Ibu Kota Negara

Efek Nyata IKN Nusantara di Kaltim, Jalan Makin Mulus, Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Meroket

Efek nyata IKN Nusantara di Kaltim. Jalan makin mulus, cek 10 daftar pembangunan jalan. Selain itu pertumbuhan ekonomi Kaltim meroket.

Instagram @ikn_id
Ilustrasi giat pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur - Efek nyata IKN Nusantara di Kaltim. Jalan makin mulus, cek 10 daftar pembangunan jalan. Selain itu pertumbuhan ekonomi Kaltim meroket. 

- Ir. Soekarno-Hatta-M. Roem-Urip Soemohardjo di Kota Bontang sepanjang 4 km dengan biaya Rp 54,1 miliar;

- Lenggo-Teluk Sulaiman di Kabupaten Berau sepanjang 8 km dengan biaya Rp 59,1 miliar;

- Long Hubung-Jalan Poros di Kabupaten Mahakam Ulu atau Mahulu sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp 49,1 miliar.

Jalan-jalan daerah ini juga diharapkan akan memperlancar akses transportasi, memudahkan mobilitas warga, serta membuka peluang ekonomi baru di Kaltim.

IKN Picu Pertumbuhan Ekonomi Kaltim

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur klaim ekonomi provinsi ini tumbuh diatas rata-rata nasional sepanjang 2023 karena dampak positif pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Dari data memang, ekonomi Kaltim tumbuh 6,22 persen tahun 2023, melebihi rata-rata nasional sebesar 5,05 persen.

"Ini mungkin sejarah bagi Provinsi Kaltim. Pertumbuhan ini tidak lepas hadirnya IKN," Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Jumat, 1 Maret 2024.

Ia menjelaskan, IKN tidak hanya memberikan manfaat bagi Kaltim, tetapi juga bagi provinsi-provinsi lain di Kalimantan serta wilayah Tengah dan Timur Indonesia.

Baca juga: Akhirnya Status Ibu Kota Jakarta Dicabut Jokowi, Pusat Pemerintahan Segera Pindah ke IKN Nusantara

Menurut Sekda, Kaltim memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di seluruh Kalimantan dan IKN Nusantara.

"Jika di Kalimantan pertumbuhan ekonominya mencapai 100 persen, maka 48 persennya itu berasal dari Provinsi Kaltim," katanya.

Pencapaian ini, diakui Sri Wahyuni tentu membuat optimistis Pemprov Kaltim dapat menyusun rencana pembangunan yang lebih baik dan berdaya saing.

Pertumbuhan ekonomi Kaltim juga diikuti oleh penurunan angka pengangguran menjadi 5,31 persen.

"Capaian itu diikuti turunnya angka pengangguran yang tinggal 5,31 persen," imbuhnya.

Selain itu, Sri Wahyuni juga menyebutkan bahwa Pemprov Kaltim berhasil menyerap anggaran sebesar 92 persen pada tahun 2023.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved