Kepala Kesbangpol Sebut Politik Uang dan Netralitas ASN jadi Titik Rawan Pilkada Berau 2024

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Kesbangpol Berau, Salim mengatakan pihaknya sudah membahas terkait antisipasi gelombang Pilkada, termasuk titik rawan bersama Instansi terkait.

Tentunya, terdapat pula antisipasi di praktik politik uang yang seringkali meracuni proses demokrasi.

“Politik uang, politisasi SARA, hingga permasalahan netralitas ASN merupakan titik rawan yang memerlukan pengawasan ketat,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (14/5/2024).

Tak hanya itu, fenomena kampanye melalui media sosial juga menjadi perhatian serius. Dalam era digital ini, penyebaran informasi dan propaganda dapat dengan cepat mempengaruhi opini publik.

Oleh karena itu, pengawasan terhadap kampanye di ranah media sosial menjadi sangat penting.

Kemudian, partisipasi pemilih di wilayah perbatasan seperti Kutim-Berau dan Bulungan-Berau turut menjadi fokus.

Baca juga: PDIP Buka Peluang Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Silahkan Mendaftar

Baca juga: Contoh Soal Tes Tertulis PPS Pilkada 2024 Lengkap Kunci Jawaban, bisa Jadi Kisi-kisi untuk Belajar

“Dikhawatirkan ada pemilih yang ikut mencoblos karena dia tinggal di daerah perbatasan dengan Berau,” ujarnya.

Dalam upaya memastikan kelancaran proses Pilkada, koordinasi intensif juga menjadi kunci. Distribusi logistik, jaringan listrik, serta akses internet di daerah pedesaan menjadi perhatian utama.

“Kami harus memastikan bahwa semua wilayah, termasuk yang terpencil, dapat mengakses proses demokrasi ini dengan adil dan merata,” bebernya.

Rapat tersebut menegaskan komitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam proses demokrasi Pilkada, serta mengantisipasi potensi ancaman yang dapat mengganggu kelancaran proses tersebut.

Baca juga: Happy Asmara akan Hadir di Penajam Paser Utara Kaltim, Ramaikan Peluncuran Pilkada PPU 2024

Dengan koordinasi yang intensif antara pemerintah daerah dan instansi terkait, diharapkan Pilkada di Berau dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi semua pihak yang terlibat. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya