Aplikasi
Marak Penipuan Menggunakan Suara AI, Berikut Penjelasan dan Cara Menghindarinya
Teknologi AI yang mampu meniru bahkan melampaui kecerdasan manusia dalam berbagai tugas. Tips dan cara menghindari penipuan menggunakan AI.
Penulis: Dzakkyah Putri | Editor: Nisa Zakiyah
Perangkat lunak atau AI ini telah menjadi sangat canggih sehingga suara AI sering kali tidak dapat dibedakan dari suara orang-orang terdekat.
“Saya tidak pernah ragu sedetik pun bahwa itu adalah dia,” ibu asal Arizona, Jennifer DeStefano.
Jennifer menjelaskan sambil mengingat sebuah insiden mengerikan di mana para penjahat dunia maya mengkloning suara putrinya sehingga mereka dapat meminta uang tebusan sebesar $1 juta.
Untuk menghindari penipuan AI yang menyerupai suara keluarga atau orang terdekat diperlukan keamanan tingkat tinggi yaitu salah satunya dengan kata sandi yang sulit ditebak.
Para ahli di Scientific American menyarankan untuk menciptakan kata aman khusus atau frasa pribadi yang hanya diketahui oleh anggota keluarga Anda dan kemudian membagikannya satu sama lain secara langsung.
Jika mereka menelepon untuk meminta uang dalam keadaan darurat, orang tersebut dapat meminta kata sandi offline ini, sehingga memungkinkan mereka mengetahui potensi kebohongan.
“Saat ini tidak ada cara lain yang jelas untuk mengetahui bahwa orang yang Anda ajak bicara adalah siapa dan apa yang mereka katakan,” kata Farid.
Farida menyarankan untuk memberikan kuis “kata-kata aman” secara berkala kepada anggota keluarga yang menelpon agar mereka tidak melupakannya.
Para ahli menganalogikan metode ini dengan kata-kata aman yang diajarkan orang tua kepada anak-anak mereka untuk menggagalkan penculik yang menyamar sebagai teman yang menjemput mereka dari sekolah.
Orang-orang bahkan dapat menggunakan kata sandi masa kecil mereka untuk menangkap pembuat AI, klaim mereka.
Tanda bahaya lainnya adalah panggilan tak terduga yang menuntut tindakan finansial, kebisingan latar belakang yang mengganggu dan terkesan dibuat-buat, serta ketidakkonsistenan dalam percakapan.
“Teknologi kloning suara sering kali kesulitan menciptakan percakapan yang koheren dan akurat secara kontekstual,” perusahaan solusi pembayaran digital TakePays memperingatkan.
“Jika 'orang' di seberang sana berkontradiksi, memberikan informasi yang tidak sesuai dengan apa yang Anda ketahui, atau tampak menghindari pertanyaan langsung, hal ini perlu dikhawatirkan.”
Penipu dunia maya sering kali meminta pembayaran dalam mata uang kripto karena “tidak mungkin melacak identitas kepada siapa uang tersebut dikirim,” menurut situs tersebut.
“Setiap permintaan dana melalui mata uang digital umum, seperti Bitcoin atau Ethereum, harus dianggap sangat mencurigakan,” tulis mereka.
Cara Tahu WhatsApp Sudah Dibaca Meski Centang Biru Dimatikan yang Simpel Tanpa Aplikasi Tambahan |
![]() |
---|
Tutorial Mencegah WhatsApp Disadap Lewat WhatsApp Web dan Perangkat Lain, Cukup Langkah Mudah Ini |
![]() |
---|
Jangan Jadi Korban! Kenali 5 Modus Penipuan Canggih di WhatsApp dan Langkah Tepat Mengatasinya |
![]() |
---|
Begini Cara Bagikan Instagram Story ke Status WhatsApp, Gampang Banget! |
![]() |
---|
Pesan WhatsApp Tertunda? Ini Alasan dan 10 Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.