Pilkada Kaltim 2024
Rudy Mas'ud Rangkul Kekuatan Politik Partai Menuju Pilkada Kaltim 2024, Daftar di 3 Partai Besar
Rudy Mas'ud rangkul kekuatan politik partai menuju Pilkada Kaltim 2024. Resmi daftar di 3 partai besar di Kaltim.
Mahyudin Bawa Visi “Kaltim Keren”
Sementara itu, Mantan Bupati Kutai Timur (2003-2005) yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPD RI Mahyudin, membuka peluang maju dalam kompetisi Pilkada Kaltim 2024.
Ia telah menyusun visi "Kaltim Keren" sebagai visi yang akan diwujudkan jika amanat dari masyarakat memilihnya sebagai Gubernur Kaltim.
"Saya membawa visi Kaltim Keren, karena ingin Kaltim ini menjadi Provinsi keren, seperti IKN (Ibu Kota Nusantara) yang terlihat keren," ungkapnya.
Keren merupakan singkatan dari beberapa gagasan yang disusun untuk diwujudkan bagi pembangunan Kaltim.
Antara lain Kolaborasi, Ekonomi Maju, Bangun Entrepreneurship, Religius dan Bersatu, serta Lingkungan Nyaman.
"Visi kolaborasi maksudnya, pemerintah yang hendak diwujudkan nantinya bersifat kolaborarif dengan melibatkan aspirasi rakyat dalam membuat kebijakan," jelasnya.
Baca juga: 3 Daerah Jadi Kunci Kemenangan Pilgub Kaltim 2024, Siapa Kuat, Isran Noor, Rudy Masud atau Mahyudin?
Visi 'ekonomi maju berkeadilan' diungkapnya, konsep yang berharap Kaltim menjadi provinsi maju dan inklusif bagi semua kalangan dan wilayah.
"Untuk maju, Kaltim jangan hanya mengandalkan pada komoditas, karena masih banyak sektor lain yang perlu diperhatikan, seperti industri, perdagangan, jasa, pariwisata, dan sebagainya," beber Mahyudin.
Sedangkan visi 'religius dan bersatu' maksudnya yaitu, Kaltim mampu mewujudkan masyarakat yang religius dan bersatu dalam perbedaan.
"Mewujudkan keharmonisan dalam perbedaan akan menjadi modal berharga dalam pembangunan Kaltim," tukasnya.
Kemudian visi 'bangun entrepreneurship', ini juga menurutnya penting guna menambah jumlah entrepreneur (pengusaha) di kalangan masyarakat Bumi Etam.
Membangun entrepreneurship bisa jadi solusi mempercepat pembangunan serta membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Terakhir, visi 'lingkungan nyaman' tentu Kaltim bisa mencontoh pembangunan IKN yang mengusung konsep green city dan smart city.
"Provinsi Kaltim ini harus jadi wilayah penyangga IKN yang memiliki lingkungan yang nyaman untuk ditinggali," tandas Mahyudin.
Rudy Mas'ud Bangun Infrastruktur dan Sekolah Gratis
Berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024 mantap dituju H. Rudy Mas’ud yang akrab disapa Harum.
Dukungan dari Partai Golkar baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota juga telah bulat terhadap pria yang terpilih kembali di DPR RI tersebut.
Harum membeberkan visinya. Ia ingin membuat sekolah gratis dan memperbaiki akses jalan trans hingga pelosok daerah di Kaltkm.
Akses jalan dan peningkatan kualitas bidang pendidikan ditegaskannya jadi kunci untuk penting dalam memajukan daerah. Terlebih Kaltim yang saat ini sudah menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“SDM tentunya harus menjadi nomor satu kalau kita ingin memajukan daerah.
Bagaimana caranya? Dengan menciptakan sekolah gratis hingga ke tingkat perguruan tinggi, seperti S3," tegas Harum, Jumat (19/4/2024).
Sekolah gratis ini sangat dimungkinkan, melihat potensi Kaltim secara menyeluruh. Meski diakuinya, saat ini beberapa sekolah sudah berstatus gratis. Namun hal itu masih di tingkat SD hingga SMP, tidak mencakup jenjang SMA hingga perguruan tinggi.
“Saya teringat negara Maroko, mulai dari SD sampai S3 itu gratis. Nah, saya tidak akan beri beasiswa. Tapi kasih gratis sekolahnya, khususnya tingkat SMA sampai S3," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kaltim ini.
Selain sekolah gratis, Rudy Mas'ud juga menyinggung perihal akses jalan di Kaltim yang kondisinya banyak mengalami kerusakan.
Baik dari Tenggarong ke Melak dan Ujoh Bilang, maupun dari Samarinda ke Bontang, Sangatta, dan Tanjung Redeb.
Hal ini harus menjadi perhatian serius, jika pemerintah ingin benar-benar membangun daerah.
Sebab jalan trans, merupakan akses kunci untuk menyalurkan pemerataan pembangunan, yang juga berkorelasi dengan stabilitas harga bahan pokok.
Aksesbilitas ke daerah terisolir tentu dapat dibuka dan membuat pemerataan seluruh daerah.
Menurutnya, masalah jalan negara di Kaltim yang rusak saat ini bahkan sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.
Diduga, masalah ini tak kunjung selesai karena tidak pernah dilaporkan langsung pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur ke Menteri PUPR.
Sehingga pemerintah pusat tidak pernah mengetahui langsung kondisi jalan negara di Kaltim.
Perhatian dengan perbaikan maksimal di jalan trans Kaltim seharusnya menjadi hal wajar untuk diprioritaskan gubernur.
Pasalnya, kata Rudy Mas’ud, Kaltim menyumbang devisa ke negara Rp600 triliun setiap tahun.
Sehingga wajar Gubernur meminta kompensasi ke pemerintah pusat, agar seluruh jalan negara berstatus nasional di Kaltim diperbaiki sampai dalam status sangat baik, dan bukan perbaikan tambal sulam.
“Apabila Allah mengizinkan dan rakyat Kaltim memilih saya jadi Gubernur Kaltim, yang akan datang, saya akan melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi," tegasnya. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.