Pilkada PPU 2024
Maju di Pilkada PPU 2024, Mudiyat Noor Beber Visi Misi dan Gambaran Proker yang Ingin Ia Lakukan
Sosok Mudiyat Noor berbicara soal hal yang akan dilakukannya untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Heriani AM
Mudiyat juga membocorkan gambaran program yang akan ia lakukan untuk menata PPU ke depan.
"Prinsipnya semua sama ingin, memajukan masyarakat kemudian berkeadilan. Ada
dua dukungan untuk PPU yang tidak boleh kita lepaskan. Pertama dia sudah menjadi bagian dari IKN,
kedua APBD-nya cukup besar, artinya pembangunan yang mungkin selama ini tidak dicapai mungkin bisa
dicapai dengan cepat, terutama pertanian dan perikanan," jelasnya lagi.
Pria kelahiran Samarinda pada 1979 ini juga membeberkan gambaran yang ingin ia lakukan 5 tahun ke depan.
"Misalnya di pertanian itu yang sulit adalah persoalan air, bagaimana caranya supaya petani PPU terpenuhi
kebutuhan airnya. Untuk perikanan bagaimana hasil laut dimaksimalkan potensinya.
Ada beberapa persoalan di PPU, kawasan PPU terluas adalah perkebunan, makanya untuk melakukan
pembangunan itu agak sulit. Makanya dalam rangka pembahasan RTRW itu diperlukan beberapa trik
kebijakan, makanya bagaimana nanti di RTRW itu yang mungkin akan diubah bisa mensupport kawasan
PPU," bebernya.
Baca juga: Alasan Basri Rase Pilih Pengusaha Ayam Goreng di Pilkada Bontang 2024 Usai Pecah Kongsi Sama Najirah
PPU itu bukan hanya support persiapan lahan, tapi segala kebutuhan yang ada di IKN itu kalau bisa
disupport oleh masyarakat PPU seperti beras, sayur dan ikan, kalau sudah begitu ekonomi masyarakat
akan terbentuk dan masyarakat lebih sejahtera.
"Kalau harga tanah tinggi dan mempengaruhi pertanian dan perkebunan, maka perlu ada kebijakan atas hal
itu, kita berharap dengan adanya IKN masyarakat bisa lebih mandiri dan pembangunan tidak timpang," tegasnya.
Ia dengan tegas ingin mempertahankan kondisi pertanian, perikanan, hingga perkebunan beriringan dengan kehadiran IKN.
"Betul, tapi semua pertaniannya bisa lebih modern bukan tradisional lagi, artinya hasil yang dulunya satu
sekarang dapat tiga, karena itu support untuk IKN selama ini petani, pedagang masih bingung kemana
barangnya kalau diproduksi. Cita-cita kita adalah menjadikan PPU penyangga pangan nomor 1, kalau
boleh," tutupnya.
(*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.