Ibu Kota Negara
Mengintip Kantor Presiden di IKN Kaltim: Struktur Baja, Marmer Ujung Pandang hingga Tegel Yogyakarta
Mengintip Kantor Presiden di IKN di Kaltim: Struktur baja tahan cuaca, marmer Ujung Pandang hingga tegel Yogyakarta.
TRIBUNKALTIM.CO - Mengintip Kantor Presiden di IKN di Kaltim: Struktur baja tahan cuaca, marmer Ujung Pandang hingga tegel Yogyakarta.
Kantor Presiden di IKN Nusantara di Kaltim diperkirakan akan selesai pada Juni 2024.
Saat ini progresnya sekitar 80 persen.
Kendati belum tuntas 100 persen, namun Kantor Presiden yang berada di Kawasan Istana Presiden, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), telah berdiri megah.
Betapa tidak, kemegahan bangunan seluas 11.200 meter persegi pada ketinggian 83,50 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini sangat menyita perhatian dengan bentangan kepak sayap Garuda.
Baca juga: Pemkab Kukar Hibahkan Lahan Dekat Lokasi IKN Nusantara untuk BNN Kaltim
Baca juga: Sisi Lain IKN Nusantara di Kaltim, 5 Tokoh Nasional Pemilik Konsesi hingga Kisah Warga yang Tergusur
Baca juga: Menko Merves Kunker ke Kaltim, Tinjau Kesiapan Sarana Jelang Upacara Kemerdekaan RI di IKN
Kompas.com mendapatkan kesempatan langka, menjelajahi eksterior dan interior Kantor Presiden ini, Senin (6/5/2024).
Bangunan ikonik, sekaligus monumental ini merupakan tempat Kepala Negara Republik Indonesia dan Ibu Negara bekerja.
Dirancang dengan bentuk bangunan istimewa, dan tidak sederhana.
Merepresentasikan keagungan dan kewibawaan melalui kemegahan yang ditampilkan dalam facade bilah selubung Garuda dan penataan interior khususnya lobby utama dengan fungsi sebagai ruangan pertama saat menginjakkan kaki.
Kantor Presiden ini dibentuk dari struktur baja tahan cuaca (weathering steel).

Ini merupakan jenis baja berkekuatan tinggi dan secara kimia dirumuskan untuk mengembangkan lapisan oksida mirip karat yang melindungi permukaannya.
Lapisan permukaan yang disebut patina ini memberikan perlindungan tingkat tinggi pada logam dari atmosfer, tanpa memerlukan lapisan tambahan.
Oksidasi permukaan baja tahan cuaca ini membutuhkan waktu enam bulan.
Bila baja tahan cuaca dan karat ini mengalami proses pengaratan tanpa pelapis proteksi karat, akan mulai berkarat pada permukaan eksternal selaiknya baja biasa.
Paduan elemen dalam baja tahan karat akan membuat lapisan permukaan pelindung dan membentuk karat bertekstur, sehingga dapat menahan laju korosi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.