Pilkada 2024

Sikap Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Refly Harun Dorong untuk Ikuti Jejak Surya Paloh

Nama Anies Baswedan terus mencuat menjadi salah satu kandidat kuat cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Kolase TribunKaltim.co
Anies Baswedan dan Refly Harun. Sikap Anies Baswedan masih menjadi teka-teki di Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Anies Baswedan terus mencuat menjadi salah satu kandidat kuat cagub di Pilkada Jakarta 2024.

Wacana Anies Baswedan kembali terjun ke Pilkada Jakarta 2024 menuai pro dan kontra, ada yang mendukung, ada juga yang menolak.

Bahkan, sejumlah partai yang dulunya adalah lawan Anies Baswedan, kini membuka peluang untuk memberikan ruang kepada mantan capres nomor 01 itu.

Sejauh ini Anies Baswedan belum memberikan kepastian tentang maju atau tidaknya Ia di Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Wanti-wanti Pedas Refly Harun ke Anies Baswedan, Kalah Lagi di Pilkada Jakarta 2024 Malu Sekali

Baca juga: Duet Ahok dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 Dinilai Mustahil, Lebih Potensial Jadi Lawan

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga mantan anggota tim hukum Anies-Muaimin, Refly Harun misalnya, ingin Anies berkembang menjadi king maker atau pembuat raja dalam perpolitikan.

“Saya berharap Anies tidak maju DKI. Dia itu levelnya harus naik, levelnya harus jadi king maker ketika kontestasi pilpres selesai,” kata Refly Harun dalam siaran Gaspol di YouTube Kompas.com, Jumat (11/5/2024).

Jika Anies kembali maju kontestasi pilkada, menurut dia, hal ini menjadi pisau bermata dua bagi eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Refly lantas mengibaratkan hal ini dengan pertandingan tinju.

Baca juga: Hitung-hitungan Peluang Anies Baswedan Berpasangan dengan Ahok di Pilkada Jakarta 2024

“Kalau dia ibarat petinju, bertinju di kelas berat, kalah di kelas berat dia. ‘Waduh saya turunlah ke kelas menengah’, biar kira-kira pertarungannya lebih ringan gitu. Kan memalukan,” ucap dia.

“Kalau dia menang, ‘Yah mantan pilpres’. Kalau dia kalah, malu sekali,” kata Refly.

Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.

Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan Bubarkan Timnas AMIN, Sudah Berjuang Semulia Mungkin di Pilpres 2024

“Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu,” tutur dia.

Menurut Refly, Anies harus menentukan tujuannya ke depan setelah pilpres selesai.

Apabila Anies ingin tetap berpolitik, ia menyarankan agar Anies berani mengambil risiko membentuk atau bergabung partai politik tertentu.

Di sisi lain, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu meminta Anies Baswedan untuk mendukung kader PKS yang akan maju dalam pemilihan gubernur Daerah Khusus Jakarta.

Baca juga: Terjawab Sudah Sikap Anies Baswedan Bila Kalah, Siap Hadiri Pembacaan Hasil Putusan MK Pilpres 2024

"Mungkin ke depan, kalau kemarin kami sudah berusaha mengusung Pak Anies dan bekerja sekuat tenaga untuk memenangkan Pak Anies sebagai capres, saya kira di pilkada ini saatnya Pak Anies mendukung kader PKS untuk maju," kata Syaikhu pada Selasa (23/4/2024).

Syaikhu juga menegaskan, PKS tidak akan mengusung Anies sebagai calon gubernur Jakarta.

Sebab, menurut Syaikhu, Anies sudah menjadi tokoh nasional yang sangat disayangkan jika kembali turun menjadi tokoh daerah.

"Saya kira beliau adalah sudah menjadi tokoh nasional jadi jangan didegradasi kembali sebagai tokoh daerah, jadi sangat sayang kita akan terus berusaha jadikan Pak Anies sebagai tokoh nasional," ucap Syakhu.

Baca juga: Jelang Putusan MK, Anies Baswedan Bicara Soal Persimpangan Jalan, Pesan untuk Hakim Konstitusi

Nasdem prioritaskan Anies di pilkada Suara berbeda datang dari Partai Nasdem.

Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino meyakini, masyarakat luas memahami bahwa partainya memprioritaskan Anies Baswedan untuk kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024.

Anies kembali memimpin karena kinerjanya selama periode 2017-2022 lalu sangat dirasakan.

"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Anies Baswedan Pamit ke Nasdem, PKB, dan PKS usai Putusan MK, Amanat Sudah Dijalankan

"Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan," kata dia.

Wibi mengatakan, sangat disayangkan apabila Anies tidak kembali ke Jakarta setelah kalah pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa Nasdem memiliki nama-nama lain untuk dijagokan pada Pilkada Jakarta.

"Sayang sekali kalau beliau itu tidak kembali ke Jakarta membangun Jakarta ke depan. Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi gubernur Jakarta. Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ucap Wibi.

Baca juga: Nasib Anies Baswedan, Terancam Tanpa Jabatan Apapun, Partai Pengusung Ramai-Ramai Merapat ke Prabowo

Sementara itu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebutkan, partainya tak menutup kemungkinan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada Jakarta 2024.

"Tentu (ada peluang dari PDIP untuk Anies). Tergantung penilaian DPP (dewan pimpinan pusat), dan rekam jejak calon tersebut," ucap Gilbert kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).

Gilbert menyampaikan, DPD PDIP DKI Jakarta mempersilakan Anies mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta melalui partai berlambang banteng tersebut.

Sebab, PDIP terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Akhirnya Klarifikasi Soal Pembentukan Partai Perubahan, Ormas Pun Tidak

“Kalau memang Bung Anies berniat maju (Pilkada) lewat PDIP, sekarang saatnya pendaftaran di DPD. Sistemnya terbuka, silakan mendaftar,” kata Gilbert.

Terkait maju pada Pilkada Jakarta atau tidak, Anies mengatakan bakal mempertimbangkan dengan serius panggilan tugas yang datang padanya.

"Semua yang sifatnya panggilan tugas itu selalu dipertimbangkan dengan serius. Dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius. Dan kemudian nanti kita ambil keputusan,” kata Anies saat melakukan kunjungan di Provinsi Aceh, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (5/5/2024).

Dalam kesempatan lain, Anies juga merespons isu berduet dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Wong memutuskan maju saja belum tahu,” ucap Anies di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

Ia mengatakan, masih butuh waktu untuk menerima masukan dan mempertimbangkan langkah politik ke depan. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Isu Anies pada Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved