Pilkada 2024
Terjawab Alasan Ray Rangkuti Minta Anies Tak Maju Pilkada Jakarta, Ungkit Standar Moral dan Nasdem
Terjawab alasan Ray Rangkuti minta Anies Baswedan tak maju Pilkada Jakarta 2024, ungkit standar moral dan Nasdem
TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki masa depan politik Anies Baswedan belum terjawab.
Anies Baswedan belum memberi jawaban tegas saat ditanya apakah akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Terbaru, Mantan aktivis 98, Ray Rangkuti menyarankan Anies Baswedan tak kembali maju di Pilkada Jakarta 2024 akhir tahun ini.
Menurutnya hal itu agar masyarakat tak merasa kebingungan melihat standar moral para politisi.
Baca juga: Respons Tak Terduga Andi Harun Soal Persaingan Dirinya dengan Agus Suwandy di Pilkada Samarinda 2024
Baca juga: Alasan Ketua PSI Kaltim Maju di Pilkada Tanah Tidung 2024, Kenalkan Sahabat Desa hingga Punya Kursi
"Dia (Anies) meninggalkan posisi (Pilkada Jakarta) itu demi mengejar calon presiden.
Padahal dia masih satu periode. Lalu setelah kalah di pilpres balik lagi," kata Ray dihubungi Kamis (2/5/2024).
"Pada akhirnya kita kesulitan menilai standar moral para politisi bagaimana.
Kalau pada ujungnya berebut pada kekuasaan," lanjutnya.
Dalam konteks itulah, ia sarankan Anies agar tidak menerima tawaran jadi calon kepala daerah.
"Lebih-lebih kemudian didukung oleh Nasdem, apa tidak cukup bagi Anies berkaca.
Belum apa-apa sudah ditinggalkan Nasdem di pilpres," kata Ray.
Apa tak cukup bagi Anies berkaca pada pengalaman itu, kata Ray.
"Dua hal itulah sebaiknya Anies untuk tidak maju (Pilkada Jakarta).
Supaya orang tetap punya standar moral yang tinggi terhadap kekuasaan.
Tidak semua orang berburu kekuasaan," harapnya.
Baca juga: Decky Samuel Berniat Maju Pilkada Tana Tidung Kalimantan Utara, Terpanggil Bangun Tanah Kelahiran
Baca juga: 6 Figur Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Bupati-Wabup Kutai Barat dari PDIP untuk Pilkada 2024
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan enggan terburu-buru memutuskan langkah politiknya seusai kalah di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan setelah acara pembubaran Timnas AMIN di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024) sore.
Anies mengaku, ingin rehat sebentar seusai berbulan-bulan terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Semua yang menyangkut langkah berikutnya, kasih jeda sebentar," ujar Anies.
Saat disinggung soal rencana maju di Pilkada DKI Jakarta, Anies pun enggan berkomentar banyak.
Anies mengaku belum terpikir soal sikap politiknya ke depan.
"Sekarang jeda dulu, habis itu baru garap lagi," jawabnya.
Pernyataan Anies itu langsung ditimpali kelakar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cak Imin langsung menanyakan kapan Anies akan mengumumkan sikap politiknya.
Anies pun menanggapi santai kelakar Cak Imin tersebut.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Disdukcapil Sebut Jumlah DPT Kukar Tak Naik Signifikan
Baca juga: 6 Kecamatan Kurang Peminat, KPU Kutai Kartanegara Perpanjang Pendaftaran PPK Pilkada 2024
"Biasanya Gus Imin tuh istikharah-nya mantap. Kita nunggu istikharah Gus Imin dulu," balas Anies tersenyum.
Jadi Top Priority Nasdem
Ditemui di acara yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem, Hermawi Taslim, menyebut hingga kini partainya belum menentukan sosok yang bakal diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Hermawi sepakat dengan Anies, bahwa pihaknya harus menyelesaikan satu per satu urusan setelah Pilpres 2024 berakhir.
"Pokoknya satu-satu, tadi kan dia bilang satu-satu pekerjaan diselesaikan ini bubar dulu, nanti diurus lagi," ujar Hermawi.
Pernyataan Hermawi itu berbeda dengan Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya.
Sebelumnya, Willy secara gamblang menyebut nama Anies sebagai priotitas utama yang bakal diusung Nasdem di Pilkada DKI 2024.
"Ya, prioritas Mas Anies. Top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino. Habis itu yang lain-lain kita lihat nanti," ungkap Willy, saat menghadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024) lalu.
Baca juga: Wakil Ketua DPD Gerindra Kaltim Dorong Agus Suwandy Maju Pilkada Samarinda 2024
Baca juga: Terbaru Survei Pilkada Yogyakarta 2024: Elektabilitas Heroe, Singgih, dan Eko Bersaing Ketat
Ia berujar, tawaran tersebut telah disampaikan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh, kepada Anies.
Namun, Anies masih meminta waktu untuk melihat situasi politik saat ini.
"Tetapi setidak-tidaknya Nasdem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan," ucapnya.
Saat ini, ujar Willy, Nasdem masih menunggu keputusan Anies untuk maju atau tidak di Pilkada DKI 2024.
Menurutnya, Anies merupakan aset politik baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.
Enggan Berandai-Andai
Setelah kalah di Pilpres 2024, Anies juga sempat menanggapi kemungkinan dirinya masuk dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
Anies enggan berandai-andai terkait langkah politiknya ke depan.
"Saya udah bilang kemarin (soal responsnya jika ditawari kursi menteri), kita tidak berandai-andai. Kalau saya jawab 'tidak', nanti akan dibilang 'emangnya ditawarin?'. Saya bilang 'iya', 'emangnya ditawarin?," ucap Anies, usai menghadiri acara Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad PKS ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/2024).
Anies menekankan, ia akan tetap meneruskan gagasan perubahan jika diberi kesempatan.
Baca juga: KPU Kaltim Luncurkan Tahapan Pilkada 2024, Berharap Partisipasi Pemilih Lebih Meningkat
Dalam kesempatan itu, Anies turut mengungkit catatan penting dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait jalannya Pilpres 2024.
"Jangan lewat dari pembicaraan di sini. Jangan sampai media juga melupakan itu (catatan MK dalam putusan PHPU Pilpres 2024). Kenapa? Akhirnya, nanti berulang terus setiap pemilu," kata Anies. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Diminta Berkaca Jika Mau Maju Pilgub Jakarta, Ray: Jangan Sampai Dua Kali Ditinggal Nasdem
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara, 1 Suara Dibayar Rp6,5 Juta, MK Diskualifikasi Semua Calon |
![]() |
---|
Jorjoran Politik Uang di PSU Pilkada Barito Utara, Satu Suara Rp6,5 Juta, Sekeluarga Dapat Rp64 Juta |
![]() |
---|
MK Diskualifikasi Gogo-Helo dan Gunadi-Sastra di Pilkada Barito Utara, Terbukti Lakukan Politik Uang |
![]() |
---|
Tonton Live Streaming Debat PSU Mahulu 2024 Hari Ini 7 Mei 2025, Siaran Langsung dari Samarinda |
![]() |
---|
Ada Mahulu Kaltim! Ini Daftar Daerah yang Gelar PSU Pilkada 2024 Bulan Mei Lengkap Paslonnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.