Pilkada Bontang 2024
Terjawab! Bos PDIP Kaltim Jadi Sosok yang Bubarkan Duet Basri-Najirah Jelang Pilkada Bontang 2024
Terjawab orang ketiga buat duet Basri-Najirah bubar di tengah jalan. PDIP tak setuju maju independen.
Hingga pukul 22.00 Wita, dia mengaku ibunya belum bisa mengambil keputusan.
Baca juga: Dampingi Basri Rase pada Pilkada Bontang 2024, Chusnul Dhihin: Mohon Doanya
Sementara sudah ada jawaban dari Safaruddin yang tegas menolak wacana independen ini.
Najirah gamang, memilih loyal ke partai atau ikut Basri Rase.
Sementara salah satu yang menjadi pegangan adalah amanah sang suami, almarhum Adi Darma.
Kepada Najirah dan keluarga, Adi Darma berpesan agar tidak melupakan jasa PDIP yang mengusungnya pada Pilkada Bontang 2020 lalu.
"Terlalu dini untuk memutuskan ibu mendampingi Pak Basri atau tidak dalam hitungan jam," kata Ferza
Sekitar pukul 11.00 Wita lebih, Najirah mengambil keputusan dengan memilih untuk maju melalui lewat jalur partai dan menolak tawaran PHM.
Menurut Ferza, Najirah sangat ingin tetap berpasangan dengan Basri Rase namun keadaan berkata lain.
"Yang jelas bukan kami yang meninggalkan, tapi mereka yang mau berlayar lebih awal," pungkasnya.
Belakangan diketahui Basri Rase memilih Chusnul Dhihin sebagai pengganti Najirah.
Pasangan tersebut akan didaftarkan sebagai calon independen dengan 17 ribu KTP.
TribunKaltim.co berupaya menghubungi Ketua DPD PDIP Kaltim, Safaruddin, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban yang diberikan.
Baca juga: PHM akan Daftarkan Basri Rase-Najirah ke KPU untuk Pilkada Bontang 2024 via Jalur Independen
Turunkan Baliho Basri Rase-Najirah
Basri Rase Najirah batal berpasangan pada Pilkada 2024 ini.
Ketua Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Kota Bontang, Udin Mulyono menginstruksikan agar baliho bertuliskan "Sekali Lagi" diturunkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.