Berita Viral
Pencarian Dokter Wisnu yang Viral Hilang di Laut Lombok Masih Nihil, Keluarga Minta Bantuan Jokowi
Dokter Wisnu hilang di laut Lombok saat memancing karena perahunya terbalik saat ini masih terus dicari keberadaannya.
Perwakilan keluarga Dokter Wisnu, Baiq Erna menjelaskan, pihaknya meminta dukungan berupa bantuan helikopter kepada PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi.
Menurutnya, visual dari ketinggian menggunakan helikopter lebih bagus daripada drone dan bisa diatur ketinggiannya. Pihaknya mengaku hanya cukup 1 helikopter saja.
"Saya telah ajukan sejak 23 April 2024. Tapi belum ada tanggapan sampai sekarang dari Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi," jelas Baiq Erna saat diwawancarai Tribun Lombok Selasa, (30/4/2024).
Menurutnya, helikopter ini diperlukan karena banyak masukan yang diterima keluarga karena kemungkinan Dokter Wisnu sudah ada di darat. Baiq Erna dan keluarga Dokter Wisnu sangat yakin sang dokter berada di darat.
Hal ini karena menurut kapten perahu yang selamat, waktu perahu mereka terbalik Dokter Wisnu sudah coba berenang ke tepi pantai.
"Kita sangat perlu helikopter karena menurut kapten perahu yang selamat waktu perahu mereka terbalik wisnu sudah coba berenang ke tepi pantai. Jadi ada kemungkinan dia naik ke darat ke gunung-gunung tebing itu." jelas Baiq Erna.
Ia menambahkan, sebelumnya memang ada helikopter di sekitaran lokasi kejadian, namun helikopter tidak untuk operasi pencarian.
Bahkan, Baiq Erna mengaku tidak tahu helikopter tersebut darimana dan siapa yang mengoperasikannya saat itu.
"Tapi selama ini belum pernah dicari menggunakan helikopter. Yang sebelumnya itu bukan helikopter untuk pencarian Dokter Wisnu. Karena gak ada yang koordinasi dengan pihak keluarga," sambung Baiq Erna.
Oleh karenanya, Baiq Erna sangat mengharapkan bantuan dari Pj Gubernur NTB, baik itu secara anggaran maupun bentuk dukungan lainnya.
Pihaknya mengaku tidak mampu untuk menanggung biaya operasional dari helikopter karena biayanya yang cukup mahal.
Dikatakannya, kalau memang komersil dan berbayar, pihaknya mengaku tidak perlu bersurat ke gubernur karena punya keponakan yang menjadi pilot.
"Kalau memang komersil dan berbayar kami gak perlu bersurat ke Gubernur. Kami bisa minta langsung ke keponakan yang memang pilot pesawat. Tapi, karena biayanya cukup mahal, makanya kami minta bantuan pemerintah." tegas Baiq Erna.
"Tanggapan PJ Gubernur iya standar, bilangnya sudah disampaikan dan menunggu respons," pungkas Baiq Erna.
Sementara itu, PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi saat dikonfirmasi Tribun Lombok belum membalas pertanyaan yang diajukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.