Pilkada Kaltim 2024

DPD Gerindra Kaltim Konsolidasi untuk Menangkan Pilkada

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalimantan Timur mengungkap arah koalisi jelang Pilkada serentak 2024

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun menegaskan terkait arah koalisi yang diinstruksilan oleh DPP.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalimantan Timur mengungkap arah koalisi jelang Pilkada serentak 2024.

Baik Kabupaten/Kota maupun di tingkat Provinsi, arah koalisi partai yang didirikan Prabowo Subianto masih memprioritaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Namun, partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) ditegaskan Gerindra Kaltim turut dirangkul untuk menyambut pesta demokrasi 5 tahunan ini.

Ketua DPD Partai Gerinda Kaltim, Andi Harun menegaskan, bahwa arahan Rakornas di DPP juga membahas arah koalisi.

"Dari pengarahan DPP adalah dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan atau koalisi di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga terbuka, sama posisinya, karena dinamika politik di masing–masing daerah berbeda–beda," ungkap politisi yang akrab disapa AH ini, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Andi Harun di Pilkada 2024, Tetap Utamakan Jalur Parpol Belum Putuskan Pasangan Calon Wawali

Baca juga: Walikota Andi Harun Siap Temui Aliansi Pedagang BBM Eceran di Samarinda

Diakui AH, memang di Kaltim diimbau mendahulukan Koalisi Indonesia Maju (KIM), tapi tidak menutup kemungkinan berkoalisi atau kerjasama politik dengan partai di luar koalisi yang telah mensukseskan kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres Februari 2024 lalu.

Hal ini pun juga sejalan dengan apa yang tengah dilakukan DPP Gerindra pasca Pilpres yang merangkul beberapa partai di luar koalisi.

Sebut saja PKB, NasDem, PPP bahkan PDIP dan PKS yang kini ingin dirangkul oleh Presiden terpilih periode 2024–2029, Prabowo Subianto.

"Karena di DPP sendiri, pasca Pilpres sangat dinamis sekali komunikasi politik, bahkan disampaikan kepada saya, ada 3 parpol yang sudah menyatakan sepakat bergabung dalam pemerintahan Pak Prabowo–Gibran," kata AH.

Kembali disinggung soal koalisi yang kemungkinan tegak lurus dari pusat hingga daerah, AH menegaskan koalisi diamanatkan kepada Partai Gerindra se-Indonesia agar ikut dalam gerbong besar yang tengah dikomunikasikan elite partai di DPP.

Memang tidak disampaikan partai mana saja yang akan bergabung pada pemerintahan Prabowo–Gibran agar tidak mendahului pengumuman resmi dari pimpinan pusat parpol yang bersangkutan.

"Artinya sudah ada tambahan parpol di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dinamika politik begitu memang, tidak boleh kaku, dinamis. Ketika semua parpol mau mendukung pemerintahan Pak Prabowo–Gibran, maka sejak saat itu pula kita dapat mengembangkan kerjasama politik di daerah," tegasnya.

Dinamisnya politik diberbagai daerah juga menuntut AH agar segera merapatkan barisan dan terus berkonsolidasi agar memenangkan Gerindra di Bumi Etam baik di berbagai tingkatan, Provinsi hingga Kabupaten/Kota.

Baca juga: Andi Harun Beber Syarat Bacagub Pilkada Kaltim dari Prabowo, Gerindra Buka Opsi Naturalisasi Politik

Tugas berat menanti AH, namun hal ini ditatap optimis, karena dengan posisi Prabowo yang berhasil memenangkan Pilpres bersama Gibran, Gerindra tentu memiliki tawar yang 'mahal' dalam kontestasi berikutnya, yakni Pilkada.

"Jangankan se-Indonesia, antara se-Kaltim saja dinamika politiknya berbeda–beda, ada Gerindra lebih cocok dengan partai A atau partai B, jadi kerjasama politik tidak boleh kaku, harus dinamis dan fleksibel. Komunikasi politik antar daerah memang berbeda–beda," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved