Berita Nasional Terkini
Refly Harun Muntahkan Rasa Sakit 'Dipermainkan' NasDem dan Surya Paloh, Akui Anies tak Punya Power
Refly Harun muntahkan rasa sakit 'dipermainkan' NasDem dan Surya Paloh. Akui Anies Baswedan tak punya power kendalikan parpol pengusung Pilpres 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Drama usai Pilpres 2024 belum putus.
Kisah-kisah kekecewaan terus bermunculan dan jadi perhatian publik.
Sebut saja Refly Harun, yang belum lama ini memuntahkan rasa sakit 'dipermainkan' NasDem dan Surya Paloh.
Bagaimana tidak, menurut Refly Harun sikap NasDem yang bermain mata dengan pasangan pemenang Pilpres 2024 sementara pertarungan Pilpres 2024 belum selesai menyisakan luka dalam untuk pendukung Anies Baswedan.
Bahkan Refly Harun mengakui Anies Baswedan tak punya power kendalikan parpol pengusung Pilpres 2024.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Elektabilitas Anies vs Ridwan Kamil vs Kaesang, 2 Survei Terbaru Pilkada Jakarta 2024, Siapa Unggul?
Eks Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun, merespons soal sikap politik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebelum putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Refly Harun mengakui, sikap Surya Paloh itu sangat menyakiti hati relawan koalisi perubahan.
Dirinya pun terkejut karena Surya Paloh menyampaikan hal itu setelah penetapan suara terbanyak hasil pilpres, bukan penetapan pemenang pilpres.
"Ketika tanggal 20 Maret itu diumumkan dan suara terbanyak Prabowo-Gibran, saya dan teman-teman lainnya syok ketika Surya Paloh sebagai partai pendukung 01 mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran atas kemenangannya," kata Refly dalam acara Gaspol Kompas.com, tayang Jumat (10/5/2024) malam.
Refly menyebut, nyaris saja para relawan menurunkan bendera Nasdem di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, karena kecewa pernyataan Surya Paloh itu.
Dirinya pun turut mengkritisi sikap Surya Paloh,
Namun, saat itu petinggi Partai Nasdem kemudian menelepon dan menyebutkan Surya Paloh serta Prabowo Subianto adalah kawan lama.
"Kok bisa, dan saya menganalisis kok heran kenapa? Betul dia suara terbanyak tapi pertempuran belum selesai karena masih ada MK. Saya kritik, akhirnya saya ditelepon tokoh senior di partai itu, yang kurang lebih mengungkapkan ya mereka teman baik, long-long story," ucap dia.
Refly pun punya kesimpulannya sendiri dalam pilpres ini.
Baca juga: Anies vs Sudirman Said Duel di Pilkada Jakarta 2024? Dulu Relawan Sekarang Punya Kans Jadi Lawan
Menurutnya, siapapun yang menang, Surya Paloh dan Prabowo akan saling menjaga kepentingan berkuasa mereka masing-masing.
"Jadi kesimpulan ya waktu itu adalah, siapa pun yang menang, mereka akan saling ajak. Akan saling dalam tanda kutip membela kepentingan masing-masing saling melindungi," ucap dia.
Refly lantas menyinggung faktor pertemanan inilah yang membuat Surya Paloh terburu-buru memberikan selamat kepada Prabowo.
Meski demikian, dia menilai Surya Paloh itu sangat melukai relawan perubahan yang sangat militan memperjuangkan kemenangan Anies-Muhaimin.
"Karena itu tidak heran, buru-buru dia mengatakan, nah itu melukai orang seperti saya, relawan yang menyediakan diri tanpa dibayar untuk berjuang mempertahankan pemilu yang Jurdil ke MK," ucap dia.
Anies tak Punya Power
Tim Hukum capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Refly Harun mengungkapkan bagaimana lemahnya kontrol Anies terhadap tiga partai Koalisi Perubahan, Nasdem, PKS dan PKB.
Bahkan kata dia Anies tak bisa mengintervensi ketiga parpol Koalisi Perubahan tersebut.
Refly Harun mengungkapkan hal itu setelah Anies menarik diri untuk mendesak tiga partai koalisi menggulirkan hak angket kecurangan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Dari situ saya berpikir bahwa, Anies tidak punya kontrol terhadap parpol," kata Refly dalam acara Gaspol, Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).
Refly menjelaskan dalam hal ini Anies berbeda dari Prabowo Subianto.
Pasalnya, Prabowo punya kontrol penuh terhadap partai politik yang berada di koalisinya.
Diketahui, Prabowo selain menjadi Ketua Umum Partai Gerindra juga merupakan politikus senior yang berpengaruh.
"Dia senior sehingga dia relatif punya pengaruh di parpol, apalagi dibantu temannya yang namanya Jokowi," tuturnya.
Refly mengaku sedikit kecewa dengan sikap Anies yang diam saja melihat Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengucapkan selamat kepada Prabowo pada 20 Maret 2024.
Padahal tahapan pilpres belum bergulir dalam sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi.
"Sepengetahuan saya, enggak pernah dia singgung, jadi dia bilang begini 'Kalau angket, kan kita harapkan parpol dorong hak angket. Kalau angket itu bukan di tangan kita kuncinya, di tangan parpol. Tapi kalau MK memang di tangan paslon', jadi paslon punya otoritas untuk ke MK atau tidak," tandas Refly. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Refly Harun Sebut Anies Tak Punya Kontrol Parpol, Kecewa Cuma Diam saat Surya Paloh Selamati Prabowo
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Refly Harun Ungkap Reaksi Relawan Amin saat Surya Paloh Beri Selamat ke Prabowo, Syok dan Kecewa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.