Berita Internasional Terkini
Kolombia Memustuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel, Bagaimana Kondisi Militernya?
Kolumbia dan beberapa negara di Amerika Latin memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, namun masih bergantung pada alat buatan Israel.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Israel juga membantu negara Amerika Selatan tersebut dengan kebutuhan keamanan sibernya.
Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan pada hari Kamis, (02/05/2024) dalam sebuah pernyataan bahwa “semua komunikasi terkait pengumuman ini akan dilakukan melalui saluran resmi yang sudah ada dan tidak akan dipublikasikan.”
Kementerian tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press, sementara Kedutaan Besar Israel di Bogota menolak untuk membahas masalah ini.
Namun, sehari sebelum Petro mengumumkan keputusannya, Menteri Pertahanan Kolombia Ivan Velásquez mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tidak ada kontrak baru yang akan ditandatangani dengan Israel, meskipun kontrak yang sudah ada akan dipenuhi, termasuk kontrak untuk pemeliharaan pesawat tempur Kfir dan satu kontrak untuk sistem rudal.
Velásquez mengatakan pemerintah telah membentuk komite “transisi” yang akan berupaya “mendiversifikasi” pemasok agar tidak bergantung pada Israel.
Ia menambahkan salah satu kemungkinan yang dipertimbangkan adalah pengembangan senapan oleh industri militer Kolombia untuk menggantikan Galil.
Kerja sama keamanan telah menjadi pusat ketegangan antara kedua negara.
Israel mengatakan pada bulan Oktober bahwa mereka akan menghentikan ekspor keamanan ke Kolombia setelah Petro menolak untuk mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang dan membandingkan tindakan Israel di Gaza dengan tindakan Nazi Jerman.
Pada bulan Februari, Petro mengumumkan penangguhan pembelian senjata dari Israel.
Bagi pensiunan Jenderal Guillermo León, mantan komandan angkatan udara Kolombia, kemampuan militer negaranya akan terpengaruh jika pemerintahan Petro melanggar kewajiban kontraknya atau bahkan jika mereka mematuhinya tetapi menolak menandatangani kontrak baru.
“Pada akhir tahun, pemeliharaan dan suku cadang habis, dan sejak saat itu, armada akan dengan cepat memasuki kondisi di mana kita tidak lagi memiliki sarana untuk mempertahankannya,” katanya kepada AP.
“Tahun ini, tiga pesawat terbang ditarik dari layanan karena kepatuhan terhadap siklus hidup manfaatnya.”
Perjanjian perdagangan bebas antara Kolombia dan Israel mulai berlaku pada Agustus 2020.
Israel kini membeli 1 persen dari total ekspor Kolombia, yang meliputi batu bara, kopi, dan bunga.
Menurut Kementerian Perdagangan Kolombia, ekspor ke Israel tahun lalu berjumlah $499 juta, turun 53?ri tahun 2022.
Impor Kolombia dari Israel meliputi peralatan listrik, plastik, dan pupuk.
Tidak ada pemerintah yang menjelaskan apakah perselisihan diplomatik akan mempengaruhi perjanjian perdagangan. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.