Ibu Kota Negara
3 Dampak Pindahnya Ibu Kota ke IKN di Kaltim Bagi Jakarta, Perputaran Uang Ikut Bergeser
Jakarta menjadi daerah yang paling terdampak imbas dari pindahnya Ibu Kota ke IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).
Sebagaimana diketahui, prediksi Jakarta tenggelam 10 tahun lagi menjadi isu hangat yang ramai diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini.
Isu ini kembali mencuat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyinggung bahaya pemanasan global ketika berpidato di Kantor Direktur Intelijen Nasional, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: Update Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Ada Wajah Baru, Sedia Jalur Sepeda dan Pejalan Kaki
Dalam pidatonya tersebut, Biden menyebutkan bahwa dampak pemanasan global bisa mencairkan es di kutub dan menaikkan permukaan air laut sehingga Jakarta tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
"Apa yang terjadi di Indonesia jika perkiraannya benar bahwa dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan tenggelam?" kata Biden seperti dalam pemberitaan Kompas.com (30/7/2021).
Lantas, benarkah Jakarta akan tenggelam dalam waktu 10 tahun lagi?
Dua profesor Indonesia menjelaskannya dalam webinar Lecture Series Majelis Profesor Riset (MPR) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (6/10/2021).
Profesor Riset bidang Geoteknologi-Hidrogeologi, Prof Dr Robert Delinom, dan Profesor Riset bidang Meteorologi pada Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Prof Dr Eddy Hermawan, sama-sama sepakat bahwa pernyataan Jakarta akan tenggelam dalam waktu 10 tahun itu kurang tepat.
Menurut Robert, dalam waktu relatif dekat jika tidak segera dilakukan mitigasi, memang betul beberapa wilayah di Jakarta akan tenggelam, tetapi bukan berarti seluruh wilayah DKI Jakarta akan tenggelam seperti Atlantis.
"Jakarta dan pantura bisa jadi tenggelam, tapi tidak pada kurun waktu yang segera," kata Robert.
"Tenggelam, bayangan kita seperti Atlantis itu, tidak. Tapi Jakarta terendam, iya," tambahnya.
Berdasarkan hasil kajian yang dilakukannya di Semarang dan Jakarta, kawasan yang memiliki batuan lempung di dasar tanahnya memang cenderung lebih mudah mengalami penurunan.
Dari topografinya, kawasan Jakarta pesisir sekitar jalur pantura memang memiliki batuan lempung ini, sehingga amblesan atau penurunan permukaan tanahnya lebih cepat terjadi dibandingkan wilayah lain di Ibu Kota.
Baca juga: Ada Kuota Khusus untuk Putra Putri Kaltim, Inilah 71.643 Formasi CPNS/PPPK 2024 Penempatan di IKN
Dalam pemaparannya, Robert juga menjelaskan, jikapun dibuat skenario Jakarta tenggelam, kawasan yang paling berisiko adalah Pantai Indah Kapuk, Marunda, Sunda Kelapa, dan sekitar wilayah ini.
"Ada potensi tenggelam, tapi hanya beberapa bagian, tidak seluruh Jakarta," jelas dia.
Ia menambahkan, penurunan permukaan tanah atau amblesan tanah yang terjadi itu pun tidak akan terus-menerus terjadi sampai ratusan atau ribuan tahun nanti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.