Kabar Artis

Direktur HYBE, Scooter Braun, Dituduh Mendukung Pembunuhan Bayi di Gaza Dalam Postingan Instagramnya

Dalam beberapa bulan terakhir, Scooter Braun, anggota Dewan Direksi HYBE dan CEO HYBE Amerika, terus-menerus dikritik oleh para penggemar.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Instagram/@scooterbraun
Direktur HYBE, Scooter Braun, dituduh mendukung pembunuhan bayi di Gaza dalam postingan Instagramnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam beberapa bulan terakhir, Scooter Braun, anggota Dewan Direksi HYBE dan CEO HYBE Amerika, terus-menerus dikritik oleh para penggemar beberapa artis HYBE.

Ia dikritik karena peran aktifnya dalam mempromosikan Zionisme di tengah-tengah gempuran Israel terhadap kehidupan sipil di Jalur Gaza, Palestina.

Melansir situs Koreaboo, pada tanggal 21 April 2024, KST, Braun mengunggah sebuah video di Instagram-nya dan membagikan sebuah video.

Dalam video tersebut nampak seorang tentara Israel secara sukarela menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Gaza dari orang-orang yang lewat di sebuah jalan di Amerika Serikat.

Pria itu membawa sebuah papan bertuliskan, "Saya baru saja dari Gaza. Tanyakan apa saja kepada saya."

Braun mengunggah sebuah video di Instagram-nya
Pria itu membawa sebuah papan bertuliskan, "Saya baru saja dari Gaza. Tanyakan apa saja kepada saya."

Video tersebut terdiri dari beberapa klip yang dipotong secara tiba-tiba dari tentara yang berbicara dengan orang-orang yang berbeda di jalan.

Ia menjelaskan bagaimana tentara Israel dipaksa untuk membunuh warga sipil karena Hamas.

Pejuang perlawanan Palestina, diduga menempatkan warga sipil di garis tembak.

Namun, klaim yang paling menimbulkan kemarahan adalah ketika tentara itu membenarkan mengapa bayi-bayi dibunuh di Jalur Gaza.

Seorang wanita berhadapan dengan tentara tersebut, dan berkata, "Saya tidak tahu bahwa bayi-bayi bisa menjadi bagian dari Hamas."

Mendengar hal ini, sang tentara dengan heran menjawab bahwa Hamas bisa menggendong bayi-bayi itu saat mereka menembaki warga sipil Israel.

Ketika wanita itu membantah klaim ini, dengan mengatakan bahwa tidak ada yang pernah melihat bukti bahwa hal ini terjadi, pria itu menjawab bahwa dia secara pribadi pernah mengalami situasi seperti itu.

Klip ini kemudian memiliki potongan melompat ke wanita yang tiba-tiba setuju dengan sudut pandangnya.

Video tersebut, yang berisi beberapa klaim yang telah diperdebatkan dan masih belum terbukti kebenarannya.

Namun dianggap sebagai upaya untuk menciptakan persetujuan untuk melanjutkan penghancuran kehidupan sipil di Gaza.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved