Tribun Kaltim Hari Ini

Seno Aji dan Nabiel Husein Berpeluang Dampingi Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024

Belakangan mencuat isu dua nama yang digadang-gadang, yakni Seno Aji dan Nabiel Husein Said Amin sebagai pendamping Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024.

Editor: Heriani AM
Tribun Kaltim
PILKADA KALTIM 2024 - Belakangan mencuat isu dua nama yang digadang-gadang, yakni Seno Aji dan Nabiel Husein Said Amin sebagai pendamping Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Golkar Kaltim sudah menetapkan H. Rudy Mas'ud sebagai calon tunggal gubernur di Pilkada Kaltim 2024.

Siapa pendamping Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024 masih jadi pertanyaan.

Belakangan mencuat isu dua nama yang digadang-gadang, yakni Seno Aji dan Nabiel Husein Said Amin.

Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Media, Sudarno mengakui, figur yang muncul seperti Seno Aji dan Nabil Husein berpotensi untuk mendampingi Rudy Mas’ud.

Baca juga: Saingan Menantu Jokowi di Pilkada Sumut 2024, Kekuatan Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, Ijeck dan Ahok

Namun, Darno menegaskan proses penentuan calon wakil gubernur sedang berjalan.

"Kita masih mencari figur (calon wakil gubernur) di partai, kader terbaik ada di partai menurut saya," kata Darno saat ditemui usai menyerahkan kembali form pendaftaran bakal calon kepala daerah di DPW Partai NasDem Kaltim didampingi timnya, Selasa (7/5).

Sebagai informasi, Seno Aji adalah Wakil Ketua DPRD Kaltim.

Gerindra lewat Wakil Ketua DPD Kaltim, Sulaeman Hattase, menjadi partai yang aktif mendaftarkan Seno ke sejumlah partai politik.

Sedangkan Nabil Husein Said Amin adalah Presiden Borneo FC yang juga caleg terpilih NasDem untuk DPR RI. Kedua sosok ini juga sempat bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim itu.

PILKADA KALTIM 2024 - Rudy Masud dan Seno Aji. Kedua tokoh ini bertemu di Jakarta. Gerindra akui jajaki koalisi dengan Golkar jelang Pilkada Kaltim 2024.
PILKADA KALTIM 2024 - Rudy Masud dan Seno Aji. Kedua tokoh ini bertemu di Jakarta. Gerindra akui jajaki koalisi dengan Golkar jelang Pilkada Kaltim 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN/MOHAMMAD FAIROUSSANIY)

Dari pemberitaan Tribun Kaltim sebelumnya, Rudy Mas'ud dan Nabil Husein bertemu dalam suatu moment keseruan pada Minggu (21/4/2024) di kursi VVIP Stadion Batakan, Kota Balikpapan, saat pertandingan Borneo FC vs Arema FC.

Sedangkan Seno Aji bertemu satu meja dengan Rudy Mas’ud tepatnya pada Kamis (2/5/2024) lalu di kediaman Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut di bilangan Tebet, Jakarta.

Sulaeman Hattase mengungkapkan pertemuan ini membicarakan soal politik.

Pihaknya membangun komunikasi untuk kontestasi Pilgub Kaltim 2024.

Lebih lanjut soal siapa wakil Rudy, Darno kembali menegaskan sudah pada prosesnya dan ada figur yang kemungkinan 99 persen sudah mestinya dibungkus untuk mendampingi.

Namun tetap mekanisme terkait survei di Partai Golkar dan penjajakan akan terus dilakukan sebelum final menetapkan siapa yang akan menjadi pasangan Rudy Mas’ud.

"(Kriteria) anak–anak muda semua, dari sebaran etnis juga tidak satu etnis, kalau Cagubnya (Rudy Mas'ud) kelahiran Balikpapan dan ada Mandarnya, Cawagubnya kita pastikan bukan yang sama, dari etnis lain, intinya untuk persatuan kita bersama," tandas Darno memberikan kisi-kisi.

Baca juga: Mengenal Arti dan Makna Si Sali yang Dipilih Maskot Pilkada Balikpapan Tahun 2024

Belum Daftar

Terkait nama Nabil Husein, Ketua Desk Pilkada Partai NasDem Kaltim, Syarifuddin Tangalindo menegaskan desas–desus perihal akan mendampingi Rudy Mas'ud memang mencuat di internal.

Tetapi, hingga kini, Presiden Borneo FC itu belum ada mendaftar secara resmi.

"Kalau di internal belum ada mendaftar, kalau di Kabupaten/Kota kita banyak. Sampai hari ini Gubernur atau Wakil Gubernur belum ada (mendaftar). Ya kita lihat, desas–desusnya (Nabil Husein) maju ada, beliau orang yang layak dari beberapa kriteria yang kita punya, tetapi sampai hari ini belum ada mengambil formulir (pendaftaran)," jelasnya, Selasa (7/5).

Baca juga: Mantan Sekdaprov Kaltim Ramaikan Bursa Bakal Calon Wali Kota di Pilkada Balikpapan 2024

Namun, proses pendaftaran yang ada di NasDem kata Syarifuddin Tangalindo juga terus berjalan dan sangat fleksibel, bisa saja kader internal siapa pun mendaftar.

"Tetapi kita tidak tahu prosesnya ke depan, 1 jam kemudian misalnya, proses di partai NasDem ini bisa mengambil lalu mengisi boleh juga," imbuhnya.

Disinggung apakah ada instruksi langsung dari DPP NasDem terkait kader internal yang harus disorong maju di Pilgub 2024, Syarifuddin Tangalindo mengungkap tentunya hal itu ada.

Namun harus kembali dilihat dari kesiapan kader, apakah siap maju dalam kontestasi atau tidak, karena partai tidak bisa memaksakan ketika kader belum siap sepenuhnya.

"Kita punya banyak kriteria, tidak mungkin juga memaksakan kader kalau tidak siap, kalau untuk provinsi kita lihat, sampai hari ini (kemarin, red) belum ada mendaftar," tandasnya.

Koalisi Besar

Diketahui Partai Golkar Kaltim mendapat 317.264 suara dengan 15 kursi di parlemen.

Hal ini tentunya mudah bagi partai berlambang pohon beringin ini untuk mengusung calon sendiri.

Namun demikian, Rudy Mas'ud tak ingin sendiri dalam membangun Kaltim ke depan.

"Jadi intinya, dari awal kita diinstruksikan untuk merangkul semua kekuatan politik di Kaltim dan jangan ketinggalan satu pun, termasuk kini kita ke Partai NasDem," ujar Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Media, Sudarno, kemarin.

Ia menegaskan, tak hanya NasDem, rencana koalisi besar juga akan merangkul PKS dan PAN dalam waktu dekat ini.

Niat tersebut akan diutarakan, sekaligus dengan mengembalikan form pendaftaran pada dua partai tersebut.

"Minggu depan kita ke PKS dan PAN, ya mudah-mudahan mau bersama-sama membangun Kaltim ke depan,” katanya.

Baca juga: Mantan Sekdaprov Kaltim Ramaikan Bursa Bakal Calon Wali Kota di Pilkada Balikpapan 2024

Sudarno menegaskan bahwa niatan Rudy Mas'ud merangkul semua parpol tak lain untuk sama–sama membangun Kaltim ke depan.

"Intinya perintah dari Pak Rudy Mas'ud seluruhnya agar bisa dirangkul, untuk bersama membangun Kaltim, semuanya," kata pria yang akrab disapa Darno ini.

Hingga saat ini, melalui perwakilannya, Rudy Mas'ud sudah mengembalikan forulir pendaftaran ke Nasdem lalu pada Sabtu (4/5/2024) ke PKB, Demokrat, dan PDIP.

Lebih lanjut, Darno mengungkapkan langkah politik Partai Golkar Kaltim yang ingin membangun suatu koalisi besar menuju Pilgub 2024.

"Iya semua diajak, nggak boleh ada yang ketinggalan, mau yang ada kursi atau tidak di DPRD," sebutnya.

Pasalnya, jika memang niatan serius Rudy Mas'ud menggandeng seluruh kekuatan partai politik, timbul pertanyaan selanjutnya terkait logistik dan pendanaan besar untuk koalisi besar tersebut.

Menyikapi itu, Darno menegaskan, koalisi semata-mata bukan hanya persoalan angka dan pendanaan menuju Pilkada
2024.

"Semua bisa dibicarakan, tidak semua tentang angka–angka. Perkawanan, persahabatan, komitmen ke depan, bagaimana membangun Kaltim lebih sejahtera, makmur, menyongsong Kaltim emas 2045, kami pikir kita bisa sama–sama semua lah (koalisi bersama), ini bukan sekadar uang, tentang komitmen dan persahabatan," jelas Darno.

Terlebih beberapa petinggi parpol yang ia temui merupakan alumnus dari Universitas Mulawarman (Unmul), yang menurut Darno menjadi satu poin lebih karena berada pada satu almamater.

"Hari ini saya ditemui senior saya di Unmul yang kini di NasDem, kebetulan Rudy Mas'ud juga lulusan dan alumni
Unmul, ya sudah kita sama–sama dengan perahu besar ini, bukan tentang politik saja tetapi komitmen bersama dan kita harus percaya dengan parpol karena bagian pilar demokrasi negara," ujarnya.

"Kita 15 kursi sudah cukup, tetapi kenapa harus bersama-sama dengan yang lain, tentu bisa dibicarakan baik–baik, Kaltim tidak bisa dibangun Golkar sendiri, NasDem, PDIP, PKS, PAN, Gerindra dan semua harus bersama," kata Darno.

Baca juga: Wacana Duet dengan Ahok Mencuat, Anies Belum Memutuskan Maju di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata PDIP

Tiga Cagub Kembalikan

Tiga bakal calon gubernur Kaltim yang sudah menyatakan maju kontestasi Pilgub, telah mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Nasdem di Samarinda, Selasa (7/5).

Tim dari masing-masing bacalon mengembalikan formulir ke Jalan Wahid Hasyim, Kota Samarinda dan diterima langsung oleh tim desk pilkada Nasdem.

Perwakilan H. Rudy Mas'ud (Harum) dan Mahyudin menjadi dua bakal calon kepala daerah yang paling awal mengambalikan formulir pendaftaran ke Partai NasDem Kaltim.

Disusul oleh tim dari Isran Noor dan Hadi Mulyadi.

"Isran Noor dan Hadi Mulyadi menjadi satu–satunya pendaftar yang sudah berpasangan," kata Ketua Desk Pilkada Partai NasDem Kaltim, Syarifuddin Tangalindo.

Menurutnya, hingga kemarin, sudah ada lima calon yang mengambil formulir. Selain empat nama tadi, juga ada Seno Aji yang mendaftar sebagai Calon Wakil Gubernur.

Syarifuddin Tangalindo mengungkapkan bahwa setelah pengembalian formulir, selanjutnya DPW NasDem akan menunggu dan menilai figur mana yang dianggap layak didukung dan diusung partainya sebagai calon kepala daerah.

Lebih lanjut soal mekanisme di Partai NasDem ia menjelaskan bahwa sampai tenggat waktu yang ditetapkan, nantinya DPW NasDem juga akan menunggu siapa saja figur yang mengembalikan form pendaftaran bakal calon kepala daerah.

Figur yang dianggap sah akan melalui proses pleno di DPW NasDem.

"Kita akan plenokan di DPW NasDem, selanjutnya bawa ke Jakarta, nanti di DPP ada proses lain fit and proper test yang dilakukan di tingkat pusat," tandasnya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved