Kabar Artis
Direktur HYBE, Scooter Braun, Dituduh Mendukung Pembunuhan Bayi di Gaza Dalam Postingan Instagramnya
Dalam beberapa bulan terakhir, Scooter Braun, anggota Dewan Direksi HYBE dan CEO HYBE Amerika, terus-menerus dikritik oleh para penggemar.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Komentar tentang bayi-bayi tersebut, terutama, telah mendapat reaksi keras, karena banyak yang menunjukkan penyimpangan dalam klaim tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh para netizen, argumen perisai manusia tidak sesuai dengan kenyataan yang terdokumentasi tentang kematian bayi di Gaza.
Ada beberapa kasus yang dilaporkan mengenai anak-anak yang terluka atau tewas akibat tembakan penembak jitu, yang memang memiliki target khusus.
Selain itu, bahkan jika klaim perisai manusia terbukti benar, menurut Amnesty International, Israel masih berkewajiban di bawah hukum kemanusiaan internasional untuk melindungi warga sipil, termasuk bayi.
Lebih jauh lagi, beberapa anggota militer Israel, dan juga para politisi, telah tercatat menyerukan pembunuhan terhadap anak-anak Palestina, dengan menyatakan bahwa "tidak ada anak-anak yang tidak bersalah di Gaza."
Pesan-pesan ini, yang menarik, terjadi sebelum tanggal 7 Oktober 2023, ketika Israel diserang secara brutal oleh Hamas.
Sebagai contoh, Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional Israel, secara terkenal didokumentasikan pada tahun 2015.
Setelah ia mengambil bagian dalam sebuah perayaan pernikahan di mana kerumunan orang bersorak-sorai atas pembunuhan bayi Palestina yang dilaporkan dibakar hidup-hidup.
Sejumlah besar bayi meninggal di Gaza karena kekurangan sumber daya medis atau makanan.
Hal ini dikarenakan militer Israel mengepung rumah sakit dan beberapa warga terus memblokir bantuan.
Salah satu gambar paling mengerikan yang muncul dari Gaza pada November 2023 adalah mayat beberapa bayi prematur yang membusuk di Rumah Sakit Al-Nasser yang meninggal di inkubator ketika rumah sakit kehabisan bahan bakar.
Menurut laporan, ketika tentara Israel menyerang rumah sakit, mereka memaksa para orang tua untuk meninggalkan bayi-bayi ini dan kemudian menolak untuk mengangkut mereka untuk perawatan.
Al Nasser, secara kebetulan, berada di daerah Khan Yunis di Jalur Gaza, tempat yang sama di mana tentara dalam cerita Instagram Scooter Braun mengatakan bahwa dia ditempatkan.
Dengan semua hal tersebut, para penggemar merasa semakin tidak nyaman dengan asosiasi Scooter Braun dengan artis HYBE.
Meskipun HYBE menepis kekhawatiran ini, menyebutnya sebagai 'pendapat pribadi Braun'.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.