Berita Balikpapan Terkini

Kematian Remaja DA di Manggar Balikpapan Masih Diusut, Dokter Forensik Sebut Benturan Keras di Dahi

Kematian remaja DA (16) asal Manggar, Balikpapan, masih diselimuti misteri. Proses penyelidikan terkesan belum menemukan titik terang.

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Mathias Masan Ola
tribunkaltim.co/Christoper D
ILUSTRASI - Bocah laki-laki berusia 6 tahun korban kekerasan tidak tertolong nyawanya, Rabu (2/10/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kematian remaja DA (16) asal Manggar, Balikpapan, masih diselimuti misteri. Proses penyelidikan terkesan belum menemukan titik terang.

Namun Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan, Gusti Dharma, mengungkapkan temuan penting.

Hasil autopsi menunjukkan adanya benturan kuat pada bagian kepala DA, tepatnya di atas mata sekitar dahi samping.

Baca juga: Alur Cerita Menegangkan, Inilah 5 Tokoh Anime yang Jadi Korban Kekerasan dalam Keluarga

Benturan ini, menurut Gusti, bukan disebabkan oleh benda tumpul. Dia menduga, benturan itu didapatkan dengan diarahkan ke dinding.

"Bukan benda tumpul yang mengenai kepala korban, melainkan kepala korban yang dibenturkan ke benda keras," jelas Gusti, Selasa (14/5/2024).

Lebih lanjut, Gusti mengungkapkan bahwa benturan tersebut dilakukan berulang kali dalam waktu yang relatif berdekatan.

Hal ini diperkuat dengan adanya bekas muntah di sekitar tubuh DA, yang merupakan salah satu efek dari benturan di kepala.

Gusti menerangkan, dari benturan itu lah DA kemudian mengalami muntah-muntah dan kehilangan kesadaran dan berakhir koma. "Artinya bukan hanya sekali, tapi berkali-kali," ungkapnya.

Baca juga: 5 Tokoh Anime Ini Jadi Korban Kekerasan dalam Keluarga, Banyak Pelajaran yang Bisa Dipetik

Disinggung terkait temuan memar di bagian belakang leher DA, Gusti mengaku tak bisa menjelaskannya. Sebab kondisi jasad DA yang terlanjur membusuk saat proses autopsi.

Hanya saja, dia memastikan, memar tersebut bukan faktor utama yang mendorong hilangnya nyawa DA. "Fokus utama kami adalah benturan di bagian kepala," tandasnya.

Senada, Kakak DA, Siska, membenarkan bahwa adanya muntahan dari adiknya saat ditemukan. Namun, dia tidak sempat memastikan adanya luka benturan di kepala karena panik dan fokus membawa DA ke rumah sakit.

"Baru setelah jenazah dibawa pulang, saya melihat ada memar di bagian belakang tubuh hingga leher dan dekat dahi samping," ungkapnya.

Dikonfirmasi lebih lanjut, Kapolsek Balikpapan Timur, AKP Jajat Sudrajat, menyatakan bahwa kasus kematian DA hingga kini masih dalam penyelidikan.

Baca juga: BLAK-BLAKAN Irjen Fadil Imran Akui Banyak Polisi Tak Paham Hadapi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

Sebelumnya, dalam proses penyelidikan ini, kepolisian dari setingkat Polda Kaltim, Polresta Balikpapan, dan Polsek Balikpapan Tumur sampai membongkar makam DA di TPU Manggar Baru, pada Selasa (14/11/2023).

Sebagai informasi, sebelumnya DA ditemukan dalam kondisi tewas oleh pihak keluarga pada Sabtu (28/10/2023) di kediamannya di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan.

"Masih penyelidikan," singkat AKP Jajat, Senin (13/5/2024). (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved