Ibu Kota Negara

Jokowi akan Berkantor di IKN Nusantara Kaltim pada Juli 2024, Apakah Ma'ruf Amin Tetap di Jakarta?

Presiden Jokowi akan berkantor di IKN Nusantara Kaltim pada Juli 2024. Apakah Ma'ruf Amin akan tetap berkantor di Jakarta?

|
Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
IKN KALTIM - Kantor Presiden yang dilapisi bilah selubung Burung Garuda di Kawasan Istana Presiden, KIPP Ibu Kota Nusantara (IKN), siap digunakan pada 17 Agustus 2024. Presiden Jokowi akan berkantor di IKN Nusantara Kaltim pada Juli 2024. Apakah Ma'ruf Amin akan tetap berkantor di Jakarta? 

Wapres Ma'ruf Amin menyatakan sejauh ini belum ada pembicaraan untuk dirinya berpindah kantor ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kata dia, hal itu berbeda dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sudah dipastikan akan berkantor di IKN dalam waktu dekat.

"Mengenai (berkantor) di IKN belum dibicarakan. Jadi Presiden mungkin akan di sana," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan persnya, Jumat (8/3/2024).

Wapres Ma'ruf Amin pun belum mengetahui secara pasti apakah akan tetap berkantor di Jakarta atau tidak.

Pasalnya, penugasan dia berkantor di IKN belum dipastikan hingga saat ini.

"Saya belum ditugaskan, apakah saya akan ke sana, apakah di Jakarta saja.

Belum ada pembicaraan," ujarnya seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Wapres Ma'ruf Amin Mengaku Belum Dapat Tugas Berkantor di IKN.

Progres Istana Negara dan Kantor Presiden

Senin (6/5/2024) Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan progres pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden.

Kesiapan Istana Negada dan Kantor Presiden ini bukan hanya untuk Jokowi berkantor di IKN Kaltim tetapi juga untuk Upacara 17 Agustus 2024 seperti yang diinginkan Jokowi.

Baca juga: Dari Keran Bisa Langsung Diminum! Ternyata Dari Sini Sumber Air Minum IKN Nusantara di Kaltim

Menurut Basuki Hadimuljono, prasarana pelaksanaan upacara mencakup Istana Negara, Kantor Presiden, dan Lapangan Upacara tengah dipercepat pembangunannya.

Istana Negara yang merupakan tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, sudah mencapai progres 67 persen.

Saat ini tengah memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanilak, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan.

Bentuknya merefleksikan Burung Garuda yang dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.

Konsep keseimbangan bukan hanya pada tampilan bangunan namun juga secara keseluruhan kawasan.

Selain itu, bangunan dengan nilai kontrak Rp 1,34 triliun ini juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved