Pilkada Berau 2024
Si Peka Maskot Pilkada Berau 2024 Gabungkan Unsur Pembentukan Kerajaan dan Budayanya
Si Peka atau Penyu Pilkada, menjadi maskot terpilih dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Berau tahun 2024.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Si Peka atau Penyu Pilkada, menjadi maskot terpilih dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Berau tahun 2024.
Berbentuk Penyu dengan pakaian merah maroon warna khas KPU RI itu, menjadi karya dari Zakaria warga Gunung Tabur, Berau. Pria itu, telah bergelut dengan dunia ilustrasi dan desain grafis sejak tahun 2003.
Maskot Si Peka, juga mengenakan Singal atau aksesoris ikat kepala. Zakaria menjelaskan, Singal, pernah digunakan oleh almarhum Bupati Berau Muharram, yang merupakan suami dari Bupati Berau Sri Juniarih yang menjabat saat ini. Singal mejadi lambang pemimpin di Kabupaten Berau.
Baca juga: Hanura Targetkan 300 Orang per Kecamatan jadi Relawan Agus Wahyudi untuk Pilkada Berau 2024
Dalam pembuatan Si Peka, Zaka memang memperhatikan unsur sejarah dan budaya Berau. Itulah yang menjadi salah satu penilaian dalam kemenangan lomba maskot yang diselenggarakan KPU Berau beberapa waktu lalu.
“Si Peka memuat unsur sejarah dan budaya Berau,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (10/5/2024).
“Awalnya yang ada di kepala Si Peka bukan Singal, namun model topi melayu yang bentuknya lancip. Tapi saya ubah,” ungkapnya.
Jika diperhatikan lebih teliti, cangkang Si Peka juga memiliki warna hijau yang berbeda. Warna hijau yang lebih tua, melambangkan bahwa ada 7 kampung atau Banua, yang membentuk kerjaan di Berau.
7 Banua itu, antara lain Banuan Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Lati, Rantau Bulalong, Rantau Bunyut, dan Banua Sawakung.
Baca juga: 5 Nama Bakal Calon Pasangan Madri Pani di Pilkada Berau 2024, Semuanya Perempuan, Ada Sri Juniarsih
Dari Banua tersebut, para pemimpin berkumpul dan menunjuk Baddit Dipattung untuk menjadi raja Berau pertama dengan gelar Aji Raden Suryanata Kesuma.
“Jadi dalam narasi pembentukan Berau saya masukkan untuk melengkapi filosifi dari maskot Si Peka,” jelasnya.
Zaka melanjutkan, bahwa sebenarnya pembuatan maskot hanya memerlukan waktu selama 3 hari. Awalanya, Ia memang tidak fokus pada pembuatan maskot, namun dirinya sering menggeluti kontestasi pembuatan logo.
Ketika ada informasi dari KPU Berau terkait perpanjangan lomba maskot, di situlah dirinya tergerak untuk mengikuti lomba tersebut. Tentu, membawa kemenangan itu menjadi rasa bangga.
“Memang untuk pembuatan maskot, baru kali ini saya mengikuti perlombaan. Biasanya sering sharing dengan teman saja masalah ide,” jelasnya.
Baca juga: Syarifatul Syadiah Siap Maju ke Pilkada Berau 2024, Peroleh Mandat dari DPP Golkar
Selain membawa unsur Berau, ilustrasi Si Peka juga menampilkan jari kelingking berwarna ungu. Dengan artian telah melakukan kewajiban sebagai warga negara untuk memilih calon pemimpin yakni kepala daerah.
Serta membawa Paku, yang menjadi alat yang digunakan untuk melakukan pencoblosan surat suara.
Lanjutnya, dirinya merasa bahagia bisa ikut dalam Pilkada Kabupaten Berau dan melihat karyanya dapat diguanakan dan bermanfaat. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Profil Sri Juniarsih Mas, Bupati Terpilih Berau yang Bakal Dilantik, Lolos Gugatan MK |
![]() |
---|
Sidang Pembuktian MK Sengketa Pilkada Berau 2024, Adu Saksi dan Bukti MP-AW, KPU, SraGam dan Bawaslu |
![]() |
---|
Live Sidang Pembuktian MK Sengketa Pilkada Berau 2024 Hari Ini, Daftar Saksi dan Ahli yang Hadir |
![]() |
---|
Jelang Sidang Pembuktian MK Pilkada Berau 2024, Harapan Tim Pemenangan Madri Pani-Agus Wahyudi |
![]() |
---|
Sidang Pilkada Berau 2024, Jawaban Kubu Sri Juniarsih-Gamalis soal Persetujuan Mutasi dari Mendagri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.