Breaking News

Pilkada 2024

Duet Ahok dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Mustahil, Lebih Potensial Jadi Lawan

Duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dinilai mustahil.

Editor: Heriani AM
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
PILKADA JAKARTA 2024 - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjabat tangan dengan calon gubernur DKI Anies Baswedan, sebelum melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017). Duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dinilai mustahil. 

TRIBUNKALTIM.CO - Duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dinilai mustahil.

Menurut pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan kemungkinan duet Ahok dan Anies Baswedan hanya 50 persen.

Dikutip dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Rabu (8/5/2024), mustahilnya duet Ahok dan Anies di Pilkada DKI Jakarta karena terhambat siapa yang mau menjadi wakil gubernur.

“Kalau kita buat dalam persentase, saya kira di bawah 50 persen, agak sulit,” ucap Ray.

“Pertama seperti yang disebutkan tadi kan, siapa menempati posisi pertama dan yang kedua,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran, Anies Melunak, Ganjar Beri Kritik Keras

Kemudian, kata Ray, PDIP tempat Ahok bernaung tidak punya tradisi menempatkan kadernya di nomor dua dalam Pilkada.

Apalagi di Jakarta, posisi PDIP di pemilu kemarin menempati posisi nomor dua sebagai partai politik yang banyak dipilih rakyat.

“PDIP tidak punya tradisi menempatkan kadernya sebagai nomor dua kalau mereka posisi suara yang sangat banyak, kan di Jakarta mereka memiliki kursi kedua terbesar setelah PKS, Jadi nggak lazim bagi PDIP,” ujar Ray.

Selain itu, Ray menuturkan, PDIP adalah partai yang cukup berani memajukan kadernya meskipun tingkat keterkenalannya tidak cukup baik. Contohnya, lanjut Ray, di Pilkada Jawab Barat.

“Oleh karena itu pilihan bagi PDIP itu memajukan kader mereka sendiri tidak bisa ditawar, kalau Anies mau nomor 2 ya silakan, kalau Anies tidak mau, ya artinya nggak akan ketemu. Dan besar kemungkinan Anies nggak mau menjadi orang nomor 2 di Jakarta,” jelas Ray.

Ahok
Ahok. Duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dinilai mustahil. (Kompas TV)

Ray menambahkan, peluang rendahnya Anies-Ahok disatukan di Pilkada Jakarta juga dipicu hubungan elit parpol di balik kedua tokoh tersebut.

“Apalagi kemudian Anies diusung NasDem yang masih memiliki hubungan yang mungkin berbeda dengan PDI Perjuangan. Oleh karena itu saya nggak melihat itu sesuatu yang potensial didorong,” kata Ray.

“Yang paling potensial itu justru kedua-duanya berhadap-hadapan, rematch,” tegasnya.

Hitung-hitungan Peluang

Isu capres dalam Pilpres 2024 sekaligus mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan ramai diduetkan dengan mantan Gubernur Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilgub Jakarta 2024. 

Ya, lima bulan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon kepala daerah mulai dibicarakan oleh publik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved