Pilkada Bontang 2024
Pendaftaran Pilkada Bontang 2024 Basri Rase-Chusnul Diterima, Verifikasi Faktual Bulan Depan
KPU Bontang telah menerima pendaftaran satu pasangan wali kota dan wakil wali kota yang menyerahkan dokumen syarat dukungan
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang telah menerima pendaftaran satu pasangan wali kota dan wakil wali kota yang menyerahkan dokumen syarat dukungan untuk maju jalur perseorangan di Pilkada Bontang 2024. Mereka adalah Basri Rase dan Chusnul Dhihin.
Pasangan bakal calon kepala daerah tersebut harus mendapatkan minimal 13.160 dukungan masyarakat, atau 10 persen dari daftar pemilih tetap.
Ketua KPU Kota Bontang Muzarroby Renfly mengungkapkan, berdasarkan hasil verifikasi awal, pasangan Basri-Chusnul tercatat telah mengumpulkan 16.010 dukungan.
Artinya jumlah tersebut memenuhi syarat minimal pencalonan perseorangan.
Baca juga: Basri Rase tak Berpasangan dengan Najirah di Pilkada Bontang 2024, Spanduk Sekali Lagi Dicopot
Mesti demikian, KPU akan memverifikasi ulang data tersebut dengan turun langsung ke masyarakat dengan metode sensus, atau mendatangi satu-persatu masyarakat tercatat memberikan dukungan.
Verifikasi faktual seluruh data dukungan calon perseorangan Basri Rase-Chusnul Dhihin akan dimulai pada 3 hingga 16 Juni 2024 mendatang.
"Sesuai dengan kalender KPU yang telah ditetapkan," kata pria yang karib sapa Roby ini, Senin (13/5/2024) di Bontang, Kalimantan Timur.
Menurut Roby, verifikasi administrasi dilakukan untuk memastikan tidak ada kegandaan bagi pasangan calon perseorangan.
Baca juga: Sigit Alfian Yakin Dapat Dukungan PKB, Jalur Independen tak Prioritas Lagi di Pilkada Bontang
Sebab kegandaan dukungan dapat terjadi apabila satu orang memberikan dukungan terhadap pasangan calon yang sama.
Pada skema door to door KPU nantinya menerjunkan tim internal. Di antaranya Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan juga diawasi oleh Bawaslu.

Selain itu, sambung Roby, jika ditemukan warga yang merasa tidak memberikan dukungan, maka KPU akan meminta warga tersebut untuk mengisi surat semacam pernyataan tidak memberikan dukungan.
"Kita datangi sesuai alamat KTP yang disetor. Kalau memang merasa tidak diberikan dukungan pasti akan kami tindaklanjuti," sambungnya.
Lebih lanjut, selain door to door ada beberapa cara lain melakukan verfak. Seperti meminta Paslon mengumpulkan para pendukungnya di satu tempat.
Baca juga: Basri Rase Pilih Chusnul Dhihin setelah Pecah Kongsi dengan Najirah di Pilkada Bontang 2024
Atau bisa juga melakukan panggilan elektronik menggunakan panggilan video (video call) jika yang bersangkutan berhalangan hadir. Dengan catatan menunjukkan KTP elektronik dan bukti berkas identitas.
"Kalau kita skema door to door juga harus koordinasi dengan kecamatan atau kelurahan. Semua kegiatan juga diawasi oleh Bawaslu," pungkasnya.
(*)
Basri Rase
Pilkada Bontang 2024
Chusnul Dhihin
verifikasi
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Budi Susilo
KPU Bontang Sebut Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kemungkinan Dimajukan |
![]() |
---|
KPU Bontang Sebut Pelantikan Walikota Terpilih Masih Sesuai Jadwal Tapi Bisa Berubah |
![]() |
---|
KPU Sahkan Neni Moerniaeni dan Agus Haris Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Terpilih |
![]() |
---|
KPU Bontang Tetapkan Neni Moerniaeni-Agus Haris Jadi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih |
![]() |
---|
Pilihan Tak Terduga Najirah Usai Kalah Pilkada Bontang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.