

"Makanya begini, capres-cawapres itu kan yang maju yang punya jabatan, walaupun Anies tidak punya jabatan tapi dia Gubernur DKI sebelumnya, lalu Mahfud MD itu Menkopolhukam, kita lihat Cak Imin Ketua Umum PKB, Wakil Ketua DPR, Gibran Walikota," tutur Ujang.

"Jadi semua dalam konteks untuk bisa eksis di pentas nasional harus punya jabatan di Partai dan luar partai yang bisa menjaga popularitasnya," tandas Ujang.

Tak Bisa Jadi Menteri Prabowo

Nasib Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan setelah kalah di Pilpres 2024, dipastikan sulit jadi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hingga ditinggal partai pengusungnya.

al ini disampaikan Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Minggu (28/4/2024).

Ujang Komarudin memprediksi, Anies Baswedan sulit untuk bisa menjadi menteri di era pemerintahan selanjutnya, yakni presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, Prabowo pasti akan mengutamakan tokoh atau sosok dari parpol yang telah berjasa dalam pemenangannya di Pilpres 2024.

Lagi pula, lanjut Ujang, rekonsiliasi tak selalu diartikan merangkul pihak lawan untuk masuk ke pemerintahan.

Kelihatannya Anies tidak akan jadi menterinya Prabowo, karena Prabowo pasti akan mengutamakan koalisinya, dan mengutamakan tokoh yang berjasa kepada Prabowo," kata Ujang, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Gerindra Belum Beri PKS Lampu Hijau untuk Gabung ke Prabowo-Gibran, Bandingkan dengan Nasdem dan PKB

Selain itu, Ujang melihat partai-partai pengusung Prabowo-Gibran yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju, tidak akan begitu saja menerima Anies, yang notabene merupakan rival Prabowo.

"Saya meljhat sulit Anies masuk ke menteri Prabowo-Gibran karena partai-partai politik pendukung Prabowo-Gibran juga tidak akan mau tidak akan terima kalau Anies jadi menterinya Prabowo," ucapnya.

"Jadi, berbasis dasar itu sulit Anies berat jadi menterinya Prabowo," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Resmi Umumkan Pembubaran Timnas AMIN: Bukan Akhir Suatu Perjuangan

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved